PRINGSEWU| Detikkasus.com – Sejumlah wali murid di SMPN 2 Ambarawa, Pringsewu mengeluhkan besarnya iuran wajib yang dibebankan kepada siswa untuk mendukung pelaksanaan lomba sekolah. Iuran yang diminta dari siswa kelas 1, 2 dan 3 bervariasi antara Rp250 ribu sampai Rp300 ribu.
Salah satu orang tua murid kepada wartawan mengatakan, kebijakan penarikan iuran siswa disampaikan melalui komite sekolah.
“Dengan satu alasan karena akan ada lomba. Jadi begitu akan ada lomba, komite masuk membuat program (iuran siswa),” kata dia, belum lama ini.
Menurutnya, anaknya yang kini duduk di kelas 2 di SMPN 2 Ambarawa dimintai iuran sebesar Rp300 ribu diawal tahun 2023 ini. Meski merasa keberatan, dirinya bersama wali murid lain mengaku tidak bisa menolak untuk membayar iuran lantaran khawatir anaknya akan mendapat masalah.
“Siswa kelas 1 itu Rp300 ribu. Akhirnya kelas 2 mengikuti kelas 1, Rp300 ribu juga. Untuk (siswa) kelas 3 itu Rp250 ribu,” ujar wali murid lainnya.
Sementaa itu, Kepala Sekolah SMPN 2 Ambarawa Himawan belum bisa memberi taggapan terkait keluhan para wali murid atas kebijakan iuran wajib yang dibebankan seluruh siswa oleh pihak sekolah. Sampai berita ini ditayangkan, wartawan yang mencoba megklarifikasi melalui nomor whatsapp pribadi sang kepala sekolah belum mendapatkan respon. (TIM)