Pontianak I Detikkasus.com – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. menghadiri acara Rapat Koordinasi dan Kunjungan Lapangan KKN Kebangsaan XI Universitas Tanjungpura Tahun 2023 di Auditorium Universitas Tanjungpura, Senin (6/3/2023) Malam.
Peserta Rapat Koordinasi KKN ke- XI dihadiri sebanyak 52 perwakilan PT dari 139 PT, yang akan mengirim mahasiswa terbaik mereka. Total mahasiswa yang akan hadir diperkirakan sebanyak 1.000 orang dan ditempatkan selama sebulan penuh di desa-desa perbatasan di Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang mulai tanggal 20 Juli hingga 20 Agustus 2023.
Dalam sambutannya, Sekda Harisson menyampaikan bahwa Gubernur Kalimantan Barat menargetkan zero Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal di Tahun 2024 di wilayah Kalimantan Barat. Peningkatan jumlah Desa Mandiri juga tidak terlepas dari kerja keras dari berbagai pihak terkait, termasuk kontribusi dari perguruan tinggi.
“Oleh karena itu, melalui KKN Kebangsaan ini dapat dimaksimalkan peran dari mahasiswa untuk berpartisipasi dan mengawal Desa menjadi Desa yang Mandiri, disamping itu mahasiswa juga dapat belajar dan mendapatkan pengalaman langsung kondisi riil terkait dengan tata kelola Pemerintah Desa,” jelasnya.
Tak hanya itu, melalui Rapat Koordinasi dan kunjungan lapangan KKN Kebangsaan ke- XI Universitas Tanjungpura Tahun 2023 diharapkan semakin meningkatkan silaturahmi dan komunikasi, yang tentunya dapat membuahkan dan menghasilkan yang sangat penting dan berguna bagi perkembangan kemajuan daerah di Kalimantan Barat.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap penetapan Kabupaten Sambas dan Bengkayang sebagai lokasi penyelenggaraan KKN Kebangsaan ke- XI Tahun 2023. Semoga membawa berkah, manfaat dalam upaya pengembangan softskill dan kematangan kepribadian mahasiswa guna menumbuhkan jiwa kebangsaan demi menjaga persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia,” ungkap Sekda Kalbar.
Sebagai informasi, KKN Kebangsaan merupakan kegiatan akademik yang berupaya untuk mengintegrasikan kurikulum dan pengalaman belajar mahasiswa dengan realitas kehidupan masyarakat guna memaksimalkan pengembangan softskill dan kematangan kepribadian mahasiswa guna menumbuhkan jiwa kebangsaan.
(Hadysa Prana)
Sumber : Biro Adpim Setda Prov Kalbar