RSUD dr Iskak Tulungagung Jadi Percontohan Nasional

Rabu, 1 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulungagung l Detikkasus.com – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberi kredit tinggi terhadap tata kelola layanan perumahsakitan di RSUD dr Iskak Tulungagung yang dinilai sudah modern dan transparan, sehingga akan dijadikan role model atau percontohan nasional

Hal itu disampaikan Menkes saat melakukan kunjungan kerja ke RSUD dr. Iskak Tulungagung ini guna mempelajari manajemen dan sejumlah layanan unggulan di rumah sakit daerah milik Pemkab Tulungagung, Jawa Timur tersebut, Kamis.

“Saya sudah dengar prestasinya banyak, layanan ke masyarakatnya baik, teknologi informasinya baik, saya mau lihat sendiri,” kata Menkes Budi Gunadi kepada awak media yang menunggunya di akhir kunjungan kerja.

Menurutnya, tata kelola pelayanan di RSUD dr, Iskak sudah seperti yang ia harapkan, terutama dalam pemberlakuan sistem tarif dan pemberian tunjangan kepada para nakes (tenaga kesehatan) beserta seluruh SDM pendukung, berbasis cost unit (satuan harga).

Baik yang berkaitan dengan jasa medis, obat, fasilitas penunjang maupun unsur-unsur biaya lain yang semuanya terukur dan memiliki patokan tarif yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan.

Baca Juga:  Kapolres Lhokseumawe Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023

RSUD dr. Iskak terletak di wilayah paling selatan Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.

Letaknya yang jauh dari ibu kota tak membuat kota ini “terbelakang” dalam hal pengelolaan, bahkan mampu menjadi daerah yang berhasil membuat terobosan dan inovasi tata layanan kesehatan secara terintegrasi.

“Saya menyaksikan sendiri penerapan aplikasinya, dan itu mengagumkan, saya datang ke sini untuk memastikan pelayanan yang diberikan rumah sakit ini kepada masyarakat, karena kabar yang saya terima, rumah sakit ini sudah mendapatkan banyak sekali penghargaan,” katanya.

Dalam kunjungannya itu, Menkes melihat langsung ke ruang sistem pelayanan kegawatdaruratan rumah sakit berbasis teknologi, yaitu Public Safety Center (PSC).

Selain itu, Menkes juga berkesempatan meninjau sejumlah fasilitas layanan unggulan, seperti cathlab, layanan IGD red zone – yellow zone – gren zone serta meninjau kinerja beberapa sistem aplikasi manajemen lainnya.

Baca Juga:  Gelar rapat Paripurna Dalam Rangka Pengucapan Sumpah janji Wakil Ketua DPRD Tulungagung

Menurutnya, penerapan sistem kegawatdaruratan RSUD dr Iskak tersebut patut diterapkan pada rumah sakit lainya yang ada di Indonesia.

Oleh karenanya, daripada membuat inovasi baru, ia mengaku lebih tertarik untuk mereplikasi inovasi pelayanan yang suah ada dan terbukti berhasil.

Bahkan, kata Menkes, jika diperbolehkan sistem pengelolaan yang sudah berjalan efektif dan berhasil di RSUD dr. Iskak akan dijadikan standar baru pengelolaan rumah sakit di Indonesia.
“Iya maunya begitu, tinggal minta pak Supriyanto mau bantuin apa tidak,” ucap Menkes dengan nada berseloroh ke Direktur RSUD dr, Iskak Tulungagung dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, M.Kes yang mendampinginya selama kunjungan kerja.

Mas Dokter Pri, panggilan akrab dr. Supriyanto, mengaku bangga dan tersanjung dengan rencana Menkes untuk mengadopsi sistem dan model tata layanan perumahsakitan di RSUD dr. Iskak. Ia beserta seluruh tim manajemen, mengaku siap untuk mendukung rencana Menkes Budi Gunadi Sadikin mereformasi tata layanan perumahsakitan di Indonesia, terutama di lingkup RS vertikal yang ada di bawah naungan Kementerian Kesehatan.

Baca Juga:  Rumah Sakit Putra Waspada Tulungagung Diduga Tidak Mentaati Prosedur Penanganan Sampah Medis

Menurut Supriyanto, untuk membuat masyarakat sejahtera harus dibentuk “safe community” (kelompok yang aman). Safe comunity diawali dengan pelayanan kesehatan di RS yang paripurna. “Pelayanan RS yang paripurna itu ya di RSUD dr. Iskak, dan itu yang ditangkap oleh Menteri Kesehatan,” kata Supriyanto.

Pelayanan yang paripurna membuat orang memilih berobat di RS terdekat. Menurutnya, biaya berobat masyarakat Indonesia mencapai Rp100 triliun lebih. Dari jumlah itu, sekitar 80 persennya digunakan untuk berobat di luar negeri.

Untuk menciptakan sebuah RS seperti RSUD dr. Iskak harus mengadopsi sistem seutuhnya. Pengaplikasian sistem ini, jika dilakukan dengan benar, hasilnya akan kelihatan pada enam bulan pertama. Tapi biasanya kalau kloning itu bisa dilihat hasilnya.

(Red)

Berita Terkait

Belasan Pengurus DPC Demokrat Tanjab Barat Mengundurkan Diri
Dukung Program Asta Cita Presiden, Polresta Cirebon gelar Pembinaan Ekonomi Kreatif bagi Anak Jalanan
Nah!! Muhtar AB Sekretaris DPC Demokrat Tanjabbarat, Mundur
DPP LSM Bangaspati Angkat Bicara!!, Pemdes Rambatan Wetan resmi Dilaporkan ke Kejari Indramayu
PJ bupati Tanjab Barat selalu Dinas Luar jadi Sorotan, Ini Jawabannya 
Tiga Unsur Elemen Bersatu untuk Ormas GMPAR di Kabupaten Indramayu
Bentuk UPTD PPA, Komitmen Pemkab Cirebon Lindungi Perempuan-Anak dari Kekerasan
Seruan Pj Bupati Cirebon Saat Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 12:57 WIB

Belasan Pengurus DPC Demokrat Tanjab Barat Mengundurkan Diri

Kamis, 31 Oktober 2024 - 20:05 WIB

Dukung Program Asta Cita Presiden, Polresta Cirebon gelar Pembinaan Ekonomi Kreatif bagi Anak Jalanan

Rabu, 30 Oktober 2024 - 22:50 WIB

Nah!! Muhtar AB Sekretaris DPC Demokrat Tanjabbarat, Mundur

Rabu, 30 Oktober 2024 - 21:23 WIB

DPP LSM Bangaspati Angkat Bicara!!, Pemdes Rambatan Wetan resmi Dilaporkan ke Kejari Indramayu

Selasa, 29 Oktober 2024 - 19:03 WIB

PJ bupati Tanjab Barat selalu Dinas Luar jadi Sorotan, Ini Jawabannya 

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB