BOJONEGORO | Detikkasus.com – Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro, Jawa Timur, melalui Staf Teritorial bidang Perlawanan Wilayah (Wanwil), kembali melaksanakan pembinaan karakter bangsa bagi generasi muda khususnya dikalangan pelajar.
Pembinaan kali ini, diberikan kepada puluhan pelajar di sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gugus IV Kecamatan Kapas, Bojonegoro, diantaranya di SDN Padang Mentoyo, SDN Tanjungharjo, SDN Tapelan, SDN Sembung, SDN Kumpulrejo, serta SDN Bendo dan SDN Bangilan. Secara terpusat, kegiatan ini dilangsungkan di halaman SDN Padang Mentoyo.
Adapun materi yang diberikan dalam pembinaan karakter bangsa ini diantaranya meliputi Peraturan Baris-berbaris (PBB) dasar dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) serta dilanjutkan dengan kegiatan permainan “Fun Game”. Kegiatan dilaksanakan dengan tujuan untuk melatih dan membiasakan kerjasama antar siswa.
Bintara Tinggi Perlawanan Wilayah (Bati Wanwil) Staf Teritorial Kodim 0813 Bojonegoro, Serma Ervan Mei Cahyo, Rabu (4/1/2023), mengungkapkan, kegiatan pembinaan karakter bangsa ini dimaksudkan untuk mewujudkan generasi muda yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, serta beradab berdasarkan falsafah Pancasila.
Menurut Dia, perkembangan globalisasi saat ini dapat membawa perubahan pola berpikir dan bertindak terutama kalangan generasi muda, yang cenderung mudah terpengaruh oleh nilai-nilai dan budaya luar yang tidak sesuai dengan kepribadian dan karakter bangsa.
“Sehingga, diperlukan upaya bersama yang tepat dan sesuai agar generasi muda kita dapat tetap menjaga nilai-nilai budaya dan jati diri bangsa serta tidak kehilangan kepribadian sebagai bangsa Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, hal yang sama juga dikatakan Kepala SD Negeri Padang Mentoyo I, Ma’sum S.Pd, terkait perlunya dilakukan pembinaan dengan penguatan penanaman karakter pada generasi mudah saat ini, bertujuan untuk membentengi pengaruh negatif arus globalisasi dari luar, sehingga dengan kegiatan pembinaan karakter yang dilakukan ini diharapkan generasi muda tidak mudah terpengaruh hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
“Kami berharap, kerjasama seperti ini kedepanya terus dilakukan secara intensif dalam rangka penguatan karakter peserta didik. Kegiatan ini juga selaras dengan program dari Dinas Pendidikan yakni program penguatan profil Pelajar Pancasila,” tuturnya.
(Andri)