Langsa |Detikkasus.com – Terpantau oleh awak media detikkasus.com ini, beberapa hari yang lalu. Pada,19 oktober 2022. Sewaktu awak media detikkasus.com ini, melakukan pantauan ke lokasi pelaksanaan proyek peningkatan kualitas permukiman kumuh kawasan krueng langsa segmen gampong jawa kota langsa.
Diduga lantai tempat pejalan kaki yang dikerjakan oleh pihak pekerja pelaksana pt krueng mueh terkesan asal jadi saja, layaknua gunung semeru. Saat terpantau oleh awak media detikkasus.com ini, yang lebih parahnya lagi.
Pantauan awak media detikkasus.com tersebut, sewaktu terlihat dari sudut pandang lantai yang nantinya digunakan oleh untuk masyarakat.Terpantau diduga tidak rata dan dugaan tidak sejajar pada lantainya yang dikerjakan oleh pihak pekerja rekanan pelaksana pt krueng mueh tersebut, terindikasi disinyalir dugaan ada unsur kesengajakan oleh pihak pekerja krueng meuh itu.
Sesuai dengan anggaran dana yang telah disalurkan oleh pihak dari kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (kementrian pupr) beserta direktorat jendral cipta karya balai prasarana permukiman provinsi aceh, dengan nilai mata anggaran dana telah dikucurkan. Mencapai senilai sekitar (value of contract) IDR, 12.059.835.000. Namun dengan hasil yang dikerjakan, terkesan asal jadi saja.
Ketika, awak media detikkasus.com. Langsung, bertanya/berkomfirmasi dengan pekerja buruh kasar pada saat itu juga. Sepertinya, ada yang terpantau ganjil. Dari sisi lantainya dugaan tidak rata atau tidak sejajar semua, pekerja tersebut. Langsung berkomentar,”memang seperti itu pak modelnya. Dan yang kerjakan bukan saya, tanya saja tukang itu pak.”ujar pekerja tersebut, sekitar pukul.15.12.wib. pada siang menjelang sore hari, beberapa hari yang lalu.
Tidak beberapa sekelang kemudian, maka muncullah. Orang kepercayaan pihak rekanan pelaksana. Sering disebut, orang lapangannya. Berinisial midun. Midun pun, saat awak media detikkasus.com ini, menyampaikan. Kenapa lantainya kok tidak rata, terkesan bergelombang-gelombang.
Menurut midun pun, pada saat itu juga. Langsung berkomentar,”memang benar bang. Memang dikasi model, lantainya itu. Layaknya seperti jalan gunung semeru, pihak pptknya juga sudah tau. Pada kemarin itu datang meninjau lokasi ini,”terang cetus midun, sewaktu itu ditanyai sambil tertawa. Sekitar pukul.15.20.wib, menjelang sore hari beberapa hari yang lalu.
Ironisnya, dalam pantauan awak media detikkasus.com tersebut, menilai. Dugaan asal jadi saja pekerjaan tersebut, terindikasi pihak dinas terkait asal banda aceh provinsi aceh. Dalam pantauan mereka lakukan, atau pun survei ke lokasi pekerjaan itu. Hanya dapat dihitung dengan jari saja, itu pun kalau dilakukan peninjauan atau pun pengawasan oleh pihak dinas terkait. Kalau pun tidak, sampai dugaan lebaran capung pun diduga tanpa ada pengawasan yang ketat oleh pihak dinas kementrian pupr dijakarta atau pun pihak dirjend cipta karya balai prasarana permukiman wilayah provinsi aceh. Disinyalir juga, diduga pihak dinas terkait terindikasi main mata.
(Bung Purba/Kaperwil-Aceh)