Detikkasus.com | Nias -, Berdasarkan laporan dari Lembaga Swadaya Masyarakat yang disampaikan beberapa minggu sebelumnya terkait peristiwa yang dilakukan oleh salah seorang terlapor dalam laporan DPD GMICAK KEPULAUAN NIAS Nomor: 02/DPD-GMICAK/PD-GMICAK/KEP-NIAS/IX/2022 Perihal Mendesak penanganan tindak lanjut kasus penganiayaan dengan atas nama korban RITA ZEGA ALIAS INA JOICE. Hal ini terkonfirmasi di Gunungsitoli pada Rabu, 28/09/2022
Disampaikan Kepada Kepala Kejaksaan Negeri Gunungsitoli cq Kasipidum Kejaksaan Negeri Gunungsitoli tertanggal 12 September 2022 dan tembusannya disampaikan kepada Kejaksaan Agung RI, Kajatisu,Pengadilan NegerI Gunungsitoli, Kapolres Nias, Pers Wartawan Ormas Sekepulauan Nias.
Dikonfirmasi Kepada Ketua DPD GMCAK Kepulauan Nias(Generasi Muda Indonesia Anti Korupsi) Bung Arius Mendrofa mengatakan” Benar itu adalah surat kami. DPD GMICAK Kepulauan Nias sesuai fungsi tugas LSM sebagai Social Control mendorong dan memberikan dukungan penuh dalam menuntaskan masalah tersangka yang sudah diserahkan berkas di Kejari Gunungsitoli.
Tambahnya “Kami mendesak pihak penegak hukum agar menyerahkan tersangka dikejaksaan Gunungsitoli dan segera diproses untuk mendapatkan kepastian hukum serta keadilan dalam penegakan hukum” tegasnya.
DPD GMICAK Kepulauan Nias dalam suratnya menjelaskan Perkara ini bernomor : STPLP/330/XI/2018/NS tertanggal 19 November 2018 korban Rita Zega alias Ina Joice dan Tersangka Niati Gea alias Ina Hasrat alamat sekarang Jalan Yos Sudarso LK II kelurahan pasar kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli.
Dikonfirmasi kepada Kasi Humas Polres Nias Aiptu Yadsen Hulu menjelaskan ” Benar Bahwa Niati Gea alias Ina Hasrat telah ditetapkan tersangka dan perkara ini sudah P21, dalam kasus penganiayaan dan sudah dua kali dipanggil namun tidak hadir dan diupayakan lagi memanggilnya.sekarang ini belum diketahui keberadaannya dan jika ada yang mengetahui tolong dilaporkan” tuturnya.
Tim media mencoba konfirmasi kepada Niati Gea via WhatsApp sebanyak 3 kali namun tidak menjawab, beberapa pertanyaan diluncurkan, hanya melihat dan membaca chat saja. Wartawan masih berusaha mengkonfirmasi pihak terlapor, hingga diturunkan berita ini.