Bojonegoro l Detikkasus.com – Lantaran telat bayar uang ujian semester, Hengki Dwi Iswantoro (20), Mahasiswa Semester 3 Fakultas Pertanian Universitas Bojonegoro (Unigoro) ini harus menanggung malu didepan teman-temanya. Pasalnya, soal ujian semester dan lembar jawaban Hengki diambil paksa dan dirusak begitu saja oleh sang Dekan Fakultas Pertanian saat pelaksanaan ujian pada 13 Januari 2022 lalu.
Saat diwawancarai Detikkasus.com disebuah cafe dekat Kampus Unigoro pada 5 Februari 2022 lalu, Hengki mengungkapkan, dirinya sangat menyesalkan sikap Sang Dekan yang diduga bertindak arogan dan kurang menyenangkan.
“Saya ya malu mas sama teman-teman, masak telat bayar aja kok langsung dirampas? harusnya ada teguran dan peringatan,” ujarnya kesal.
Hengki mengakui, saat itu dirinya belum sempat membayar uang ujian semester via transfer. Namun, Hengki bermaksud membayar secara cash saat ujian semester dilaksanakan. Bahkan, jika diminta dan diberi kesempatan membayar secara transfer dia akan membayarkan secara transfer hari itu juga.
“Saya juga bawa uang cash mas, maunya saya bayar langsung, tapi pak Dekan gak mau tahu,” tandasnya.
Dikesempatan yang sama, orangtua Hengki, HM. Dasrip mengecam tindakan kurang menyenangkan Darsan (Dekan Fakultas Pertanian), kata dia, jika hal ini terus terjadi, reputasi Unigoro akan jadi tercemar.
“Seorang Dosen, apalagi Dekan Fakultas harusnya punya sikap yang humanis dan memahami keadaan Mahasiswa,” katanya.
“Seyogyanya gak seperti itu (mempermalukan anak saya_red), gak dengan langsung meminta paksa!, Paling tidak teguran atau skorsing tidak boleh mengikuti ujian dan menyelesaikan administrasi atau pembayaran uang ujian semester,” lanjut Dasrip.
Sementara itu, secara Terpisah, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Bojonegoro, Ir. Darsan saat diwawancarai sejumlah awak media di sebuah Aula Kampus Unigoro pada Senin 7 Februari 2022, Darsan membenarkan kejadian tersebut dan mengaku salah atas tindakannya terhadap Hengki.
“Saat itu terjadi secara spontanitas,” dalihnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah meminta maaf dan berharap hal tersebut bisa diselesaikan secara damai dan kekeluargaan.
“Saya akui itu kurang benar, saya sudah minta maaf ke pihak keluarganya,” pungkas Darsan. (Her/imm)