PONOROGO I detikkasus.com – Sebagai aset keberagaman suku, ras, dan agama di Kabupaten Ponorogo, Desa Tegalsari Kecamatan Jetis menjadi salah satu potensi destinasi wisata religi yang memiliki daya tarik sosial budaya, culture dan sosial yang patut dikembangkan.
Dalam rencana pengelolaan aset tersebut, Kepala Desa Tegalsari bersama masyarakat dan juga perangkat desa sedang mempersiapkan lahan yang nantinya untuk pengembangan sarana prasarana para pengunjung.
Kepala Desa Tegalsari, Khoirul Huda menyampaikan bahwa, dengan penurunan level PPKM di wilayah Jawa Timur dan dibukanya objek wisata, pihaknya mulai melakukan beberapa pengembangan, seperti penambahan lahan parkir, dan sarana pendukung untuk para peziarah.
Selain itu, dalam waktu dekat ini dirinya akan mengumpulkan karang taruna desa untuk membahas tentang pengembangan wisata religi di Tegalsari. Kepala Desa Tegalsari juga berharap nantinya para anak-anak muda Tegalsari dapat mampu mengelola dan mengembangkan potensi wisata di desanya.
Seperti diketahui, Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo Terkenal dengan keberadaan Makam Kyai Ageng Muhammad Besari dan menjadi destinasi ziarah yang dikunjungi oleh peziarah dari berbagai penjuru kota di tanah air.
Foto : Khoirul Huda, Kepala Desa Tegalsari saat di konfirmasi detikkasus.com, Jum’at (15/10/2021).
Perlu diketahui tujuan wisata religi di tegalsari Jetis, Ponorogo, selain makam dari seorang tokoh agama islam, kyai yang di semayamkan ialah kyai ageng besari, ia juga pendiri pondok pesantren gebang tinantar di Desa Tegalsari Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo, selain makam Kyai Ageng Besari, juga terdapat makam Kyai Kasan Besari yang tidak lain adalah cucu dari Kyai Ageng besari, selain itu juga ada makam para keturunan dari mulai anak hingga buyut jika di hitung sudah 20 generasi yang di makamkan di komplek pemakaman tersebut. Selain itu, juga ada pengembangan lagi yang di buka yaitu yaitu makam kyai Nur Shodiq Al. Hafidz bin Kyai Anom Besari bin Syaikh Adbdul Mursyad dan juga bebarapa makam lagi.
Komplek pemakaman ini mulai terkenal sejak direnovasinya masjid tegalsari, yang di mana masjid tegalsari menjadi saksi bisu berkembangnya agama islam di daerah ponorogo, yang di pelopori oleh kyai Ageng Besari, selain masjid terdapat rumah joglo yang berada tepat di sebelah timur masjid tegalsari,
Tempat ini biasa ramai di kunjungi peziarah pada hari sabtu, minggu dan malam jum’at. Adapun agenda taunan memperingati HAUL meninggalnya Kyai Ageng Besari. (Adv/Fadhil/Ang).