Respons Bupati Majalengka dan Indramayu soal Bentrok Berdarah di Lahan Tebu  

Kamis, 7 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Majalengka l Detikkasus.com – Pada Senin, 4 Oktober 2021, bentrok antar kelompok terjadi di lahan tebu Pabrik Gula (PG) Jatitujuh perbatasan Kabupaten Indramayu – Majalengka, Provinsi Jawa Barat.

Akibat bentrok tersebut, dua petani tebu asal Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat meninggal dunia.

Dua korban meninggal dunia atas nama Suenda warga Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, dan Yayan warga Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka.

Bupati Majalengka Karna Sobahi pun angkat bicara.

Ia menyayangkan adanya kejadian tersebut dan meminta pelaku ditangkap dan diproses hukum.

“Tentu sangat berat menerima kenyataan, semua orang pasti menyesalkan,” ujar Karna saat mendatangi kediaman korban, Selasa 5 Oktober 2021.

Tak jauh berbeda, Bupati Indramayu Nina Agustina juga mengatakan, sengketa lahan yang diselesaikan dengan cara kekerasan tidak hanya merugikan petani.

Baca Juga:  Tatap Muka, Bhabinkamtibmas Sosialisasikan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

Namun, juga akan ikut mengganggu iklim investasi daerah.

“Kasihan petani kita, seharusnya jangan diseret ke pusaran konflik kepentingan kelompok. Secara pribadi, saya prihatin dan menyampaikan terima kasih kepada Polres dan Kodim Indramayu atas tindakan tegas ini,” kata Nina.

Berikut deretan tanggapan Bupati Indramayu dan Majalengka terkait bentrok antar kelompok terjadi di lahan tebu Pabrik Gula (PG) Jatitujuh perbatasan Indramayu – Majalengka;

1. Sampaikan Rasa Duka Cita

Bupati Majalengka Karna Sobahi, menyampaikan duka cita atas kejadian bentrok berdarah antar kelompok terjadi di lahan tebu Pabrik Gula (PG) Jatitujuh perbatasan Indramayu – Majalengka.

“Kami turut berduka cita atas meninggalnya warga kami warga kami yang tinggal di Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh, dan Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, yang menjadi korban penganiyaan oleh kelompok masa yang berasal dari Indramayu,” ujar Karna saat mendatangi kediaman korban, Selasa 5 Oktober 2021.

Baca Juga:  Direktur BUMD Pelalawan Tengku Futra Bersama Tokoh Kuala Kampala

2. Sesalkan Kejadian, Minta Pelaku Ditangkap dan Cari Solusi

Karna menyayangkan, terjadinya bentrok tersebut.

Ia meminta pelaku ditangkap dan diproses hukum.

Dia menilai, peristiwa ini seringkali terjadi dan perlu segera diselesaikan mencari jalan keluar agar tidak ada lagi sengketa perebutan lahan hingga berujung bentrok.

Karna menyesalkan, dan meminta aparat kepolisian segera menindak tegas para pelaku.

Karna meminta, kepada keluarga korban untuk bersabar dan bertawakal, menerima kenyataan ini.

“Tentu sangat berat menerima kenyataan, semua orang pasti menyesalkan,” ucap Karna.

Tidak hanya itu, Bupati Karna juga mendesak pimpinan pabrik gula agar mencari solusi dan memastikan para petani penggarap lahan tanam tebu diberikan jaminan keselamatan.

Baca Juga:  DETIK KASUS | BABINSA WEDUNG DENGAN SABAR DAMPINGI PEMBAGIAN KARTU ATM PENERIMA PKH

3. Tegaskan Sengketa Lahan Tak Harus Diselesaikan dengan Kekerasan

Sementara itu, Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, sengketa lahan yang diselesaikan dengan cara kekerasan tidak hanya merugikan petani. Namun, juga akan ikut mengganggu iklim investasi daerah.

Nina menilai, keberadaan petani seharusnya dilindungi dan bukan dijadikan obyek untuk kepentingan kelompok tertentu.

Karena itu, dia berharap agar aksi premanisme yang berkedok ‘melindungi petani’ tidak terjadi lagi di Kabupaten Indramayu.

“Kasihan petani kita, seharusnya jangan diseret ke pusaran konflik kepentingan kelompok. Secara pribadi, saya prihatin dan menyampaikan terima kasih kepada Polres dan Kodim Indramayu atas tindakan tegas ini,” kata Nina. (Sadi)

Berita Terkait

Kelurahan Bendungan Siap Sambut Masa Tenang Pilkada 2024
Direktur LKBH Barisan Pejuang Keadilan Siap Kawal Kasus Oknum Polisi Tembak Pelajar di Semarang
Rahul Kelas 7A SMP Muhammadiyah 3 Semarang Juara 1 National Karate Championship Tahun 2024 Piala Pangdam IV/Diponegoro
APITU Jawa Tengah: Mewujudkan Praktisi HVAC yang Kompeten dan Berkualitas
Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bendungan Gelar Kegiatan PHBS Bersama Warga
Jaguar Perkasa Boxing Fight: Langkah Untuk Jaguar Perkasa Boxing Fight: Langkah Untuk Memajukan Atlet Tinju Jawa Tengah Atlet Tinju Jawa Tengah
Penanggung Jawab Pengembang Perumahan Grand Abinaya Tembalang Kota Semarang Menghilang, Konsumen Resah
MediaJejak Kasus Group Jalin Silaturahmi dengan Pendam IV Diponegoro untuk Tingkatkan Kemitraan

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 07:26 WIB

Kelurahan Bendungan Siap Sambut Masa Tenang Pilkada 2024

Selasa, 26 November 2024 - 06:18 WIB

Direktur LKBH Barisan Pejuang Keadilan Siap Kawal Kasus Oknum Polisi Tembak Pelajar di Semarang

Minggu, 24 November 2024 - 23:01 WIB

Rahul Kelas 7A SMP Muhammadiyah 3 Semarang Juara 1 National Karate Championship Tahun 2024 Piala Pangdam IV/Diponegoro

Sabtu, 23 November 2024 - 16:20 WIB

APITU Jawa Tengah: Mewujudkan Praktisi HVAC yang Kompeten dan Berkualitas

Sabtu, 23 November 2024 - 13:38 WIB

Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bendungan Gelar Kegiatan PHBS Bersama Warga

Berita Terbaru

Pilkada

Lucky Hakim-Syaefudin: Ini Kemenangan Rakyat Indramayu

Rabu, 27 Nov 2024 - 21:34 WIB