Petilasan Prabu Hayam Wuruk Trowulan Mojokerto

Sabtu, 11 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mojokerto l Detikkasus.com – Hayam Wuruk merupakan raja keempat dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Bergelar Sri Rajasanegara, ia memimpin Majapahit sejak tahun 1350 hingga 1389 Masehi.

Bersama Mahapatih Gajah Mada, Prabu Hayam Wuruk membawa Majapahit mencapai masa kejayaan, termasuk menyatukan sebagian besar wilayah Nusantara.

Nama Hayam Wuruk bermakna “ayam terpelajar”, Hayam Wuruk merupakan sosok yang pemberani dan tegas. Ia juga memiliki keahlian dalam bidang pemerintahan. Inilah yang kemudian membawanya sukses membawa Imperium Majapahit mencapai masa kejayaan.

Mojokerto | Trowulan sebenarnya bukan nama yang asing. Trowulan sampai kini diyakini sebagai nama modern dari bekas Kerajaan Majapahit, ini bisa di buktikan dari banyaknya peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di sekitaran Trowulan Mojokerto seperti candi-candi ataupun patung-patung buatan jaman nenek moyang dulu di jaman kerajaan Mojopahit.

Baca Juga:  Danrem 082/CPYJ Imbau Personel Kembali Memfokuskan Diri

Bukti peninggalan atau warisan ilmu dari masa lampau nenek moyang ini saat ini di lestarikan oleh warga Trowulan yaitu Putut, seorang seniman pemahat patung batu yang sukses di desanya.

Bukan tak mungkin para perajin patung batu ini punya hubungan anak keturunan dengan para perajin batu di era Majapahit.

Masa depan kerajinan patung batu di Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, sangat gemilang. Buktinya, Putut salah seorang perajin di antara ratusan perajin lainnya di sana, mampu mengirim patung patung seni baik yang terbuat dari bahan batu alam, logam ataupun jenis lainnya kebeberapa wilayah di Indonesia ataupun luar negeri dengan omzet ratusan juta.

Baca Juga:  Pernak-Pernik Pilkada 2020 ditengah Pandemi COVID-19

Salah satu pengrajin patung yang tergabung dari team pengrajin Patung binaan Puput yang terletak di petilasan hayam wuruk di Dusun Panggih, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur dalam kesibukannya saat memahat patung mengatakan,” patung patung ini rencananya di bawa ke luar jawa yaitu klenteng Banjarmasin untuk dewi kwan in, dan sebagian di bawa ke pulau dewata bali, dan juga sebagian di bawa ke alun alun kota mojokerto,”ungkapnya.

Baca Juga:  Danrem 082/CPYJ: Waspada Dimanapun Kalian Berada

Sementara itu menurut Puguh,”itu kerjaan mereka semua, dia mengeluti usaha bikin kesenian patung ini mulai tahun 2003 hinga saat ini, dari banyaknya order dari luar pulau, sampai sampai kemaren kita kewalahan tidak mampu memenuhi pesanan yang ada di wilayah Jawa Timur karena minimnya tenaga yang bisa buat seni pembikinan patung,”paparnya. (Gondol)

Berita Terkait

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi
Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana
Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK
Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan
Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar
Kabid Propam Polda Aceh : Pimpin Apel Pagi Di Mapolda Aceh
Tim Patroli Presisi Sat-Samapta Polres Aceh Tengah, Rutin Lakukan Patroli Pengamanan Saat Warga Beribadah Shalat Taraweh Malam Di Bulan Ramadhan
Sulfur Milik PT PAMA Disimpan Di Lapangan Terbuka Kuala Langsa : LBH Iskandar Muda Aceh Minta Polda Harus Ambil Tindakan

Berita Terkait

Jumat, 14 Juni 2024 - 20:44 WIB

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi

Rabu, 29 Mei 2024 - 17:19 WIB

Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana

Senin, 20 Mei 2024 - 22:27 WIB

Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK

Minggu, 7 April 2024 - 17:10 WIB

Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan

Sabtu, 6 April 2024 - 20:50 WIB

Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar

Berita Terbaru