Ditulis oleh: Kelompok PMM Kel 82 Gelombang 11 UMM
Malang l Detikkasus.com – Sumber Ngepoh, merupakan salah satu desa di Daerah Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang masyarakatnya sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai petani.
Oleh karena itu, di Desa Sumber Ngepoh, memiliki kelompok tani dan beberapa penggilingan padi yang memproduksi beras organik.
Penggilingan padi ini menghasilkan hampir 1 ton per minggunya, dan menghasilkan beberapa karung sekam yang dijual hanya 5000 per karung.
Dengan di latar belakangi hal tersebut, membuat Mahasiswa UMM melaksanakan PMM dan memiliki program pengolahan limbah dari salah satu penggilingan yang ada di Desa Sumber Ngepoh, Dusun Krajan, yang berbentuk sekam padi.
Hal ini akan menjadi upaya menambah pendapatan para petani dengan mengolah limbah padi menjadi suatu produk yang memiliki harga nilai seperti arang sekam atau briket.
Arang sekam memiliki manfaat baik untuk dunia pertanian maupun industri. Briket arang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan memasak, penerbangan maupun industri.
Mahasiswa melakukan penelitian, percobaan, dan memberikan edukasi kepada pemilik penggilingan padi agar dapat mengolah limbah yang dihasilkan oleh penggilingan.
Hal pertama yang dilakukan meneliti berapa sekam yang dihasilkan oleh salah satu penggilingan di Desa Sumber Ngepoh; yang dimiliki oleh bapak Hari terletak di dusun krajan. Penggilingan bapak Hari menghasilkan 2-5 karung sekam padi disetiap harinya.
Selanjutnya mahasiswa melakukan uji coba bahan dan alat yang akan dilakukan untuk proses pembakaran pada sekam dan menyiapkan alat pengolahan untuk sekam yang sudah dibakar dan dicampur dengan perekat untuk dicetak dan dilakukan proses penjemuran yang akan berlangsung selama 4-7 hari.
Uji coba pembuatan briket arang sekam ini membutuhkan alat:
1. tong bekas cat 25kg
2. tungku dari bekas cat 1kg
3. pipa penyaluran untuk asap hasil pembakaran
4. cetakan dari pipa ukuran 4cm
Bahan:
1. sekam padi
2. arang
3. perekat yang berupa tepung tapioca yang dilarutkan dengan air hangat dengan perbandingan (4:1)
Langkah-langkah :
1. pertama siapkan tong bekas cat yang sudah diberi lubang pada bagian bawah untuk mengalirkan air.
2. selanjutnya siapkan arang yang sudah terbakar pada kaleng bekas cat 1kg.
3. letakkan pipa yang sudah dilubangi di atas kaleng cat 1kg.
4. setelah itu letakkan sekam padi di tong 25kg sampai terisi penuh. Proses pembakaran membutuhkan waktu 4-6 jam.
5. setelah semua sekam padi terbakar dan jangan biarkan sampai menjadi abu, siram dengan air agar arang sisa proses pembakaran mati.
6. setelah dingin haluskan sekam padi yang sudah melalui proses pembakaran.
7. setelah dihaluskan ayak menggunakan ayakan .
8. campurkan larutan perekat dengan bubuk sekam yang sudah di ayak.
9. pastikan adonan pas tidak keras dan tidak lembek.
10. selanjutnya siapkan cetakan berupa pipa ukuran 4cm.
11. setelah itu cetak adonan sekam yang sudah tercampur dengan perekat.
12. terakhir jemur dibawah sinar matahari selama 4-7 hari sampai benar-benar kering.
Dengan hasil dari uji coba diatas dapat mengahasilkan sekam dihargai 5000 per karung (kurang lebih 20kg) menjadi arang sekam dengan harga jual 3000 sampai 5000 per kilo dan harga jual briket arang sekam mencapai 15.000 per kilo.
Dengan ini akan sangat meningkatkan pendapatan pemilik penggilingan padi.