Mojokerto l Detikkasus.com – Pada Senin, 30 Agustus 2021, setelah paginya KPK memeriksa tiga orang pengusaha swasta dio Kabupaten Mojokerto, sorenya KPK memeriksa lagi 2 orang pengusaha yang salah satunya adalah orang dekat mantan Bupati Mojokerto MKP atau orang menyebutnya kaki tangan MKP yaitu, Nono Hudiarto Santoso mantan Kades Watudakon Pungging Mojokerto yang juga sebagai Tim Sukses MKP Pilkada Mojokerto 2010.
Pemeriksaan bertempat di aula Wira Pratama Polresta Mojokerto jalan Bhayangkara nomor 25 Kota Mojokerto.
Paginya KPK memeriksa tiga orang pengusaha yaitu Junaidi pengusaha pertambang sirtu di Kunjorowesi Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Gendut (nama panggilan) dan seorang lagi yang kemarin belum ditemukan identitasnya ternyata seorang pengusaha pabrik Aspal di Dusun Telasih Desa Tawar Kecamatan Gondang Kabupaten depan Pabrik Penggilingan Batu Milik Keluarga mantan Bupati MKP CV.Musika.
Pengusaha itu ternyata Mbah Doto (Jito) yang orang Lamongan.
Nono ini sudah menjadi rahasia publik benar-benar sebagai orang dekat mantan Bupati Mojokerto atau sebut saja kaki tangannya.
Menerima dan menyetorkan uang haram dari berbagai suap atau gratifikasi serta diduga juga termasuk setoran dari para kepala OPD di lingkungan Pemkab Mojokerto saat MKP menjabat.
Yang paling gres terlibat dalam menerima dan menyetorkan uang suap pendirian Tower Tilpun Seluler yang kemudian Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya mengganjar MKP dengan hukuman penjara selama 8 Tahun dan menjabut Hak Politiknya selama 5 Tahun.
Nono melakukan aksinya bersama dengan Lutfi Arif Muttaqin ajudan MKP saat itu yang bicara blak-blakan saat menjadi saksi dalam persidangan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya.
Nono juga tukang eksekusi Mutasi jabatan dari berbagai lini mulai dari Kepala SD, SMP, para Kabid, Kasi, Camat, Kepala OPD mencari mangsa dan menarget berapa besar uang suapnya sekaligus menerima dan menyetorkannya.
Pendeknya siapa saja ASN yang ingin mendapat jabatan secara haram, langsung ketemu Nono asal taripnya cocok dijamin pasti manjur dan berhasil.
Ya memang Nono Hudiarto Santoso orang dekat, kepercayaan dan suruan mantan bupati MKP.
Masih ingat ? KPK menyita sekitar 16 mobil dari Showroom mobil yang diduga terkait dengan suap dan gratifikasi yang melibatkan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa.
Petugas KPK menyita sedikitnya 16 mobil dari showroom Rizky Motor milik Nono Hadiarto Santoso di Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jumat malam, 4 Mei 2018.
Nono yang datang memenuhi panggilan KPK pukul 12.20 Wib di tempat Pemeriksaan Polrsta Mojokerto.
Awak media yang banyak meliput tidak tahu bahwa yang datang itu Nono karena memaki masker dan topi.
Baru ketika maskernya dibuka pada tahu semua kalau yang dtang itu tak lain adalah Nono Hudiarto Santoso.
Keluar dari pemeriksaan sekitar jam 15.20 Wib Nono ditanya oleh wartawan.
Nono bungkam tak bergeming sama sekali. Terus berjalan ke Timur diikuti wartawan tetap saja bungkam, masuk kamar kecil. Ditunggu sampai keluar.
Begitu keluar diikuti terus oleh wartawan sampai tempat parker mobil. Tetap saja gak mau bicara.
Bersama Nono ada seorang pengusaha lagi yang diperiksa oleh KPK sore itu di ruang pemeriksaan lantai dua Mapolresta Mojokerto, yaitu AB Listiyawan. (RJ)