Tinjau Pemindahan ke Isoter, Wali Kota: Isoter Punya Fasilitas Lengkap untuk Mempercepat Kesembuhan

Selasa, 24 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA MADIUN I detikkasus.com – Upaya pemindahan warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) ke fasilitas isolasi terpusat (isoter) terus dimaksimalkan. Wali Kota Madiun Maidi kembali meninjau langsung proses pemindahan warga isoman tersebut Senin (23/8). Pun, tak hanya satu tempat. Namun, beberapa tempat sekaligus. Di antaranya, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Sembada Mulya, Jalan Bumi Mas I, Jalan Gegono Manis, Jalan Sumo Manis, dan Jalan Citarum. Sebelumnya, wali kota juga pernah meninjau pemindahan serupa di Kelurahan Klegen.

Baca Juga:  Tingkatkan Kunjungan ke Warga Binaan Bhabinkamtibmas Desa Depeha Sampaikan Pesan Kamtibmas

‘’Orang-orang yang saat ini menjalani isoman harus segera sembuh. Agar segera sembuh maka kita pindahkan ke isoter karena penanganan juga lebih cepat di sana (isoter),’’ kata wali kota.

Wali kota menyebut setidaknya masih ada 182 warga isoman yang belum dipindahkan sampai saat ini. Petugas terus melakukan pendataan untuk dilakukan pemindahan. Petugas gabungan bersama TNI/Polri memang diterjunkan untuk mempercepat pemindahan. Wali kota menargetkan pemindahan tuntas dalam dua sampai tiga hari ke depan.

‘’Kita masih ada 200 bed lebih yang kosong. Karenanya, 182 yang masih ada di rumah ini kita bawa ke isoter. Harapannya, segera mendapatkan penanganan jika muncul gejala,’’ jelasnya.

Baca Juga:  Lapas Kota Agung menggelar lomba Tahfidz Quran terhadap warga Binaan

Wali kota berharap pasien Covid-19 yang dirujuk ke rumah sakit berangkat dari isoter. Artinya, sudah mendapat penanganan terlebih dahulu. Sebab, pasien rujukan yang dibawa dari rumah biasanya sudah dalam kondisi buruk. Alhasil, penanganan tak bisa maksimal. Wali kota menyebut itu bisa karena kurangnya pengawasan warga isoman.

‘’Karena di rumah, kurang kontrol, jadi kurang pemantauan. Karena kita pindahkan ke isoter yang ada petugas dan dokter jaga 24 jam,’’ jelasnya.

Baca Juga:  Pertama Kali di Jawa Tengah, Polrestabes Semarang - Pemkot Semarang Lakukan MoU Penanganan Lakalantas dan Keselamatan Terpadu Satu Atap

Kontrol yang dimaksud bukan hanya urusan kesehatan. Tetapi juga urusan asupan gizi dan kedisiplinan. Wali kota mencontohkan bisa saja yang isoman tersebut tak enak makan hingga akhirnya drop. Sebaliknya, di isoter dilakukan pengawasan apa yang harus dimakan dan harus dihabiskan. Artinya, kebutuhan gizi pasien tercukupi.

‘’Di sini semua tercukupi. Tidak perlu khawatir. Ini demi kebaikan warga semua,’’ pungkasnya. (Fad/kmf)

Berita Terkait

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu
Partai Ummat Pringsewu Siap Menangkan Adi-Hisbullah
AdiLah Satu- satunya Calon Pringsewu yang Hadir Dalam Deklarasi Damai PWI Lampung
Dinkes Pringsewu Monitoring STBM Pilar 2, 3, dan 4 di Pekon Podosari
Musyawarah Pekon Pardasuka Bahas RKP Tahun 2025
Kajari Tanggamus Janji, Dalam Kurun Waktu dua Bulan Akan ada Tersangka Dalam Kasus CTscen RSUDBM dan BPRS Tanggamus.
Kadis Kominfo Mewakili Pj. Bupati Menghadiri Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang Ruang Jurnalis Nusantara (DPC RJN) Tanggamus.
Panen Perdana Padi Metode TOT di Pringsewu, Hemat Biaya Tanam 40%

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 22:04 WIB

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Jumat, 1 November 2024 - 15:52 WIB

Partai Ummat Pringsewu Siap Menangkan Adi-Hisbullah

Selasa, 29 Oktober 2024 - 11:19 WIB

AdiLah Satu- satunya Calon Pringsewu yang Hadir Dalam Deklarasi Damai PWI Lampung

Kamis, 26 September 2024 - 19:06 WIB

Dinkes Pringsewu Monitoring STBM Pilar 2, 3, dan 4 di Pekon Podosari

Kamis, 26 September 2024 - 14:34 WIB

Musyawarah Pekon Pardasuka Bahas RKP Tahun 2025

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB