Kediri l Detikkasus.com – 29 Juli 2021/ 05.00 WIB. Hasil studi dari Mahasiswa IAIN Kediri pada saat melakukan kegiatan Kuliah Keja Nyata (KKN) di Desa Ngampel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, menemukan bahwa para pelaku usaha ekonomi kreatif dan UMKM di Desa Ngampel sedang mengalami keterpurukan.
Hal tersebut di sebabkan oleh pemberlakuannya PPKM yang sedang terjadi.
Sedangkan kebanyakan para pelaku usaha yang ada di Desa Ngampel masih melakukan promosi dan penjualannya secara offline.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh kelompok KKN IAIN Kediri, beberapa pemilik UMKM mengungkapkan bahwa sejak diberlakukannya PPKM sejak Juli 2021 lalu, para pelaku usaha ekonomi kretaif dan UMKM yang ada di Desa Ngampel mengalami keluhan dan kesulitan dalam melakukan pemasaran dan penjualan produk.
Ketua KKN IAIN Kediri Desa Ngampel Riska Dinda menuturkan ,”kami mengamati masih banyak pelaku UMKM yang bergantung pada pemasaran dan penjualan secara offline, yaitu menunggu pembeli datang ke lapak mereka. Padahal untuk UMKM berbasis jasa seperti salon.
Seharusnya suda mulai melakukan pemasrannya secara online di media social. Beberapa UMKM seperti pembuatan tas rajut, catering, dan pembuatan tepung kentaki harusnya sudah bisa masuk dalam pasar digital.”
Untuk melakukan terobosan baru, Mahasiswa KKN IAIN Kediri memberikan soslusi kepada para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM untuk melakukan promosi dan penjualan secara digital. Penjualan dan promosi bisa dilakukan melalui berbagai platform di media social seperti facebook, instagram, market place, dan shopee.
“langkah awal yang kami berikan yaitu, membuatkan akun Instagram sebagai media pemberdayaan UMKM di Desa Ngampel.
Setelah itu kami melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha UMKM, tentang bagaimana cara menggunakan dan mengoperasikan media social dengan benar agar produk mereka bisa masuk pasar digital dan menjangkau konsumen di semua kalangan.” Tutur salah satu anggota KKN IAIN Kediri.
Dan untuk mengetahui perkembangan yang terjadi, Kelompok Kerja Nyata di Desa Ngampel yang akan berakhir pada tanggal 18 Agustus 2021 mendatang, akan tetap memonitoring segala perkembangan dari UMKM di Desa Ngampel.
Sementara itu, bu Erika salah satu pemilik UMKM di desa Ngampel, sangat mengapresiasi dan menyambut baik terhadap segala ide dan terobosan baru yang kami sampaikan.
Beliau sangat berharap dengan UMKM Desa Ngampel yang masuk kedalam pasar digital, dapat menjangkau pasaran yang lebih luas dan meningkatkan penjualan.
Reporter : Riska Dinda Aulia (Mahasiswa IAIN Kediri)