Isu Sosial dan Etika Dalam Menerapkan Prinsip-Prinsip Etika Demi Menjaga Privasi Pengguna E-commerce

Jumat, 9 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Artikel

Abstrak E-commerce merupakan sarana jual beli online yang mengunakan layanan kominikasih dan internet agar dapat menjakau customer . tujuan dari etika bisnis adalah untuk dapat mengkaji penerapan masalah etika bisnis pada e-commerce. Memahami pentingnya menangani masalah etika, terutama di era e-commerce yang berkembang pesat di Indonesia saat ini dan juga mengidentifikasi beberapa etika dalam menguntungkan instansi dalalm beroperasi yang berkaitan dengan e-commerces . Motede yang digunakan dengan menggunakan metode studi pustaka . hasil dari penelitian kami menunjukan bahwa meskipun sudah mengunakan platform masih saja belum di jamin aman maka dari itu kita harus lebih berhati-hati.

Kata kunci : isu sosia dan etika , e-commerce , prinsip –prinsip etika , menjaga privasi e-commerce.

 

 

 

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kurun waktu sepuluh tahun belakangan perdanganan elektronik (e-commerce) merupakan bentuk dari perubahan teknologi informasi dan komunikasi yang inovatif dengan aplikasi maupun web yang diterima oleh masyarakat dan mengubah fundamental kehidupan saat ini. Teknologi dan informasi bertujuan pada bidang ekonomi saat ini. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan elemen penting dalam perkembangan saat ini. Perdagangan elektronik ini memberikan manfaat yang cukup besar serta dapat digunakan dengan mudah hal ini membuat seluruh dunia dapat mengakses melalui aplikasi maupun web yang memiliki jaringan internet.
e-commerce berasal dari kata electronic commerce yang berarti perdaganan yang dilakukan secara online dengan menggunakan elektronik dan jaringan internet. e-commerce adalah bisnis yang menggunakan jaringan internet dalam meningkatkan kinerja suatu organisasi atau bisnis (Watson, et al. 2008), bertujuan untuk meningkatkan kinerja, profitabilitas, memperoleh pangsa pasar yang lebih besar dalam cakupan yang lebih luas serta meningkatkan jumlah pelanggan hal ini akan membuat lebih cepat dengan mendukung pendistribusian produk.
Dalam hal ini, e-commerce bukan hanya sekedar pemesanan barang dari katalog online yang ditampilkan pada aplikasi ataupun website yang ada, melainkan dialog elektronik dengan pemangku kepentingan dengan bertujuan untuk menentukan masa depan bisnis. Saat ini, e-commerce tidak hanya menjadi pendukung suatu bisnis, melainkan menjadi bagian penting dan pilar utama untuk startup saat ini.
e-commerce telah melampaui bisnis tradisional. Adanya pasar virtual atau secara online yang tidak menempati ruang fisik memungkinkan akses dan distribusi pasar tersebut kapan saja dan dimana saja, tanpa harus keluar rumah. Hal itu tanpa kita sadari merupakan hal yang biasa kita lakukan saat ini. Pemilihan dan pemesanan barang yang terdapat pada iklan di jaringan virtual serta pembayaran yang dilakukan secara virtual merupakan bagian dari dunia yang ditawarkan melalui layanan online.
Berbagai bentuk e-commerce berlangsung dalam bentuk belanja online, lelang online, ataupun tiket online. Belanja online mungkin merupakan salah satu pasar terbesar bagi bisnis e-commerce. Dari e-commerce hingga bisnis domestik dan internasional, ada banyak contoh bisnis yang sukses sebagai model bisnis untuk belanja online e-commerce. Salah satu bentuk belanja online internasional paling terkenal di dunia dari China adalah Alibaba.com. Pendiri Alibaba Jack Ma menguraikan model bisnis yang berubah dari model bisnis tradisional yang ketat, di mana sangat sulit untuk menemukan produk yang harus pergi ke pabrik. Jack Ma telah berhasil membangun model bisnis baru tanpa bertemu langsung, fleksibel, dapat menjadi importir, dan dapat melakukan bisnis dengan produsen Cina terkemuka. Masih banyak bentuk belanja online yang sama terkenalnya di luar negeri, seperti Amazon dan eBay.
Indonesia tidak kalah dari perubahan perkembangan zaman saat ini, kini memiliki tingkat interaksi yang sangat tinggi dengan e-commerce dalam bentuk belanja online. Di Indonesia banyak bermunculan aplikasi yang mendukung e-commerce berupa belanja online. Sebut saja perusahaan dengan nama seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada.
Adanya persaingan yang semakin ketat antara pelanggan dan menarik pelanggan/konsumen, perusahaan harus terus-menerus beradaptasi dan berubah dengan cepat untuk menanggapi fluktuasi permintaan pasar. Hal ini terutama dipengaruhi oleh kesesuaian pasar, kecepatan pengiriman, sistem pembayaran, sistem pelacakan, pengalaman dan kepuasan pelanggan, penyelesaian keluhan yang cepat, program kompensasi pelanggan, aplikasi langsung yang andal di semua saluran distribusi (omni-channel), kemudahan penggunaan (user friendly), aktivitas pasar dan pemantauan produk pengembangan.
e-commerce merupakan salah satu bentuk teknologi informasi yang berperan penting dalam mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Tentu saja, efek positif yang dibangun oleh teknologi apa pun yang bermanfaat memiliki efek negatif. Tulisan ini membahas masalah terkait etika yang sering diabaikan dalam teknologi e-commerce, berdasarkan berbagai dampak negatif yang menyertainya. Efek negatif ini dapat secara langsung atau tidak langsung mengancam bagi pengguna.
Masalah etika adalah bagian penting dari nilai-nilai kehidupan kita dalam sebuah organisasi, seperti nilai kehidupan, kebahagiaan, keselamatan, dan pengetahuan. Masalah etika menggambarkan etika sebagai sumber, tetapi bertanggung jawab atas informasi yang dapat dikonsumsi oleh seseorang yang ingin mengaksesnya atau informasi tersebut melanggar privasi.

Baca Juga:  DKPP Periksa Anggota KIP Bener Meriah Karena Terima Bantuan Usaha Mikro

1.2 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan masalah etika bisnis pada e-commerce. Memahami pentingnya menangani masalah etika, terutama di era e-commerce yang berkembang pesat di Indonesia saat ini. Selain itu, juga menjelaskan tujuan lain dimana untuk mengidentifikasi beberapa masalah etika utama yang menguntungkan perusahaan yang beroperasi dalam kaitannya dengan e-commerce dan yang menimbulkan kesulitan dan tantangan. Identifikasi beberapa model bisnis e-commerce.

1.3 Manfaat Penelitian
Hasil pada penelitian ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur bagi para praktisi e-commerce dalam memahami isu-isu terkait etika bisnis e-commerce di Indonesia sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku. Untuk memungkinkan para praktisi menerapkan standar etika bisnis yang tinggi pada bisnis e-commerce mereka untuk melindungi dan mempertahankan pertumbuhan industri e-commerce yang kuat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

PEMBAHASAN
1.1 Penelitian Terdahulu
– Imas Rosidawati, Edy Santoso (Jurnal Hukum & Pembangunan 43 (1), 27-53, 2017) meneliti tentang Pelanggaran Internet Marketing pada Kegiatan e-commerce dikaitkan dengan Etika Bisnis. Dalam model bisnis e-commerce ada banyak sekali pelanggaran etika bisnis melalui kegiatan penipuan pemsaran di internet, hal itu terkait dengan penggunaan nama perusahaan, merek dagang dan jasa tanpa izin dari pemilik hak. Pelanggaran ini terjadi ketika pihak lain yang tidak mempunyai hubungan dengan suatu unit bisnis atau perusahaan memakai nama dari perusahaan tersebut. Dapat dikatakan bahwa pengguna nama domain di internet dianggap sebagai masalah yang paling penting dalam hukum merek dagang.
– – SE Yuli Andriansyah (2020), meneliti tentang Analisis Penerapan Etika Bisnis di Bukalapak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis sebarapa besar bukalapak menerapkan etika bisnis islam dalam menjalankan bisnis online shop dan menganalisis hubungan variabel security, privacy dan non-deception terhadap variabel reliability. Pada penelitian ini seluruh variabel yang diteliti telah menerapkan etika bisnis islam. Aspek kebenaran telah diterapkan pada variabel security, privacy, non-deception dan reliability. Kemudian aspek tanggung jawab diterapkan oleh variabel security, privacy dan reliability. Kemudian aspek kehendak bebas diterapkan pada variabel non-deception. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Variabel security, privacy dan nondeception tidak berpengaruh positif terhadap variabel reliability.

Baca Juga:  PMM 39 Desa Bendo Kembangkan Pemasaran Online Produk Bubuk Kopi “Tugu”

1.2 Kajian Teori
e-commerce adalah singkatan dari kata electronic commerce. Electronic commerce adalah sebuah bentuk perdagangan melalui jalur atau via elektronik dalam artian bisa melalui jalur internet. Dapat diartikan secara umum perdagangan elektronik (electronic commerce atau e-commerce) adalah praktik bisnis yang menggunakan jaringan komputer untuk meningkatkan kinerja organisasi maupun perusahaan (Watson, et al. 2008). Dalam tujuan pencapaiannya tersebut selain meningkatkan kinerja, e-commerce juga dapat meningkatkan profitabilitas, mendapatkan pangsa pasar dalam cakupan yang lebih besar atau luas, meningkatkan layanan pelanggan sebagai titik temu, dan mendukung distribusi produk lebih cepat.
Dengan demikian e-commerce mencakup kegiatan seperti membuat halaman web untuk menunjang hubungan investor untuk berkomunikasi secara elektronik dengan calon konsumen. Singkatnya, e-commerce melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan komunikasi dan transaksi dengan semua pemangku kepentingan perusahaan atau organisasi.
E-commerce hanyalah satu dari beragam bentuk teknologi informasi yang mengambil peranan dan menjadi faktor besar dalam mempengaruhi beragam aspek kehidupan kita sehari-hari. Setiap dampak positif yang terbangun dari tiap-tiap teknologi yang membantu itu sendiri ada juga yang menjadi dampak negatif dan menjadi konsekuensi yang seringkali kurang kita sadari dalam mencapai dampak positif yang kita rasakan. Dari berbagai dampak negatif yang muncul dalam pembahasan kali ini akan dibahas mengenai isu etika yang seringkali terabaikan dalam teknologi e-commerce yang ada di mana dampak negatif tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung dapat memberikan suatu ancaman terhadap diri kita yang berperan sebagai pengguna.
Isu etika merupakan bagian penting yang akan memberikan peranan inti kedalam nilai-nilai di kehidupan dalam berkomunitas antara lain nilai kehidupan, kebahagiaan, keamanan, dan juga pengetahuan. Nilai-nilai tersebut dapat menjadi masalah dalam berkomunitas (Moor, 1999). Pembahasan dari isu etika sendiri menjadi gambaran moral sebagai suatu sumber informasi namun memiliki tanggung jawab dari informasi itu sendiri, apakah informasi tersebut dapat dikonsumsi oleh banyak orang atau malah sebaliknya dan apakah informasi itu memberikan dampak positif untuk semua orang atau malah memberikan dampak negatif. Etika yang akan dibahas di bagian pembahasan tentang titik temu antara isu etika dan juga perjalanan e-commerce yang berlangsung.
Di satu bagian dari dampak positif yang sudah dijelaskan sebelumnya dari teknologi e-commerce, teknologi tersebut bisa seringkali membantu konsumen dalam memberikan sajian produk yang tepat yang dibutuhkan oleh konsumen dan juga mengingatkan kepada konsumen bahwa konsumen tersebut ingin membeli suatu produk. Namun di sisi lain, pemanfaatan teknologi e-commerce seringkali tidak sadar sudah menembus batasan dari privasi konsumen yang merasa dihantui oleh iklan yang dimunculkan sebut saja oleh fitur apriori dengan iklan-iklan yang muncul dari produk yang dicari konsumen. Analisa dari data mining yang mempelajari behavior dari konsumen dalam membeli produk juga merupakan salah satu bentuk yang menembus privasi dari konsumen tersebut. Bagaimana jika konsumen tidak setuju dan bahkan tidak memberikan akses terhadap orang lain dalam mempelajari informasi dan personal value dari konsumen tersebut.

Baca Juga:  Korupsi Makin Menggila Siapa yang Bertanggung Jawab?

PENUTUP
E-commerce merupakan salah satu bentuk teknologi informasi yang berperan penting dalam memengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari. E-commerce memiliki banyak dampak positif, namun juga dampak negatifnya dapat secara langsung atau tidak langsung mengancam bagi pengguna. Dari berbagai dampak negatif yang muncul, salah satunya berkaitan dengan isu etika yang seringkali terabaikan padahal dapat memberikan suatu ancaman terhadap diri kita yang berperan sebagai pengguna. Pemanfaatan teknologi e-commerce seringkali tidak sadar sudah menembus batasan dari privasi konsumen yang merasa dihantui oleh iklan yang dimunculkan sebut saja oleh fitur apriori dengan iklan-iklan yang muncul dari produk yang dicari konsumen. Analisa dari data mining yang mempelajari behavior, konsumen yang membeli produk juga merupakan salah satu bentuk menembus privasi dari konsumen tersebut. Padahal sudah seharusnya platform ini dapat menerapkan etika sosial dengan menjaga privasi para penggunanya. Lalu sebagai seorang pengguna e-commerce, kita harus tetap berhati-hati dengan membaca seluruh kebijakan yang ada pada saat menggunakan platforn ini.

Daftar pustaka
Christian dan Ery Angriawan . ( 4 april 2018 ) “ ISU ETIKA DALAM TEKNOLOGI E-COMMERCE “ . Binus university
Sistem Informasi Manajemen – Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi | My World (wordpress.com)

Walhaarik Ilham S . ( 2020 ) . “ ANALISIS PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DI BUKALAPAK “ . universitas islam indoonesia

IMAS ROSIDAWATI, EDY SANTOSO. “ PELANGGARAN INTERNET MARKETING PADA KEGIATAN E-COMMERCE DLKAITKAN DENGAN ETIKA BISNIS “ . JURNAL HUKUM DAN PEMBANGUNAN . ( 2013 ) VOL 43, NO 1

 

Ditulis oleh :
Indri Wahyu Lestari (201810170311028),
Nadya Kasim (201810170311065),
Dian Dinyah (201810170311226),
Reny Akbariyah (201810170311228),
Dayang Nurratna Aulia (201810170311341), dan Novisca Koga (201810170311374)

Berita Terkait

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi
Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana
Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK
Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan
Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar
Kabid Propam Polda Aceh : Pimpin Apel Pagi Di Mapolda Aceh
Tim Patroli Presisi Sat-Samapta Polres Aceh Tengah, Rutin Lakukan Patroli Pengamanan Saat Warga Beribadah Shalat Taraweh Malam Di Bulan Ramadhan
Sulfur Milik PT PAMA Disimpan Di Lapangan Terbuka Kuala Langsa : LBH Iskandar Muda Aceh Minta Polda Harus Ambil Tindakan
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 14 Juni 2024 - 20:44 WIB

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi

Rabu, 29 Mei 2024 - 17:19 WIB

Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana

Senin, 20 Mei 2024 - 22:27 WIB

Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK

Minggu, 7 April 2024 - 17:10 WIB

Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan

Sabtu, 6 April 2024 - 20:50 WIB

Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar

Berita Terbaru