Digitalisasi Teknologi Audit : Sebuah Solusi Sekaligus Tantangan bagi Auditor

Minggu, 4 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Artikel

Fenomena disrupsi teknologi yang muncul pada beberapa tahun kebelakang telah menimbulkan banyak perubahan fundamental dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi perlahan mulai terintegrasi dengan kehidupan manusia. Kegiatan audit menjadi salah satu kegiatan yang kemudian mengarahkan kegiatannya pada arah pengintegrasian teknologi. Keberadaan teknologi menjadi satu alat yang dapat memudahkan sekaligus meningkatkan efisiensi dalam proses peng-auditan. Remote audit atau audit jarak jauh merupakan salah satu cara yang memungkinkan auditor melakukan audit dalam jarak jauh dengan bantuan teknologi.
Pertimbangan Dalam Proses Audit Jarak Jauh
Menurut salah satu auditor K3L Roy Litzenberg, terdapat beberapa pertimbangan terkait proses audit remote, diantaranya yaitu:
1.Perencanaaan
Dalam proses perencanaan remote audit, auditor harus mempertimbangkan bahwa pihak yang berkepentingan berada di lokasi saling berjauhan. Auditor harus melakukan pertemuan yang mencakup diskusi, jadwal, dan penjelasan mengenai hal-hal yang perlu diantisipasi terkait pelaksanaan audit jarak jauh. Berdasarkan kebutuhan informasi dan penjelasan tambahan, pengalaman yang ada menunjukkan auditor harus mengalokasikan dua kali lebih banyak waktu untuk rapat dibandingkan dengan audit konvensional Penggunaaan teknologi kamera, drone, video conference, PowerPoint atau beberapa bentuk visual lainnya akan dapat membantu auditor melaksanakan proses perencanaan.
2. Kajian Dokumen
Dalam mengkaji dokumen auditor juga perlu mempertimbangkan waktu. Hal ini terkait dengan pertimbangan dokumen yang harus diunggah dalam bentuk soft copy ke platform file sharing, seperti Google Drive, Dropbox, dll. Auditor juga perlu mempertimbangkan waktu terkait proses mereka memastikan keaslian data yang dikirimkan. Pada pengkajian dokumen jarak jauh, auditor harus mencatat dan menuliskan pertanyaan yang diberikan selama wawancara jarak jauh. Auditor juga dihadapkan pada tantangan baru terkait dengan dokumen yang berbentuk elektronis/format digital seperti kemungkinan sebuah dokumen dimanipulasi, keamanan data klien, perlindungan data klien, dan peningkatan volume data yang dapat membebani komputer atau server perusahaan.
3. Pemeriksaan Fisik Lapangan
Pemeriksaan fisik lapangan adalah salah satu proses yang penting dalam pelaksanaan audit. Pemeriksaan fisik lapangan menjadi satu proses yang menantan dalam pelaksanaan audit jarak jauh karena dibutuhkan cara dan metode yang tepat untuk mendapatkan hasil yang valid dan kredibel. Salah satu pendekatan dalam melaksanakan pemeriksaan fisik lapangan jarak jauh yaitu dengan cara menggunakan teknologi komunikasi langsung dua arah seperti live streaming dan teknologi two-way smart glasses. Keuntungan dari penggunaan pendekatan ini yaitu perangkat yang ada pada perusahaan saat ini sudah kompatibel untuk melaksanakan live streaming dan two-way smart glasses. Namun juga terdapat beberapa keterbatasan seperti tidak semua tempat kerja memiliki fasilitas internet (lokasi terpencil), kemampuan teknologi dalam proses analisa data serta risiko manipulasi data, dan kurangnya keterbukaan karena interaksi personal langsung misal dalam mengamati bahasa tubuh dan lingkungan sekitar.
4. Wawancara Jarak Jauh
Teknologi dalam proses wawancara jarak jauh menjadi satu komponen yang krusial sebagai pembantu pelaksanaan wawancara. Teknologi seperti Microsoft Team, Zoom, Skype dan beberapa aplikasi video conference lainnya menjadi alat untuk auditor melakukan wawancara jarak jauh. Dalam proses ini, persiapan harus diperhutangkan termasuk daftar pertanyaan, durasi wawancara, informasi yang dibutuhkan untuk menunjang wawancara dan beberapa keterbatasan wawancara menggunakan teknologi seperti ketidaknyamanan beberapa orang ketika diwawancarai melalui video conference.
5. Pertemuan Penutupan
Secara garis besar pertemuan penutupan dalam audit jarak jauh sama seperti pertemuan penutupan secara langsung. Pertemuan penutupan menjadi tahapan untuk merepresentasikan rancangan awal hasil audit kepada peserta pemangku kepentingan, menyelesaikan pertanyaan atau permasalahan, serta melakukan pembahasan lebih lanjut untuk finalisasi hasil audit dan pengembangan berkelanjutan.
Disrupsi Teknologi Tidak Dapat dihindari
Disrupsi yang terjadi saat ini adalah disrupsi yang tidak pernah terjadi dalam generasi-generasi sebelumnya, yaitu terkait dengan bagaimana cepat dan mudahnya disrupsi teknologi terjadi. Pada 100 tahun yang lalu, kendaraan bermotor adalah sebuah disrupsi bagi industri lokomotive. Namun pada industri kendaraan bermotor, aktivitas dan kegiatan mereka masih membutuhkan modal, SDM, dan waktu dalam jumlah yang besasr untuk dapat menjalankan kegiatan industrinya, Sedangkan pada disrupsi teknologi saat ini yaitu disrupsi digital hal tersebut sangat berbeda. Disrupsi digital terjadi secara cepat dan datang mengejutkan kita. Menurut Carolyn Saint dari CAE University of Virginia, tantangan berat dan sesungguhnya dari sebuah disrupsi teknologi pada auditor adalah untuk menjelaskan kepada pimpinan mereka mengenai implikasi disrupsi yang akan datang tersebut, sehingga organisasi dapat meresponnya. Seperti yang dirangkum oleh Charlie Wright, seorang direktur Enterprise Risk Solutions dalam majalah auditor berjudul “Risk Watch” terdapat beberapa cara bagi auditor untuk dapat mengatasi disrupsi teknologi yang terjadi pada organisasinya, diantaranya yaitu:
• Fokus pada Asurans
Audit internal harus selalu fokus melakukan keahlian terbaik mereka. Dengan terus fokus pada manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola, auditor dapat membantu meyakinkan bahwa proses telah dirancang dan berjalan dengan efektif – tanpa terpengaruh kecepatan disrupsi. Dengan secara proaktif membantu organisasi mengantisipasi munculnya risiko dan perubahan teknologi, audit internal dapat ditempatkan sebagai otoritas dan membantu menyiapkan organisasi untuk merespon berbagai peristiwa disruptif.
• Melibatkan stakeholder dan Ahli di Bidangnya
Menyelaraskan hasil kerja audit internal dengan harapan stakeholder kunci. Bekerja dengan ahli di bidangnya yang menerapkan disruptif teknologi, serta fokus pada isu yang paling relevan dan signifikan.
• Berinvestasi dalam Pelatihan terkait Teknologi Disruptif
Selalu mengikuti pelatihan untuk belajar mengenai teknologi baru serta risiko-risiko kompleksitas yang muncul dan ada dalam organisasi. CAE seharusnya membangun model pengelolaanuntuk karyawan yang inovatif, adaptif dan fleksibel untuk masuk kedalam kumpulan bakat yang memiliki spesialisasi tinggi terhadap kompetensi teknologi dan kemampuan untuk memahami dan memanfaatkan tools, teknik dan proses baru dengan cepat.
• Menempatkan teknologi baru dalam pekerjaan
Merangkul dan memanfaatkan teknologi baru dalam melaksanakan tugas audit internal. Auditor internal harus berada di depan dalam mengadopsi kecerdasan artifisial (IA), komputasi kognitif, dan robot pintar. Auditor harus memahami bagaimana teknologi seperti blockchain bekerja dan bagaimana menggunakannya dalam organisasi. Mereka harus mengambil manfaat dari pembelaran mesin (machine learning) dan analitis data (data analytics) dalam proses audit – real-time auditing harus menjadi persyaratan bilamana organisasi mengimplementasikan proses bisnis yang baru.
E-Audit : Sebuah Upaya BPK RI Untuk Menghadapi Disrupsi Teknologi
BPK RI adalah lembaga auditor publik yang bertugas untuk melakukan audit pada kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa publik yang didapatkan atau dibayar melalui pajak, retribusi atau pendapatan negara lain yang diatur oleh hukum. Dalam kaitannya dengan disrupsi teknologi, BPK RI juga menghadapi disrupsi teknologi dalam melaksanakan kegiatannya. Salah satu cara yang dilakukan oleh BPK RI untuk dapat beradaptasi dengan zaman ditengah disrupsi teknologi yang ada yaitu dengan cara melakukan develop sistem audit yang diintegrasikan dengan teknologi yaitu e-audit. Secara umum e-audit adalah sistem yang muncul akibat perkembangan teknologi. Audit yang sebelumnya bersifat konvensional kemudian mulai diarahkan pada audit elektronik atau pemeriksaan berbasis elektronik. Adanya e-audit ini diharapkan dapat mencegah, menelusuri, mencegah dan mendeteksi pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara. Dalam prosesnya, e-audit akan mengedepankan transparansi. efisiensi dan akuntabilitas, sehingga juga akan dapat mengatasi korupsi, kolusi dan nepotisme secara sistemik, mengoptimalkan pemeriksaan kinerja serta mendukung efisiensi dan efektifitas pengeluaran negara. Terhitung sejak tahun 2011, BPK sendiri sudah membangun pengawasan dengan sistem e-audit yang diberi nama BPK Sinergi dimana pengawasan dilakukan melalui pusat data BPK yang menggabungkan data elektronik BPK (e-BPK) dengan data elektronik auditee atau pihak yang diperiksa oleh BPK seperti kementerian negara, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan lain-lain Data-data yang telah diperoleh tersebut kemudian diolah dan dipadukan dengan data dan informasi yang diperoleh dari entitas yang diperiksa. Dengan pengintegrasian kegiatan audit dan teknologi maka diharapkan akan meningkatkan kinerja BPK RI sekaligus dapat menjadi upaya BPK RI untuk dapat terus menghadapi tantangan-tantangan dari terjadinya sebuah disrupsi.

Baca Juga:  Putuskan Rantai Penyeberan Virus Corona (Covid-19), Presiden Gmicak Mengumpulkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

REFERENSI
https://iapi.or.id/uploads/article/76-TECH_NEWSFLASH_APRIL_2020.pdf
https://www.bpk.go.id/page/selayang-pandang-e-audit
https://docplayer.info/71958599-Draft-feb-2018-gpai-global-perspectives-and-insights-audit-internal-di-era-disrupsi.html
https://global.theiia.org/translations/PublicDocuments/EHSKB-Remote-Auditing-for-COVID-19-and-Beyond-Indonesian.pdf

Baca Juga:  Kabid Propam Polda Aceh : Pimpin Apel Pagi Di Mapolda Aceh

Penulis : Fadel Syaifudin ( Mahasiswa Semester 6, Prodi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Malang)

Baca Juga:  Penerapan Akad Murabahah dalam Kehidupan Sehari-hari

Berita Terkait

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi
Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana
Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK
Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan
Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar
Kabid Propam Polda Aceh : Pimpin Apel Pagi Di Mapolda Aceh
Tim Patroli Presisi Sat-Samapta Polres Aceh Tengah, Rutin Lakukan Patroli Pengamanan Saat Warga Beribadah Shalat Taraweh Malam Di Bulan Ramadhan
Sulfur Milik PT PAMA Disimpan Di Lapangan Terbuka Kuala Langsa : LBH Iskandar Muda Aceh Minta Polda Harus Ambil Tindakan
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 14 Juni 2024 - 20:44 WIB

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi

Rabu, 29 Mei 2024 - 17:19 WIB

Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana

Senin, 20 Mei 2024 - 22:27 WIB

Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK

Minggu, 7 April 2024 - 17:10 WIB

Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan

Sabtu, 6 April 2024 - 20:50 WIB

Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar

Berita Terbaru