Detikkasus.com | Di masa pandemi Covid-19 yang terus berkembang dari hari ke hari membuat semua aktivitas masyarakat yang harus dilakukan secara online (jarak jauh). Masyarakat diminta oleh pemerintah jika ingin melakukan aktivitas diluar harus selalu menerapkan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun serta handsanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi interaksi. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dalam program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) yang dilakukan Di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabaputen Malang, Jawa Timur.
Dengan kondisi covid-19 yang belum berakhir terutama di Desa Ngenep, Mahasiswa dari PMM UMM Kelompok 46 Teknik Elektro menyikapi hal tersebut dengan membuat alat handsanitizer otomatis. Kegiatan pembuatan handsanitizer otomatis ini menggunakan komponen seperti motor servo, arduino uno, sensor ultrasonik, kabel jumper dan adaptor. Teori yang digunakan dalam membuat handsanitizer otomatis tersebut merupakan ilmu yang kami dapat dari media sosial, dosen dan jurnal penunjang.
Kegiatan yang dilakukan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa serta pengaplikasian ilmu yang di dapat untuk di sampaikan kepada masyarakat di Desa Ngenep. Handsanitizer otomatis yang dibuat berbeda dengan handsanitizer lainnya, karena di masa pandemi covid-19 tidak dianjurkan menyentuh benda secara langsung yang digunakan secara bergantian. Maka untuk mencegah penyebaran covid-19 dibuat alat handsanitizer otomatis dengan berbasis arduino uno dan sensor ultrasonik. Alat tersebut bekerja hanya dengan mendekatkan tangan pada sensor ultrasonik maka cairan handsanitizer akan otomatis keluar. Dengan menggunakan alat ini tidak ada sentuhan sama sekali sehingga dapat mencegah penyebaran covid-19.
“Tujuan adanya alat handsanitizer otomatis yang dibuat di Desa Ngenep berharap dapat mencegah penyebaran covid-19 yang ada di Desa tersebut. Untuk alat handsanitizer otomatis ini digunakan cukup sederhana dengan mendekatkan tangan pada sensor ultrasonik maka cairan handsanitizer otomatis keluar” ujar Irzaldi Firmansyah, selaku anggota kelompok PMM UMM 46.
Alat yang dibuat diserahkan dan di uji coba langsung oleh sekretaris perangkat desa Ngenep, Bapak Subaedi. “Alat ini sangat modern dan praktis penggunaannya serta tidak perlu menyentuh handsanitizer tersebut, semoga dengan alat ini dapat berguna di desa ini” ujar Bapak Subaedi selaku sekretaris desa Ngenep, Kamis (01/07/2021).
Bapak Subaedi dan perangkat desa lainnya mengucapkan terimakasih kepada Mahasiswa PMM UMM 46 atas Alat Handsanitizer Otomatis yang diberikan. Alat tersebut akan di tempatkan di Kantor Desa Ngenep sehingga masyarakat ketika memasuki Kantor Desa bisa menggunakan alat handsanitizer otomatis terlebih dahulu..