UMM: PMM Kelompok 8 Gelombang 7 Sosialisasikan Pembuatan Handsanitizer dari Daun Sirih

Selasa, 29 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com l Malang – Masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini, handzanitizer menjadi kebutuhan yang hampir wajib dimiliki oleh semua orang. Alasannya adalah karena handzanitizer mampu untuk membunuh kuman dan virus yang terdapat di luar tubuh.

Sehabis beraktivitas dan berinteraksi dengan orang lain, atau Ketika menyentuh benda-benda yang banyak disentuh orang lain atau benda yang kotor, biasanya orang-orang akan membersihkan tangan mereka menggunakan handzanitizer agar kuman-kuman yang menempel bisa dibersihkan guna mencegah penularan Covid-19 dan virus-virus lainnya.

Handzanitizer memiliki kandungan-kandungan antibakteri sehingga bisa membunuh kuman-kuman yang menempel, bahkan tanpa harus mencuci tangan terlebih dahulu, sehingga handzanitizer sangat praktis digunakan dan bisa dibawa kemana-mana.

Namun, handzanitizer dijual dengan harga yang cukup mahal, sehingga banyak orang yang enggan membelinya. Tak hanya itu, handzanitizer juga memiliki kandungan alkohol, dimana banyak orang yang kurang suka dengan akan kandungan alkohol tersebut karena dianggap berbahaya.

Nah, disini kami mencoba untuk membuat handzanitizer dari daun sirih dan jeruk nipis, dimana handzanitizer ini 100% dari bahan alami yaitu daun sirih dan jeruk nipis, kemudian handzanitizer ini mudah dibuat oleh semua orang dirumah mereka masing-masing.

Maka dari itu, kami dari kelompok 8 Gelombang 7 PMM Universitas Muhammadiyah Malang akan mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat desa kloposawit tentang pembuatan handzanitizer alami dari daun sirih dan jeruk nipis sebagai bentuk pengabdian kami terhadap masyarakat desa kloposawit.

Baca Juga:  Pentingnya Lokasi dan Strategi Lokasi bagi UMKM

Daun sirih merupakan tanaman yang sudah dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat. Daun sirih juga sangat mudah ditemukan. Di desa kloposawit sendiri, dauh sirih sangat mudah ditemukan, bahkan banyak ditanam oleh warga di rumah mereka yang biasa digunakan sebagai tanaman obat, maupun untuk kebutuhan pangan.

Namun, tak banyak yang mengetahui bahwa daun sirih dapat digunakan untuk membuat handzanitizer alami, dimana handzanitizer sangat dibutuhkan saat masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Mengingat harga handzanitizer yang cukup mahal, akhirnya kami memutuskan untuk membuat handzanitizer alami dari daun sirih dan jeruk nipis untuk kemudian dibagikan kepada warga desa kloposawit sekaligus memberikan sosialisasi dan edukasi mengengai handzanitizer dari daun sirih mulai dari kandungan daun sirih, manfaat serta cara pembuatannya, agar masyarakat bisa membuatnya sendiri dirumah tanpa harus membeli handzanitizer karena mengingat harganya yang cukup mahal.

Daun sirih memiliki kandungan flavonoid, tannin, alkaloid, senyawa polifenolat dan minyak atsiri. Kemudian air rebusan daun sirih sendiri memiliki kandungan antibakteri, sehingga bisa digunakan sebagai bahan antiseptik alami.

Karena memiliki kandungan antibakteri itulah rebusan daun sirih sangat ampuh digunakan untuk membunuh bakteri dan kuman. Dari kandungan tersebut, maka daun sirih memang sangat cocok untuk dijadikan handzanitizer alami dan tanpa alkohol.

Baca Juga:  Pentingnya Manajemen Waktu Bagi Mahasiswa

Cara membuat handzanitizer dari daun sirih sangatlah mudah. Yang pertama, yang harus disiapkan adalah 30-40 lembar daun sirih hijau, kemudian daun sirih tersebut direbus dengan air kurang lebih 1 liter. Rebus daun sirih sampai mendidih, hingga mengeluarkan aroma khas dari daun sirih.

Setelah aroma khas dari daun sirih tersebut sudah mulai tercium dan air sudah berubah warna menajdi agak kemerahan, maka angkat dan diamkan hingga setengah dingin.

Setelah itu, masukan perasan air jeruk nipis, kurang lebih 4-5 butir jeruk nipis.

Disini kami mencampurnya dengan jeruk nipis tujuannya untuk menetralisir bau dari rebusan daun sirih tadi, dimana bau dari daun sirih yang lumayan menyengat.

Selain itu jeruk nipis juga mengandung unsur-unsur senyawa kimia seperti minyak atsiri yang mempunyai kandungan antibakteri dan bisa dijadikan sebagai antiseptik alami juga.

Perpaduan antara daun sirih dan jeruk nipis ini selain menambah manfaat, juga menghasilkan bau yang khas juga sekaligus bisa menetralisir bau dari daun sirih yang menyengat tadi.

Setelah itu, diamkan hingga benar-benar dingin. Setelah benar-benar dingin, kemudian saring air perasan daun sirih dan jeruk nipis tersebut kemudian masukan kedalam botol spray.

Baca Juga:  Pendidikan Karakter Dalam Keluarga "Keluargaku Penantu Karakterku"

Maka handzanitizer alami dari daun sirih dan jeruk nipis pun telah jadi dan bisa langsung digunakan.

Setelah mempraktikan langsung cara pembuatan handzanitizer dari daun sirih dan jeruk nipis, selanjutnya kami membagikan handzanitizer tersebut kepada warga desa kloposawit, dimana kami membagikannya dari rumah ke rumah.

Oh iya, tak lupa juga kami sekalian membagi masker, karena masker masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Nah, sembari membagi masker dan handzanitizer, kami juga sekaligus mensosialisasikan cara pembuatannya kepada masyarakat. Tujuannya adalah agar masyarakat tau akan manfaat dari daun sirih dan jeruk nipis yang bisa dijadikan sebagai handzanitizer alami.

Kami juga mengharapkan agar masyarakat nantinya bisa membuat handzanitizer sendiri di rumah mereka masing-masing. Karena, daun sirih memanglah sangat mudah didapatkan di desa kloposawit ini, dan banyak warga yang memiliki pohon sirih di rumah mereka masing-masing. Karena itu, kami mengharapkan agar masyarakat tidak perlu membeli handzanitizer di toko-toko karena mengingat harganya yang cukup mahal, dan masyarakat bisa membuatnya sendiri dirumah mereka masing-masing.

Oh iya, handzanitizer ini murni menggunakan bahan-bahan alami yaitu daun sirih dan jeruk nipis saja, tanpa adanya bahan kimia lain dan sudah pasti tanpa menggunakan alkohol, sehingga pastinya lebih aman. (Tim)

Berita Terkait

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi
Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana
Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK
Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan
Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar
Kabid Propam Polda Aceh : Pimpin Apel Pagi Di Mapolda Aceh
Tim Patroli Presisi Sat-Samapta Polres Aceh Tengah, Rutin Lakukan Patroli Pengamanan Saat Warga Beribadah Shalat Taraweh Malam Di Bulan Ramadhan
Sulfur Milik PT PAMA Disimpan Di Lapangan Terbuka Kuala Langsa : LBH Iskandar Muda Aceh Minta Polda Harus Ambil Tindakan
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 14 Juni 2024 - 20:44 WIB

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi

Rabu, 29 Mei 2024 - 17:19 WIB

Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana

Senin, 20 Mei 2024 - 22:27 WIB

Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK

Minggu, 7 April 2024 - 17:10 WIB

Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan

Sabtu, 6 April 2024 - 20:50 WIB

Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar

Berita Terbaru

Uncategorized

KPU Pulang Pisau Gelar Kegiatan Jalan Sehat

Minggu, 17 Nov 2024 - 17:07 WIB