Lumajang l Detikkasus.com – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang yang sedang menjalani program PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) 2021 Gelombang 7 kelompok 8 yang dilaksanakan di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Desa kloposawit, memiliki potensi diantaranya sektor pertanian dengan komoditas andalan yaitu, padi dan tidak luput pula masyarakat setempat terdapat beberapa yang usaha membudidayakan jamur, yang mana budidaya jamur tiram merupakan salah satu peluang agribisnis atau bisnis di bidang pertanian yang menguntungkan.
Dan Jamur Tiram, memiliki banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh manusia.
Kami Mahasiswa PMM UMM meninjau salah satu tempat budi daya Jamur Tiram di Desa Kloposawit.
Disini kami melakukan pengamatan terhadap salah satu petani budidaya jamur untuk menambah wawasan kami tentunya, misal seperti, tentang cara budidaya dari awal pembibitan dan perawatan, dan juga sampai pasca panen.
Di lain sisi kami memberikan usulan agar lebih aktif juga dalam pemasaran online, agar dapat memperluas pasar juga dan dapat dikenal oleh banyak orang tentunya.
Karena jaman sekarang teknologi yang semakin canggih dengan media online yang sangat berpengaruh misal menjualnya di online shop.
Kenapa bisa dikatakan cocok untuk budidaya jamur?, karena daerah tersebut memiliki lingkungan alam yang mendukung, seperti halnya letak wilayah yang berdekatan dengan gunung semeru kurang lebih 358 km dan memiliki suhu udara rata 22-28’c yang bisa dikatakan cocok untuk budidaya jamur karena diperlukan kondisi suhu yang lembab. Disisi lain pengembangan jamur tiram dapat memanfaatkan pekarangan rumah yang relatif dimiliki oleh semua warga desa kloposawit, hal ini mempermudah para penduduk dan petani jamur untuk menanam bibit jamur tiram.
Maka dengan hal itulah menurut kami menjadi peluang usaha dengan meningkatkan potensi pasar seperti tingkat permintaan dari penyuplai atau pemasok jamur misal seperti restoran dan tempat makan.
Untuk jamur tiram sendiri ditanam dengan menggunakan media baglog yang terbuat dari media campuran antara serbuk gergaji kayu, dedak bekatu dan kapur yang di aduk menggunakan air.
Baglog tersebut disusun secara berderet dalam suatu gudang yang memang khusus untuk budidaya jamur tiram tersebut.
Sedangkan untuk perawatan jamur tiram ini sangatlah sederhana, yakni cukup menyemprotkan air ke setiap baglog setiap hari, dan juga diperlukan kelembaban udara untuk proses perkembangbiakan jamur tiram agar tumbuh secara baik dan terdapat 2 jenis yaitu jamur tiram putih dan tiram coklat.
Sedangkan untuk panen terdapat ciri ciri yang bisa dijadikan tanda tanda mau panen misal seperti didasar baglog sudah terdapat akar akar dari bawah ke atas, dan selanjutnya di susunan baglog tersebut apabila salah satu baglog ada yang tumbuh maka 1-2 hari baglog disampingnya akan juga ikut tumbuh atau bisa dikatakan membaur, jadi seperti itulah kalau misal mau tahap panen.
Paling terpenting untuk budi daya jamur tiram harus memperhatikan tempat, paling bagus ialah tempat yang memiliki kondisi lembab, yang mana tempat pembudidayaan jamur dipilih karena wilayah Desa Kloposawit memiliki wilayah yang cocok untuk pertumbuhan jamur secara maksimal.
Jadi Usaha budidaya jamur tiram sangat cocok sebagai upaya meningkatkan pendapatan dan memperbaiki gizi masyarakat. Usaha ini sangat menjanjikan karena harga serta minat masyarakat untuk mengkonsumsinya cukup tinggi.
Demikian dalam hal ini peninjauan dari tim PMM UMM gelombang 7 kelompok 8 di desa kloposawit observasi dan belajar tentang budidaya jamur tiram dalam hal ini bisa dikatakan dapat memberi pengetahuan, wawasan dan pengalaman baru. (Tim)