Kesehatan merupakan salah satu permasalahan yang paling kompleks dalam dunia modern saat ini. Menurut Blum (1974) ada empat faktor utama yang menentukan derajat kesehatan masyarakat, yakni: perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan, dan hereditas. Masing-masing dari empat faktor tersebut dapat diuraikan menjadi poin-poin yang lebih khusus.
Contoh yang sering kita temui adalah perilaku. Menjaga pola makan, makan-makanan bergizi, menjaga pola hidup sehat, dan workout merupakan contoh dari perilaku menjaga kesehatan.
Saat pandemi Covid-19 ini, pemerintah menghimbau seluruh warga masyarakat untuk tetap beraktivitas di rumah. Meskipun demikian, tubuh kita tetap memerlukan berbagai aktivitas fisik seperti olaraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kegiatan olahraga yang biasa dilakukan diluar ruangan, seperti lari, berenang, bersepeda, dan mendaki tentu tidak bisa dilakukan. Oleh karena itu, workout menjadi kegiatan alternatif yang dapat dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Workout atau latihan fisik merupakan pemberian beban fisik pada tubuh secara teratur, sistematis, dan berkesinambungan melalui program latihan yang tepat (Indra N,2007). Contoh workout yang dapat dilakukan di dalam rumah pada masa pandemi ini antara lain push up, sit up, jumping jack, dll. Push up adalah salah satu bentuk latihan kesegaran fisik, yang bertujuan untuk mengukur unsur kekuatan, ketahanan, dan ketahanan cardiovascular (Kencana et al,2015).
Sit up merupakan salah satu latihan yang berguna untuk meningkatkan massa otot perut dan latihan kekuatan otot perut. Sedangkan jumping jack adalah gerakan melompat dengan kedua kaki bersamaan dengan kedua tangan di atas kepala.
Melakukan push up dan workout lain yang baik dan benar akan mengencangkan otot-otot tubuh, terutama pada bagian lengan, dada, dan perut, paha dll. Selain itu workout juga dapat membantu kita mencapai kesehatan dan kebugaran selama pandemi ini. Workout ini dapat dilakukan secara rutin di rumah pada pagi atau sore hari.
Menurut WHO (World Health Organitation) durasi olahraga yang dianjurkan untuk mencapai kesehatan dan kebugaran tubuh adalah 150 menit perminggu.
Namun, kita lebih dianjurkan untuk melakukannya 30 menit perhari yang dapat dilakukan selama 3-5 hari dalam seminggu. Ingat, terlalu lama berolahraga juga dapat memberikan dampak negatif bagi tubuh, misalnya kelelahan yang berkepanjangan bahkan sampai cedera.
Untuk pemula disarankan melakukan dengan waktu singkat tapi sering. Jika sudah terbiasa berlatih 15-20 menit perhari sebanyak 3-4 kali per minggu dapat dilanjutkan dengan intensitas olahraga yang dianjurkan oleh WHO.
Dapat dilihat bahwa workout memiliki peranan yang penting dalam dunia kesehatan pada masa pandemi. Workout atau aktivitas fisik, terutama pada intensitas dan durasi sedang, dapat mendukung respon imun dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Oleh karena itu, workout menjadi pengganti olahraga luar ruangan dengan cara yang lebih sederhana tetapi dengan manfaat yang sama.
Riwayat Penulis
Dikky Primadana
Blitar, 12 Desember 2000
Universitas Negeri Malang
Fakultas Ilmu Keolahragaan
dikkyprimadana11@gmail.com
085707937452