Detikkasus.com – Bojonegoro, Jajaran Polres Bojonegoro pada Minggu (18/06/2017) lalu, lakukan operasi terhadap penyakit masyarakat (pekat) dengan sasaran premanisme, narkoba, bahan peledak, senjata tajam dan senjata api serta operasi kartu Identitas KTP di sejumlah tempat di dalam kota Bojonegoro. Operasi ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menekan kemungkinan timbulnya tindak kriminalitas jalanan.
Kasubbag Humas Polres Bojonegoro, AKP Mashadi SH, dalam keterangannya menyampaikan bahwa dalam operasi premanisme di Jalan Gajah, tepatnya pertigaan Pos Polisi Krempyeng dengan sasaran anak jalanan, pemalak dan pengamen, didapati 3 orang anak punk yang sedang mengamen dan tidak memiliki KTP. Terhadap mereka dilakukan penggeledahan dan diberikan pembinaan, selanjutnya mereka disuruh pulang ke rumah masing-masing.
Adapun identitas ketiga anak tersebut adalah, Muhammad Hassbul Khafi (17) seorang remaja asal Sumbawa besar Nusa Tenggara Timur, berdomisili di Jalan Mastrib No 36 Bojonegoro, Bayu Ade (23), warga Gang Tegal Luwung Keluraha Ledokkulon Bojonegoro dan Bayu Maulana ((21) warga Gang Matahari No 09 Desa Sukorejo Bojonegoro.
“Saat dilakukan penggeledahan, tidak ditemui barang-barang berbahaya seperti sajam, senpi dan narkoba, sehingga mereka hanya diberikan pembinaan.” terang AKP Mashadi SH.
Sedangkan untuk kegiatan operasi premanisme di Jalan Veteran, tepatnya didepan Hotel Panatau, dengan sasaran anak jalanan, anak punk, pemalak dan pengamen, didapati 3 orang anak punk yang sedang mengamen dan tidak memiliki KTP. Terhadap mereka dilakukan juga penggeledahan dan tidak ditemui barang-barang berbahaya seperti sajam, senpi dan narkoba. Setelah diberikan pembinaan, selanjutnya mereka disuruh pulang ke rumah masing-masing.
Adapun identitas yang terjaring operasi tersebbut, Selamet Setiono (35) dan Supriyanto (42) serta Herdi Adi Sukarno (37), ketiganya warga Gang Bader Kelurahan Ngroworejo Kecamatan Bojonegoro Kota.
Sasaran selanjutnya, petugas melaksanakan kegiatan operasi premanisme di jalan TGP Bojonegoro, tepatnya di bawah jembatan kaliketek dengan sasaran yang sama, didapati 2 orang anak pengamen yang sedang nongkrong di warung dan tidak memiliki KTP, yaitu M Hendrik Irwanto (19), warga Jalan Mastrib Desa Kapas Kecamatan Kapas dan Ryan Kurniawan (34), warga Jalan Kyai Maszhad 55 Kelurahan Banjarejo Kabupaten Bojonegoro.
Setelah dilakukan penggeledahan dan tidak ditemui barang-barang berbahaya seperti sajam, senpi dan narkoba, petugas juga memberikan pembinaan, yang selanjutnya mereka disuruh pulang ke rumah masing-masing.
Masih menurut Kasubbag Humas Polres Bojonegoro, bahwa giat operasi tersebut dalam rangkaian Operasi Cipta Kondisi, sebagai upaya untuk menekan kemungkinan timbulnya tindak kriminalitas jalanan, yang sasaran utamanya untuk mebasmi berbagai jenis penyakit masyarakat (pekat) diantaranya adalah premanisme, narkoba, bahan peledak, senjata tajam dan senjata api serta operasi kartu Identitas KTP.
“Giat operasi ini dalam rangka cipta kondisi di wilayah Kabupaten Bojonegoro agar tetap kondusif,” ungkap AKP Mashadi sh pada Selasa (20/06/2017) pagi.
Secara terpisah, Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi, kepada media ini menyampaikan bahwa jajaran Polres Bojonegoro saat ini sedang melaksanakan giat Operasi Cipta Kondisi, sebagai upaya untuk menekan kemungkinan timbulnya tindak kriminalitas jalanan.
Kapolres Bojonegoro juga mengharapkan peran-serta seluruh masyarakat Bojonegoro, apabila ada yang mengetahui atau menjumpai segala bentuk penyakit masyarakat di wilayah hukum Polres Bojonegoro, diantaranya premanisme, bahan peledak, senjata tajam dan senjata api, penyalah gunaan narkoba, minuman keras, perjudian serta prostitusi, segera laporkan kepada pihak kepolisian terdekat
“Saya harap masyarakat turut-serta membantu memelihara kemanan dan ketertiban masyarakat, khususnya dalam pemberantasan penyakit masyarakat, ” harap Kapolres. ( her, yul).