Detikkasus.com|JATENG
SEMARANG – Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, tinjau vaksinasi di Puskesmas Pandanaran, dalam kunjungannya ke Kota Semarang Jawa Tengah, pukul 11.00 Wib pagi ini, Kamis (18/3/21),
Kunjungan Kapolri dan Panglima TNI di Lanumad Ahmad Yani Semarang, langsung disambut hangat oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Gubenur Jateng Ganjar Pranowo, Pangdam IV Dipenogoro, Mayjen TNI Rudianto, Kadiv Humas Mabes Polri dan Kadiv Propam Mabes Polri.
Kapolri Jendral Pol Listiyo Sigit Prabowo dan rombongan dalam kunjungannya akan meninjau vaksinasi yang dilaksanakan di Puskesmas Pandanaran Kota Semarang yang akan diikuti oleh personil TNI-Polri dan masyarakat sekitar Puskesmas Pandanaran.
Dari data yang diberikan pihak Puskesmas terdapat 1.774 anggota TNI-Polri yang akan di vaksin tahap kedua dengan rincian 884 anggota Polri, 890 anggota TNI, serta 50 masyarakat umum sekitar Puskesmas Pandanaran dan 93 tenaga kesehatan.
Kapolri menyampaikan vaksinasi terhadap personil TNI-Polri ini, di perisapkan untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri.
“Vaksin untuk Personil TNI Polri ini, kita siapkan untuk mengahadapi arus mudik dan balik Lebaran tahun ini,” kata Kapolri, saat memberikan keterangan pers di Lanumad Ahmad Yani Semarang.
Mengingat Personil TNI-Polri akan melakukan penganan lebaran tahun 2021 maka meski sudah di vaksin, Lanjut Kapolri, personil TNI Polri harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M, yaitu dengan menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, menggunakan hanitaizer atau sabun dan hindari kerumunan.
Kapolri menambahkan, Jawa Tengah merupakan sentra arus mudik dan balik pada tahun ini, untuk itu, personil TNI Polri dipersiapkan dalam kegiatan arus mudik.
Semantara itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengungkapkan, bahwa vaksinasi ini dilakukan di seluruh personil TNI dan Polri serta masyarakat. Hal ini untuk mensukseskan program pemerintah dalam melaksanakan Vaksinasi.
“Tujuan pemerintah vaksinasi merata ini, untuk membangun dan menumbuhkan ekonomi di Indonesia, namun harus tetap diterapkan 5M,” ungkap Panglima.
(Adi-Detikkasus)