Propinsi Jatim – Kabupaten Madiun, detikkasus.com – Pihak SMK Muhammadiyah 3 Dolopo, Kabupaten Madiun, Jatim menggelar Nonton Bareng atau Nobar Film G 30 S / PKI untuk menumbuhkan semangat Nasionalisme para pelajarnya.
Kegiatan dilaksanakan Rabu, 27 September 2017 di Aula Mas Mansyur SMK Muhammadiyah 3 Dolopo. Ratusan pelajar SMK Muhammadiyah 3 Dolopo tampak antusias mengikuti kegiatan positif itu.
Kepala Sekolah atau Kepsek SMK Muhammadiyah 3 Dolopo, Bambang Hariyadi, S.Kom mengatakan kegiatan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan jiwa nasionalisme dan cinta NKRI para pelajar di sekolahnya.
Dia berharap nantinya jika sudah lulus dan terjun di masyarakat para pelajarnya tetap mempunyai rasa cinta terhadap NKRI.
“Alhamdulillah kemarin kami jg mendapat tropy penghargaan pelestari Reog Ponorogo pada FNRP 2017 dalam rangka nguri-uri budaya,” cerita
Bambang Hariyadi, S.Kom.
Pada kesempatan itu Pelda Joko S selaku Babinsa Koramil 0803/13 Dolopo mengapresiasi kegiatan tersebut. “Sesuai perintah panglima untuk mengenal sejarah dan menambah wawasan kebangsaan,” jelas Pelda Joko S.
Lebih dalam dia juga mengajak semua untuk sadar akan kebesaran, kekayaan, keindahan negara Indonesia yang tercinta. “Dan telah merdeka dengan perjuangan para pahlawan. Mari kita pertahankan dan kita isi kemerdekaan ini denga sebaik baiknya. Jangan sampai peristiwa kelam G 30 S / PKI terulang kembali,” pintanya.
Tak lupa dia mengajak semua unsur rakyat indonesia terutama para pelajar sebagai generasi penerus bangsa untuk mengetahui dan belajar sejarah kebiadaban PKI yang benar. “Karena saat ini ada pihak-pihak yang akan memutar balikkan fakta bahwa seakan-akan PKI itu korban, padahal merekalah yang melakukan pengkianatan pada Pancasila dan bangsa ini,” bebernya.
Bahkan dia mengajak semua memahami apa sih paham PKI, faham komunis yang atheis itu? “Sehingga kita kita sadar dan waspada selalu tentang bahaya laten PKI sampai saat ini dan kapanpun,” ungkapnya.
Selain itu dia menambahkan saat ini telah beredar berita bahwa telah masuk ke indonesia 5000 senjata ilegal. “Dan perlu diketahui bahwa berita itu adalah benar, naka kita semua harus waspada akan adanya pihak-pihak yang ingin mengadu domba rakyat,” tegasnya. (Muh Nurcholis).