PONOROGO I detikkasus.com – Suasana duka masih menyelimuti kediaman orang tua Pasutri Muhammad Nur Kholifatul Amin (48) dan Agus Minarni (47) di desa Ngabar Siman Ponorogo yang menjadi korban pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak di kepulauan seribu, Sabtu lalu (9/01/2021).
Abdul Hanif adik kandung korban menuturkan jika Muhammad Nur Kholifatul Amin adalah anak pertama dari 6 bersaudara dan tinggal di Kalaimanatan barat. Pihak keluarga sebelumnya tidak mempunyai firasat apapun sebelum kejadian kecelakaan tersebut terjadi, karena pihak keluarga juga sedang berduka atas kepergian Ayahanda yang telah berpulang lebih dahulu pada 25 Desember 2020 lalu.
Muhammad Nur Kholifatul Amin (Kanan atas) dan Agus Minarni (Kiri atas) bersama kedua putranya dan Alm ayahanda serta Ibunda Menurut penuturan Abdul hanif adik korban, Muhammad Nur Kholifatul pulang ke Ponorogo selama 2 minggu, dan rencana kembali bertolak ke Kalimantan Barat pada 5 Januari 2021. Namun karena adanya peraturan yang ketat mengenai Protokol Kesehatan untuk kembali ke Kalimantan Barat, keduanya mere-scedule perjalananya untuk Kembali Ke Kalimnatan Barat pada 9 Januari 2021.
Abdul Hanif kembali menuturkan jika sebelum keberangkatnya, di pukul 14.06 WIB Muhammad Nur Kholifatul Amin beserta istri sempat memberi kabar melalui pesan Whatsapp jika sudah berada di dalam pesawat dan berpamitan untuk di doakan selamat sampai tujuan.
Pihak keluarga tidak menyangka jika pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang ditumpangi Muhammad Nur Kholifatul Amin beserta istri mengalamai kecelakaan di Kepulauan Seribu sesaat setelah korban memberi kabar pada keluarga.
Saat ini perwakilan keluarga telah berada di Crisis Center Sriwijaya Air Jakarta, berharap kabar baik diterima oleh pihak keluarga mengenai keberadaan Muhammad Nur Kholifatul Amin (48) dan Agus Minarni.
Rep : Anang Sastro.