Kisah Pemuda Di Zaman Nabi yang Tersiksa di Saat Naza’ Hingga Mau di Bakar Untuk Akhiri Deritanya, Karena Selama Hidupnya ia Lebih Mengutamakan Istrinya di Banding Ibunya

Jumat, 4 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Hikmah Islami

“Pada zaman Rasulullah SAW ada seseorang pemuda yang bernama Alqamah. Dia seseorang pemuda yang giat beribadah, Rajin shalat, Banyak puasa dan suka bersedekah. Suatu ketika dia sakit keras, Maka istrinya mengirim utusan kepada Rasulullah untuk memberitahukan kepada beliau akan keadaan Alqamah. Maka, Rasulullahpun mengutus Ammar bin Yasir, Shuhaib Ar-Rumi dan Bilal bin Rabbah untuk melihat keadaannnya. Beliau bersabda, “Pergilah ke rumah Alqamah dan talqin-lah untuk mengucapkan Laailahaillallah!”.

Akhirnya mereka berangkat kerumahnya, Ternyata saat itu Alqamah sudah dalam keadaan naza, Maka segeralah mereka mentalqin-nya, Namun ternyata lisan Alqamah tidak bisa mengucapkan Lailahailallah.

Langsung saja mereka laporkan kejadian ini pada Rasulullah. Maka Rasulullah pun bertanya, “Apakah dia masih mempunyai kedua orang tua!?”.

Ada yang menjawab, “Ada wahai Rasulullah, Dia masih mempunyai seseorang ibu yang sudah sangat tua renta!”.

Maka Rasulullah mengirim utusan untuk menemuinya, Dan beliau berkata kepada utusan tersebut, “Katakan kepada ibunya Alqamah, Jika dia masih mampu untuk berjalan menemui Rasulullah maka datanglah, Namun kalau tidak, Maka biarlah Rasulullah yang datang menemuinya!”.

Baca Juga:  Bahan Renungan, Ketika Ruh Meninggalkan Jasad

Tatkala utusan itu telah sampai pada ibunya Alqamah dan pesan beliau itu disampaikan, Maka dia berkata, “Sayalah yang lebih berhak untuk mendatangi Rasulullah!”.

Maka, Dia pun memakai tongkat dan berjalan mendatangi Rasulullah. Sesampainya di rumah Rasulullah, Dia mengucapkan salam dan Rasulullah pun menjawab salamnya.

Lalu Rasulullah bersabda kepadanya, “Wahai ibu Alqamah, Jawablah pertanyaanku dengan jujur, Sebab jika engkau berbohong, Maka akan datang wahyu dari Allah yang akan memberitahukan kepadaku, Bagaimana sebenarnya keadaan putramu Alqamah!?”.

Sang ibu menjawab, “Wahai Rasulullah, Dia rajin mengerjakan shalat, Banyak puasa dan senang bersedekah!”.

Lalu Rasulullah bertanya lagi, “Lalu apa perasaanmu padanya!?”.
Dia menjawab, “Saya marah kepadanya Wahai Rasulullah!”.
Rasulullah bertanya lagi, “Kenapa?”.
Dia menjawab, “Wahai Rasulullah, Dia lebih mengutamakan istrinya dibandingkan saya dan diapun durhaka kepada saya!”.

Baca Juga:  Kisah Nyata Seorang Nenek dan Anak Kecil di Amsterdam, Belanda

Maka, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya kemarahan sang ibu telah menghalangi lisan Alqamah, Sehingga tidak bisa mengucapkan syahadat!”.

Kemudian beliau bersabda, “Wahai Bilal, Pergilah dan kumpulkan kayu bakar yang banyak!”.
Si ibu berkata, “Wahai Rasulullah, Apa yang akan engkau perbuat!?”.
Beliau menjawab, “Saya akan membakarnya dihadapanmu!”.
Dia menjawab, “Wahai Rasulullah, Saya tidak tahan kalau engkau membakar anakku dihadapanku!”.
Maka, Rasulullah menjawab, “Wahai Ibu Alqamah, Sesungguhnya adzab Allah lebih pedih dan lebih langgeng, Kalau engkau ingin agar Allah mengampuninya, Maka relakanlah anakmu Alqamah, Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, Shalat, Puasa dan sedekahnya tidak akan memberinya manfaat sedikitpun selagi engkau masih marah kepadanya!”.
Maka dia berkata, “Wahai Rasulullah, Allah sebagai saksi, Juga para malaikat dan semua kaum muslimin yang hadir saat ini, Bahwa saya telah ridha pada anak saya Alqamah!”.

Rasulullah pun berkata kepada Bilal, “Wahai Bilal, Pergilah kepadanya dan lihatlah apakah Alqamah sudah bisa mengucapkan syahadat ataukah belum, Barangkali ibu Alqamah mengucapkan sesuatu yang bukan berasal dari dalam hatinya, Barangkali dia hanya malu kepadaku!”.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Anturan Berikan Yanmas Terhadap Warganya

Maka, Bilal pun berangkat, Ternyata dia mendengar Alqamah dari dalam rumah mengucapkan Lailahailallah. Maka, Bilal pun masuk dan berkata, “Wahai sekalian manusia, Sesungguhnya kemarahan ibu Alqamah telah menghalangi lisannya sehingga tidak bisa mengucapkan syahadat, Dan ridhanya telah menjadikanya ia mampu mengucapkan syahadat!”.

Kemudian, Alqamah pun meninggal dunia saat itu juga. Maka, Rasulullah melihatnya dan memerintahkan untuk dimandikan lalu dikafani, Kemudian beliau menshalatkannya dan menguburkannya.

Lalu, Didekat kuburan itu beliau bersabda, “Wahai sekalian kaum Muhajirin dan Anshar, Barangsiapa yang melebihkan istrinya daripada ibunya, Dia akan mendapatkan laknat dari Allah, Para malaikat dan sekalian manusia. Allah tidak akan menerima amalannya sedikitpun kecuali kalau dia mau bertobat dan berbuat baik pada ibunya serta meminta ridhanya, Karena ridha Allah tergantung pada ridhanya dan kemarahan Allah tergantung pada kemarahannya!”.

(A.R)

Berita Terkait

Ketua DPC PJI Bojonegoro : Kawal Terus Kasus Pembacokan Wartawan di Wilayah Hukum Polres Tuban
Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4
Paslon FAOITA NO. 4 kukuhkan Kordes Dan Kartini FAOITA Se-Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan
Pelaksanaan Bimtek, Terus Bergulir Menjelang Akhir Tahun, Dan Terus Kerap Menguras Dana Desa.
Telan Korban Kecelakaan, Ormas LAKI, Minta Kantor Dinas PUPR Aceh Timur, Segera Perbaiki Badan Jalan Yang Telah Rusak 
SAPA : Tekankan Bahwa Syariat Islam Aceh, Sering Kali Hanya Menjadi Janji Tong Kosong Nyaring Bunyinya.
80 Persen Pelanggar Syariat Islam Di Banda Aceh Mahasiswa Asal Luar Kota.
SDM Polda Aceh, Melaksanakan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Konselor Psikologi

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 16:11 WIB

Ketua DPC PJI Bojonegoro : Kawal Terus Kasus Pembacokan Wartawan di Wilayah Hukum Polres Tuban

Sabtu, 16 November 2024 - 10:55 WIB

Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4

Jumat, 15 November 2024 - 21:28 WIB

Pelaksanaan Bimtek, Terus Bergulir Menjelang Akhir Tahun, Dan Terus Kerap Menguras Dana Desa.

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Telan Korban Kecelakaan, Ormas LAKI, Minta Kantor Dinas PUPR Aceh Timur, Segera Perbaiki Badan Jalan Yang Telah Rusak 

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

SAPA : Tekankan Bahwa Syariat Islam Aceh, Sering Kali Hanya Menjadi Janji Tong Kosong Nyaring Bunyinya.

Berita Terbaru

Peristiwa

Kodam IV/Diponegoro Menyiapkan Skema Jaga Stabilitas Pilkada

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:12 WIB

Uncategorized

Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4

Sabtu, 16 Nov 2024 - 10:55 WIB