Harga Cabai Keriting Anjlok Total, Petani di Wilayah Pacitan Merugi

Sabtu, 22 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PACITAN I detikkasus.com – Harga Cabai Keriting di wilayah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur saat ini mengalami anjlok sampai 50 persen. Dengan anjloknya harga tersebut, membuat para petani di wilayah Pacitan ahirnya merugi, Jum’at (21/8/2020).

Padahal sebelumnya harga per kilogramnya tembus hingga Rp. 15 ribu. Salah seorang petani cabai, Rimin mengatakan bahwa, anjloknya harga cabai keriting sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Rimin saat tanam cabai kriting tuwis 42 jumlah cebainya sekitar 2000 batang, untuk biyaya perawatan dari awal tanam sampai panen raya sekitr 250000 apa lagi musim kemarau ini Rimin tambah biyaya lagi buat disel air seharga sekarang sekitar Rp 6000 .

Baca Juga:  Laksanakan Patroli Wilayah, Pos Pol Pancasari Atur Lalu Lintas di Pasar Pancasari

Rimin juga mengatakan detikkasus.com, Dengan harga di bawah Rp. 15000 petani masih rugi di karenakan biyaya, pupuk dan obat-obatan cabai sangat mahal. “Sebagai petani cabai di wilayah Kabupaten Pacitan pemerintah terkait supaya bisa menindak lanjuti dan bisa membantu nasip para petani di Pacitan terutama warga Desa Tumpuk Dusun Gondng Legi RT/ 02 RW /02 yang sudah 2 tahun jadi petani cabai di Pacitan,”harapnya.

Baca Juga:  Antisipasi dan Mencegah Terjadinya Tindak Pidana Pembobolan ATM Polisi Sambangi ATM Yang Ada di Kecamatan Tejakula

Rimin juga menyampaikan bahwa dampak pandemi covid -19 kali ini membuat para petani cabai 4 sudah kalang kabut, apalagi ada dugaan permainan impor dari luar negeri, sampai di bawah Cuma 5 ribu. “Kalau pemerintah setempat tidak ambil tindakan lebih dua bulan ya mati pokonya pasti gulung tikar ,” kata Rimin. (Hago/AAnang Sastro).

Baca Juga:  Asyik edarkan Pil Doubel L,2 Pemuda asal Desa Krenceng di Bekuk Polisi

Berita Terkait

Ketua DPC PJI Bojonegoro : Kawal Terus Kasus Pembacokan Wartawan di Wilayah Hukum Polres Tuban
Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4
Paslon FAOITA NO. 4 kukuhkan Kordes Dan Kartini FAOITA Se-Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan
Pelaksanaan Bimtek, Terus Bergulir Menjelang Akhir Tahun, Dan Terus Kerap Menguras Dana Desa.
Telan Korban Kecelakaan, Ormas LAKI, Minta Kantor Dinas PUPR Aceh Timur, Segera Perbaiki Badan Jalan Yang Telah Rusak 
SAPA : Tekankan Bahwa Syariat Islam Aceh, Sering Kali Hanya Menjadi Janji Tong Kosong Nyaring Bunyinya.
80 Persen Pelanggar Syariat Islam Di Banda Aceh Mahasiswa Asal Luar Kota.
SDM Polda Aceh, Melaksanakan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Konselor Psikologi

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 16:11 WIB

Ketua DPC PJI Bojonegoro : Kawal Terus Kasus Pembacokan Wartawan di Wilayah Hukum Polres Tuban

Sabtu, 16 November 2024 - 10:55 WIB

Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4

Jumat, 15 November 2024 - 21:28 WIB

Pelaksanaan Bimtek, Terus Bergulir Menjelang Akhir Tahun, Dan Terus Kerap Menguras Dana Desa.

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Telan Korban Kecelakaan, Ormas LAKI, Minta Kantor Dinas PUPR Aceh Timur, Segera Perbaiki Badan Jalan Yang Telah Rusak 

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

SAPA : Tekankan Bahwa Syariat Islam Aceh, Sering Kali Hanya Menjadi Janji Tong Kosong Nyaring Bunyinya.

Berita Terbaru

Peristiwa

Kodam IV/Diponegoro Menyiapkan Skema Jaga Stabilitas Pilkada

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:12 WIB

Uncategorized

Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4

Sabtu, 16 Nov 2024 - 10:55 WIB