Detikkasus.com | Bojonegoro – Reino Pareno, salah satu wartawan senior yang bertugas di Bojonegoro, hari ini sekitar pukul 06.30 WIB, Senin (13/7/2020), di rumah sakit Muna Anggita Bojonegoro setelah 10 hari mendapatkan perawatan akibat kesehatannya.
Reino Pareno terakhir bertugas di Media Regional Jawa Timur Duta Masyarakat, dan meninggal di usia 47 tahun dengan meninggalkan satu istri dan 3 anak perempuan.
Reino Pareno semasa dikenal sebagai wartawan/jurnalis yang juga banyak memberikan motivasi serta penggerak bagi wartawan lainnya untuk berkarya dengan cara profesional dan menjunjung tinggi kode etik Pers Indonesia.
“Reino Pareno adalah jurnalis pejuang yang sangat profesional dalam berkarya dan dikenal kritis dalam menyikapi penyimpangan yang ada di pemerintahan,” Kata Bambang Yulianto salah satu wartawan Metro Tv di Bojonegoro.
Selain itu menurut salah satu rekannya Sasmito Anggoro,juga mantan ketua PWI Bojonegoro bahwa Reino Pareno adalah motor berfikir para wartawan di Bojonegoro dalam berkarya, Reino juga dikenal sebagai sosok guru wartawan bagi wartawan muda di Bojonegoro.
“Kawan Reino adalah sosok pejuang didunia jurnalistik di Bojonegoro banyak karya dan ide baik secara profesi maupun sosial, bahkan untuk menyatukan wartawan Kawan Reino juga mendirikan Persatuan Wartawan di bojonegoro( PWB) persatuan wartawan bojonegoro pada tahun 2007 ketua PWB Reino pareno.
sebagai sarana belajar dan kegiatan wartawan,” Terang Sasmito.
Tampak pelayat dan karangan bunga dari rekan sejawat dan pejabat di dari Kabupaten Bojonegoro datang ke rumah duka di Desa Kenongosari Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.
(red*)
