MAGETAN I Detikkasus.com- Ponpes AL Fatah Temboro kini telah menjadi klaster baru dalam penyebaran covid 19 di wilayah Jawa Timur dan saat ini sudah puluhan santrinya dinyatakan positif covid 19.
Bukan hanya santrinya, terdapat pula warga yang tinggal di sekitar Ponpes tersebut yang juga dinyatakan positif tertular covid 19.
Atas banyaknya berbagai temuan itu, kini Desa Temboro harus diisolasi dari dunia luar untuk sementara waktu. Akses menuju Temboro ditutup sejak Selasa (21/4). Kini hanya ada satu jalan untuk keluar dan masuk bagi warga setempat, petugas posko dan tenaga medis.
Sementara itu, melihat kondisi tersebut, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Masduki , S.E., M.Si. tak mau tinggal diam dan berupaya keras untuk dapat mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid 19 di wilayah tersebut agar tidak semakin meluas.
Untuk itulah, siang ini ia terlihat mengunjungi Posko Check Point Penanganan Covid 19 yang berada tak jauh dari Lokasi Ponpes Al Fatah yang berada di Desa Temboro, Kec. Maospati, Kab. Magetan, Jawa Timur, Sabtu (9/5/2020).
Kepada Dandim 0804/Magetan Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, S.E. beserta unsur Forkopimda lainnya, Danrem berpesan agar Klaster Temboro ini mendapatkan perhatian yang serius dan penangannya juga harus cepat dan tepat agar tidak semakin meluas penyebarannya.
Selain itu, terkait adanya santri dan warga lainnya yang pernah kontak dengan pasien yang telah dinyatakan positif covid 19, Danrem meminta agar mensosialisasikan kepada mereka untuk dapat melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Sedangkan banyaknya warga yang terdampak dari adanya covid 19, Danrem meminta kepada Dandim dan segenap Forkopimda Magetan lainnya, untuk senantiasa berkoordinasi guna mencarikan win-win solution agar dapat membantu meringankan beban hidup mereka.