Detikkasus.com l Labura – Sumut
Jum’at (03/04/2020) Irwanto Kepala Desa Perkebunan Brussel, Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Provinsi Sumatera Utara. Beliau Irwanto tidak mau membalas konfirmasi yang disampaikan awak media melalui situs WhatsAAp, konfirmasi itu disampaikan awak media sekitar pukul 18:11 Wib.
Awak media ingin tau apa jawaban yang akan beliau sampaikan setelah dirinya membaca terbitan berita yang berjudul: “Irwanto Kades Perk Brussel Lari Terbirit Birit”, pada hari Kamis edisi 02/04/20 yang lalu, akan tetapi ternyata beliau tidak mau membalas konfirmasi, “Beliau yang terhormat itu bisanya hanya bungkam, seperti ilustrasi mulut yang ditempel dengan lakban”. hingga berita ini dikirim ke Redaksi.
Adi Satria Armadi LSM TIPAN-RI Labuhanbatu sangat menyangkan sikap, atau perbuatan Irwanto sebagai Kepala Desa yang tidak mau membalas layanan konfirmasi yang disampaikan awak media, sebagai orang nomor satu di Desa Brussel, sangat ketauan logatnya tidak ber’etika atau tidak bermoral, jika memilih bungkam untuk tidak mau membalas konfirmasi. Ujarnya
Adi Satria Armadi menambahkan “Memilih bungkam atau tidak mau membalas konfirmasi, ber’arti ada keinginannya untuk lari dari kenyata’an, padahal kehidupan yang hakikatnya adalah sebuah perjalan, bukan sebuah pelarian. Manusia itu tidak ada yang sempurna, semua butuh proses mengarah perbaikan”. Ujar ADI
Masih kata Adi Satria Armadi LSM TIPAN-RI Labuhanbatu, “Kalau Irwanto masih tetap bertahan lama, tidak mau berbuka hati untuk mencari solusi, bisa jadi benar kata pribahasa yang di sampaikan oleh Ir.Soekarno bapak Presiden RI yang pertama katanya, PERJUANGANKU LEBIH MUDAH KARENA MENGUSIR PENJAJAH, Tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. Ujar ADI
Sekedar mengingat sebahagian edisi yang lalu, “Ber’awal dari inisial K, diDusun ll, yang sudah sepuluh tahun menjanda akibat meninggalnya suaminya, tidak dapat perhatian dari Pemerintah Desa, akibat terbebani ekonomi inisial S harus rela tidak melanjutkan sekolah ke SMP sederajat, belum sempat dikonfirmasi Irwanto sudah lari terbirit-birit dari pintu belakang”.
YUNUS LAIA sangat menyayangkan sikap atau perbuatan Irwanto yang terkesan tidak peduli dengan keadaan masyarakatnya, bahkan terbilang alergi terhadap wartawan, kalau tidak mampu untuk menyelenggarakan Pemerintahan Desa Perk Brussel dengan baik, sebaiknya mundur saja dengan secara terhormat, dari pada masyarakat yang akan memaksanya untuk mundur, ujar YUNUS
Yunus Laia menambahkan “Masih sebatas tidak adanya perhatian Pemerintah Desa terhadap inisial K dan anaknya inisial S yang putus sekolah, yang akan dikonfirmasi kepada kepala sudah lari terbirit-birit, apa lagi tentang pengguna’an dana desa yang beliau kelola maupun yang lainnya, mungkin bisa jadi kemungkinan mati teduduk itu Kades Brussel. Ujar YUNUS ( J. Sianipar )