Siapa yang Menyangka Ternyata Minyak Kelapa Murni Dapat Sembuhankan dari Virus Corona.

Selasa, 31 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Artikel

Seorang warga Bekasi, Jawa Barat, Monica menceritakan kisahnya setelah sempat divonis positif virus corona dan kini telah dinyatakan sembuh total.

Berikut kisah pengalaman perempuan yang akrab disapa Moni itu selama diisolasi.

Moni menuturkan, ia pertama kali merasakan gejala virus pada awal Maret. Saat itu badannya terasa demam dan badannya yang padat berisi mulai terasa sakit semuanya, kondisi tubuhnya pun lemas. Tak hanya itu, nafasnya pun mulai terasa sesak.

Curiga dirinya terpapar Corona, ia kemudian nekat memeriksakan diri sendirian ke sebuah rumah sakit swasta di Bekasi.

Karena kondisinya terus memburuk, pada hari itu juga pihak rumah sakit langsung merujuknya ke sebuah rumah sakit pemerintah di Bekasi untuk melakukan rapid tes swab Corona pada tenggorokannya.

Esoknya ia kemudian diangkut ke RSUD Bekasi, dan langsung masuk dalam ruang isolasi.

Di sana, Moni dengan kondisi yang masih memburuk menyadari dirinya telah dikarantina di ruang isolasi khusus. Ia pun hanya bisa pasrah selama lima hari berada di dalam ruangan isolasi itu dengan berbagay peralatan medis menempel di tubuhnya.

“Saya dimasukkan ke ruang isolasi khusus. Dengan kondisi lemas bernapas pun sudah tidak sampai, oksigen tidak maksimal. Saya berdua di ruang khusus itu bersama seorang pasien lagi yang kondisinya juga sama parahnya. Semua alat medis dipasang, bahkan tubuh saya pun dibungkus plastik,” bebernya.

Moni mengisahkan, meski telah menerima berbagay macam vitamin, obat dan infus, kondisi tubuhnya saat itu tak kunjung membaik.

Baca Juga:  Selalu Sampaikan Pesan Kamtibmas dan Himbauan Tugas Rutin Bhabinkamtibmas

Ia bahkan tak mampu lagi menelan makanan karena tenggorokannya terasa kering dan membengkak akibat radang. Lidahnya pun mulai memutih, sebuah tanda munculnya invasi bakteri sekunder.

Ia juga mengaku kesulitan buang air besar dan kecil selama bebarapa hari terakhir.

Pada 18 Maret 2020, sekitar pukul 14.00 WIB, seorang kerabatnya yang bernama Fransiskus Mangambe Simbolon alias Mbek menghubungi Moni via chat WA untuk menanyakan keadaan saudaranya itu.

Ketika itu, Moni berkeluh kesah kepada Mbek bahwa dadanya terasa nyeri, dan susah buang air besar.

Entah mendapat ilham darimana, saat itu Mangambe alias Mbe langsung menyarankan Moni agar segera mengonsumsi minyak kelapa perawan (VCO). Mbek bahkan menawarkan untuk langsung mengirimkan barang itu via layanan ojek online. Ketika itu paket diterima langsung oleh mertuanya dan diteruskan kepada Moni via orang dalam.

Untuk dosis awal, Mbek menyarankan agar Moni mengkonsumsi dua sendok makan, tanpa sepengetahuan dokter yang menangani.

Tak lama setelah mengkonsumsi minyak itu, Moni merasa perutnya mulas serasa dikocok-kocok, ia lalu bergegas ke kamar mandi. Moni mengisahkan tak lama setelah masuk ke WC, untuk pertama kalinya ia dapat mengeluarkan isi perutnya yang telah tertahan selama berhari-hari itu.

Menyadari adanya khasiat tak terduga dari minyak kelapa perawan itu, harapan Moni untuk sembuh kembali muncul.

Dengan pantang menyerah ia mulai rutin mengkonsumsi vco itu karena gejala virus Corona ditubuhnya semakin memburuk. Moni merasa dadanya sesak sehingga memerlukan bantuan oksigen untuk bernapas.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Sanggalangit Himbau Warga Peduli Lingkungan

Entah apa yang merasukinya, keesokan harinya Moni nekat menenggak satu botol penuh minyak vco itu.

Tak lama, produk minyak kelapa yang banyak diproduksi usaha kecil dan menengah di Indonesia itu langsung bereaksi penuh.

Efeknya langsung terasa.

Moni bolak balik ke kamar mandi untuk buang air kecil. Demamnya juga mulai turun, sebelumnya ia mengaku sempat kehilangan kesadaran beberapa kali. Ia juga mulai bisa menelan makanan. Nafsu makannya juga mulai naik, ia tak lagi muntah.

Selama lima hari di ruang isolasi khusus dengan berbagai peralatan medis yang menempel, Moni mengaku waktu itu adalah hari-hari paling berat karena ia tak dibolehkan untuk dikunjungi oleh sanak saudara.

Beruntung, saat itu baik dokter maupun perawat terus memberikan dorongan semangat untuk hidup.

Alhasil, perlahan-lahan kondisinya semakin hari mulai membaik. Dan ia kemudian bisa berjalan dan dipindahkan ke ruang isolasi selanjutnya. Di ruangan itu hampir tanpa ada peralatan medis, tak seperti pada ruang sebelumnya.

“Lalu setelah itu saya dimasukkan ke ruang yang tidak ada peralatan lagi masih di ruang isolasi juga,” tambah ibu dua anak itu.

Pada hari kelima, hasil tes darah Moni keluar. Ia dinyatakan sembuh karena telah negatif dari Covid-19.

Hari itu juga ia diperbolehkan untuk pulang.

Meskipun saat ini Moni sudah kembali ke rumah, namun ia harus tetap membatasi kegiatan dan menjaga pola makan agar tetap sehat serta tak lupa rutin mengkonsumsi VCO

Moni berharap agar warga lainnya yang belum tertular dapat mematuhi aturan yang sudah ditetapkan pemerintah untuk tidak keluar rumah.

Baca Juga:  DPO Pelaku Narkoba Selama Tiga Tahun Berakhir

Terlebih, dirinya sebagay mantan pasien Covid-19 sudah merasakan betapa sakitnya melawan virus maut yang telah merenggut nyawa ratusan ribu orang hanya dalam beberapa bulan terakhir tersebut.

Sebagay penutup, Moni tak lupa mengucap syukur ke hadirat tuhan YME.

Ia juga mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Frans M. Simbolon, saudaranya yang telah mengirimkan minyak kelapa vco itu kepadanya.

Catatan:

Guru Besar Kimia Universitas Tanjungpura Prof Dr Thamrin Usman DEA menyebut sejatinya virus corona amat rentan menyerang manusia yang daya tahan tubuhnya sedang lemah.

Untuk menguatkan daya imun atau kekebalan tubuh dapat dilakukan dengan berbagay cara.

Salah satunya dengan mengkonsumsi secara rutin produk lokal Indonesia, yaitu minyak kelapa perawan alias Virgin coconut oil. Bahan lokal ini jika dikonsumsi secara rutin terbukti dapat menaikkan daya sistem imun tubuh (inmune booster).

Ini adalah salah satu cara yang simpel sebagay langkah preventif dalam melawan virus corona.

Jika dilihat prinsip kerjanya, minyak kelapa ini juga sudah pernah digunakan untuk berbagay penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti Hepatitis, HIV dan lain sebagainya dengan hasil yang cukup memuaskan.

VCO bisa didapatkan dalam bentuk jadi di apotek, toko online ataupun melalui olahan sendiri.

Semoga bermanfaat.

Testimoni seorang eks penderita Corona, Monica Sihaloho (Mama Abe), Sabtu, 28 Maret 2020.

 

link FB:

https://mobile.facebook.com/monica.sihaloho.73

(Monica, yang sembuh dari corona/Foto: Istimewa)

#StayStrongIndonesia

#AyoLawanCorona

Berita Terkait

Nurul Alfida Fakultas Hukum UBB Angkat Bicara Soal Pengamen Di Jalanan
“Mengapa Pernikahan Dini Masih Marak?” Sebuah Pertinjauan terhadap Remaja dan Masyarakat Indonesia
Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau
SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 12:25 WIB

Nurul Alfida Fakultas Hukum UBB Angkat Bicara Soal Pengamen Di Jalanan

Minggu, 17 November 2024 - 11:57 WIB

“Mengapa Pernikahan Dini Masih Marak?” Sebuah Pertinjauan terhadap Remaja dan Masyarakat Indonesia

Minggu, 17 November 2024 - 11:09 WIB

Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Berita Terbaru