Detikkasus.com | Aceh
Minggu, 01-03-2020 , kabupaten Aceh tamiang – pekerja bangunan yang belum dibayarkan gaji oleh pihak kontraktor PT polada mutiara Aceh akan melaporkan pihak kontraktor, bosnya sendiri, ke polisi. Para pekerja merasa ditipu, bahkan upah selama mereka berkerja tidak dibayar.
Ditemui di lokasi pembangunan jembatan box desa sekumur kecamatan sekerak, hari ini, menyatakan, ancaman itu akan dibuktikan jika tidak ada itikad baik dari sang kontraktor untuk membayar gaji para buruh bangunan tersebut.
Para pekerja ini bercerita, awalnya yang juga kontraktor itu merekrut beberapa pekerja dengan iming-iming upah yang menggiurkan untuk pekerjaan selama. Upah yang ditawarkan bervariasi.
Namun mendekati pekerjaan sudah selesai dikerjakan pihak kontraktor malah menghilang saat sejumlah para pekerja ingin meminta haknya kerja untuk kebutuhan keluarga yang ditinggal diranto. Mediaandalas saat kompermasi pihak kontraktor melalui. teleponnya kata akan dibayar upah pekerja tapi sampai sekarang tidak ada jawaban
“Kami dalam waktu dekat akan melaporkan kontraktor ke polisi, dan akan menjual semua mesin molen dan mesin air yang ada didesa sekumur ini untuk mengganti uang kami yang dibawa kabur oleh si penipu (kontraktor) itu,” ujar seorang pekerja yang menolak namanya ditulis.
Saat menghubungi kontraktor memenangkan proyek pembangunan jemabatan desa sekumur dengan total anggaran Rp2.759.307.000 dari APBA Provinsi Aceh. Pekerjaan jembatan desa sekumur itu sejatinya harus rampung alasan pihak kontraktor pekerjaan itu telah diputus kontrak dan belum dibayar lagi dana sisa pembangunan jembatan tersebut,
Namun pantauan dilapangan ke lokasi proyek, pembangunan jembatan tersebut terkesan dikerjakan belum selesai 100 persen. Bahkan kondisi bangunan jembatan nyaris. Banyak cor-coran semen yang bolong sehingga diperkirakan umur bangunan tersebut tidak akan lama.
Selain itu, cor-coran dan kurang layak untuk dijadikan jalan , warga cukup kecewa atas pekerjaan pihak kontraktor dan membuat jalan hasil pertanian kami terhambat.
Hingga berita ini dimuat, kontraktor tidak bisa dihubungi. Namun, warga sudah bulat untuk melaporkan ke polisi jika kontraktor tak segera membayarkan upah mereka.
Sementara itu, sejumlah warga sekitar juga mengakui merasa kesal dengan ulah dan akan melaporkan ke polisi dengan indikasi pembangunan jembatan ditinggal begitu saja dan asal jadi dan berbahaya untuk umum. (Dedy S)