Detikkasus.com,Sidoarjo- Dalam sambutannya membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sidoarjo pagi tadi, Senin (10/2) di kantor Kecamatan Sidoarjo, Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH berpesan untuk mendahulukan program skala proiritas. Program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat harus dilaksanakan terlebih dahulu. Setelah itu barulah bergeser ke program yang lain. Dirinya berharap melalui Musrenbang seperti ini dapat merumuskan program apa saja yang menjadi skala prioritas.
“Mohon skala prioritas itu betul-betul dilaksanakan,”pintanya.
Dihadapan seluruh kepala Desa/Kelurahan, Kepala Sekolah dan kepala Puskesmas yang ada di Kecamatan Sidoarjo, Wabup mengatakan suatu kebutuhan harus diwujudkan. Tidak boleh tidak. Berbeda dengan keinginan. Meski keinginan itu untuk melakukan kemajuan dan trobosan melalui sebuah program. Program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat harus diwujudkan. Program yang menyelesaikan permasalahan yang menyengsarakan masyarakat harus didahulukan. Salah satunya program penanganan banjir.
Dikatakannya keberhasilan pembangunan ditentukan dari cara mengatur dan mengolah setiap anggaran dengan sebuah program yang tepat sasaran. Selain itu bagaimana cara melaksanakan program tersebut. Apakah sudah benar pelaksanaannya atau tidak. Setelah itu bagaimana pelaporannya. Apakah sudah sesuai standart yang dibutuhkan.
“Jadi programnya sudah benar, tepat sasaran, strategis lalu pelaksanaannya baik tidak menyimpang lalu pelaporannya sesuai sesuai standart yang dibutuhkan, ini nantinya akan menjadi yang berhasil,”ucapnya.
H. Nur Ahmad Syaifuddin juga mengatakan akan ada program Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan (PIWK). Program tersebut merupakan program pelimpahan wewenang kepada kecamatan. Kegiatan yang tidak dijangkau oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat dilakukan oleh kecamatan. Seperti kegiatan penanganan PKL, sampah maupun penanganan jalan rusak. Dengan begitu nantinya banyak permasalahan-permasalahan yang dapat diselesaikan oleh kecamatan.
“Kalau demikian akan sedikit mengurangi beban tugas yang ada di OPD, kami akan lakukan itu senyampang di kecamatan sudah siap SDM nya,”ujarnya.
Camat Sidoarjo Agustin Iriani SH mengatakan Musrenbang kali ini tindak lanjut dari Musrenbang tingkat desa/kelurahan. Seluruh kepala desa/kelurahan sudah menjaring aspirasi warganya masing-masing melalui Musrenbang tingkat desa/kelurahan. Dikatakannya usulan dalam Musrenbang bukan semata-mata keinginan. Namun suatu kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat.
Agustin mengatakan ada 648 kegiatan dalam usulan Musrenbang tahun ini yang akan dilaksanakan di tahun 2021 nanti. Usulan tersebut berasal dari 24 desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Sidoarjo serta usulan dari berbagai bidang. Semua usulan tersebut tidak semuanya dapat di akomodir. Oleh karenanya dirinya berharap melalui Musrenbang seperti ini dapat ditentukan program-program prioritas. Baik program fisik maupun non fisik. Dari usulan kegiatan tersebut 90 persen berupa program fisik dan 10 persen non fisik.
“Tidak seluruh kegiatan itu diakomodir karena pemerintah daerah tidak hanya mengakomodir Kecamatan Sidoarjo saja,”ucapnya. (sigit/kominfo/sult)