Polda Lampung – Polres Pesawaran, detikkasus.com – Jajaran Polres Pesawaran berhasil mengamankan 19 tersangka pada operasi Cempaka Krakatau 2017 yang digelar selama 14 hari sejak 4 – 17 Juni 2017.
“Operasi Cempaka dilaksanakan dalam mengantisipasi gangguan keamanan, ketertiban masyaraka (Kamtibmas) menjelang ramadhan, dengan sasaran penyakit masyarakat premanisme, Narkoba dan sajam” kata Kapolres Pesawaran AKBP M. Syarhan, SIK., didampingi pejabat utama di halaman Polres, Senin (19/6).
Lebih lanjut Kapolres memaparkan dari 19 tersangka ditangkap dalam perkara 1 Minuman Keras, 5 Sajam, 2 Perjudian, 1 Pengrusakan, 1 Curat, 1 Prostitusi dan 2 Narkoba.
“Barang bukti yang berhasil disita berupa minuman keras anggur vigour dengan kadar alkohol diatas 15 persen sebanyak 1353 botol besar dan 1354 botol kecil, 1 paket kecil sabu, 7 amplop ganja, 1 karung getah karet, 1 unit printer cannon, 1 unit mesin laminating, 1 set alat judi koprok, 4 set kartu remi, uang tunai Rp. 1.458 ribu, 1 meja kayu, 5 bilah sajam jenis pisau penikam, 1 stel pakaian, 1 set alat tidur dan 15 sepeda motor” jelasnya.
Kapolres menambahkan, meski operasi telah berahir hingga 17 Juni 2017, Kepolisian akan terus melakukan operasi menciptakan kondisi keamanan yang kondusif, terutama mencegah premanisme berupa pemalakan .
“Premanisme semacam kegiatan pemalakan ini jika dibiarkan tidak menutup kemungkinan akan menjadikan masalah Curas karena pelaku membawa sejata tajam, selama saya masih menjadi Kapolres Pesawaran operasi akan terus dilakukan agar situasi tetap aman,” tambahnya.
Kapolres Pesawaran menghimbau agar jgn menjadikan satu kebiasaan membawa senjata tajam, karena ini menyalahi aturan yang akan megakibatkan pelangaran undang-undang. “meski kebiasan orang Sumatera tetapi jangan membawa sajam apalagi sajamnya di perlihatkan jelas salah,” tegas Kapolres.
Masih ujar Kapolres, untuk pemudik yang melintas dan ingin beristirahat di wilayah Tigeneneng, telah di sediakan rest area / tempat peristirahatan. “silahkan istirahat di sana, di jamin aman meski dimalam hari,” pungkasnya. (Arif)