Gandeng EMCL, Pemkab Tuban ‘Nanggap’ Wayang Kulit.

Selasa, 3 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Tuban

Pemkab Tuban bersama ExxonMobile Cepu Limited (EMCL) kembali menggelar Kesenian Wayang Kulit dengan lakon Parikesit Jumeneng Ratu, Senin (02/12/2019) di Alun-alun Tuban. Pagelaran wayang kulit dengan menghadirkan Dalang muda kondang Ki Seno Nugroho dari Yogyakarta serta bintang tamu Elisha Orcarus Allaso tersebut, mampu menarik antusias masyarakat dari dalam dan luar Kabupaten Tuban.

Pagelaran wayang kulit dalam rangka Hari Jadi Tuban (HJT) ke-726 turut disaksikan Wakil Bupati Tuban; Eksternal Affairs Manager EMCL; Sekda Tuban serta sejumlah pimpinan OPD.

Dalam sambutannya, Wabup Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., mengungkapkan pagelaran wayang kulit bertujuan untuk uri-uri atau melestarikan budaya bangsa. Wayang kulit menjadi warisan seni asli bangsa Indonesia yang memuat pesan moral dan budi pekerti. “Wayang kulit merupakan seni yang menjadi tontonan sekaligus tuntutan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ngonthel bareng Bupati dan kosti Tuban

Lebih lanjut, Pemkab Tuban rutin menggelar pertunjukan wayang kulit tiap tahunnya. Dengan adanya pertunjukan wayang kulit, Wabup berharap kesenian wayang kulit dapat diminati generasi muda. Sehingga mampu melahirkan dalang maupun seniman wayang kulit muda yang akan melestarikan kesenian tradisional ini.

Wabup dua periode ini menuturkan bahwa Kabupaten Tuban dilintasi pipa- pipa milik EMCL sepanjang 42 km. “Karenanya, kami berharap CSR yang telah dilakukan dapat terus ditingkatkan. Hal ini sebagai tanggung jawab kepada lingkungan dan masyarakat,” tutur Wabup. Dukungan EMCL pada kegiatan Pemkab Tuban merupakan wujud partisipasi dan kerja sama yang bersifat positif.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Selalu Sambangi Warganya Sampaikan Himbauan

Sementara itu, Eksternal Affairs Manager EMCL, Ikhwan Arifin menyampaikan pagelaran seni wayang kulit ini merupakan bentuk kontribusi dari EMCL kepada masyarakat di wilayah kegiatan operasi. Kontribusi tersebut diwujudkan, salah satunya dengan program pengembangan masyarakat seperti pagelaran wayang kulit ini. “Kami ikut bergembira bersama seluruh warga Kabupaten Tuban karena sapat berpartisipasi dalam rangka Hari Jadi Tuban ke-726,” ujarnya.

Ikhwan Arifin menambahkan EMCL selaku kontraktor Kerjasama Blok Cepu mengelola lapangan minyak di Kabupaten Bojonegoro, yang mana hasil minyak tersebut dialirkan melalui pipa yang melintas disebagian wilayah Tuban. Terdapat sekitar 30 desa dan 6 kecamatan di Kabupaten Tuban yang dilalui oleh jalur pipa minyak. “Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Tuban dan masyarakat selama ini sehingga EMCL dapat beroperasi dengan baik,” imbuhnya.

Baca Juga:  Di Tuban, Nilai Kerukunan Umat Beragama diatas Nilai Standar Nasional

Pagelaran wayang kulit semalam suntuk dimulai dengan penyerahan tokoh wayang kulit secara simbolis dari perwakilan EMCL ke Wabup yang kemudian diserahkan kepada dalang. Lakon Parikesit Jumeneng Ratu menceritakan kisah dimana Abimanyu gugur saat melindungi Puntadewa dalam perang Baratayudha. Atas pengorbanannya, Puntadewa bersumpah kelak kerajaan Astina akan dipimpin oleh keturunan Abimanyu yaitu Parikesit.

Parikesit yang lahir usai perang Baratayudha kemudian dididik Prabu Baladewa sebagai putra mahkota. Ajaran ‘Kautamaning Prabu’ diwariskan oleh Pandawa kepada Parikesit sampai sistem pergantian atau suksesi berjalan alami serta damai. (Imam/mct)

Berita Terkait

Ketua DPC PJI Bojonegoro : Kawal Terus Kasus Pembacokan Wartawan di Wilayah Hukum Polres Tuban
Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4
Paslon FAOITA NO. 4 kukuhkan Kordes Dan Kartini FAOITA Se-Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan
Pelaksanaan Bimtek, Terus Bergulir Menjelang Akhir Tahun, Dan Terus Kerap Menguras Dana Desa.
Telan Korban Kecelakaan, Ormas LAKI, Minta Kantor Dinas PUPR Aceh Timur, Segera Perbaiki Badan Jalan Yang Telah Rusak 
SAPA : Tekankan Bahwa Syariat Islam Aceh, Sering Kali Hanya Menjadi Janji Tong Kosong Nyaring Bunyinya.
80 Persen Pelanggar Syariat Islam Di Banda Aceh Mahasiswa Asal Luar Kota.
SDM Polda Aceh, Melaksanakan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Konselor Psikologi
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 16:11 WIB

Ketua DPC PJI Bojonegoro : Kawal Terus Kasus Pembacokan Wartawan di Wilayah Hukum Polres Tuban

Sabtu, 16 November 2024 - 10:55 WIB

Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4

Jumat, 15 November 2024 - 21:28 WIB

Pelaksanaan Bimtek, Terus Bergulir Menjelang Akhir Tahun, Dan Terus Kerap Menguras Dana Desa.

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Telan Korban Kecelakaan, Ormas LAKI, Minta Kantor Dinas PUPR Aceh Timur, Segera Perbaiki Badan Jalan Yang Telah Rusak 

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

SAPA : Tekankan Bahwa Syariat Islam Aceh, Sering Kali Hanya Menjadi Janji Tong Kosong Nyaring Bunyinya.

Berita Terbaru

Peristiwa

Kodam IV/Diponegoro Menyiapkan Skema Jaga Stabilitas Pilkada

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:12 WIB

Uncategorized

Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4

Sabtu, 16 Nov 2024 - 10:55 WIB