Melihat Autis Dari Sudut Pandang Lain.

Selasa, 12 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Afriani Nuf Fitri Mahasiswi fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Selama ini kita sering mendengar kata autis, sebenarnya apasih yang dimaksud dengan autis itu sendiri ?
Autis berasal dari kata “auto” yang berarti sendiri. Dimana, penyandang autis memiliki dunia sendiri bagi dirinya. Istilah autis itu sendiri sudah lama diperkenalkan oleh Leo Kanker yaitu pada tahun 1943. Autis merupakan gangguan perkembangan perpasif yang ditandai oleh adanya keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, dan interaksi sosial.
Autisme adalah gangguan perkembangan pada anak yang gejalanya sudah ada sebelum anak itu mencapai usia tiga tahun. Penyebab autisme sendiri adalah gangguan neurobiologis berat yang mempengaruhi fungsi otak sedemikian rupa sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia luar secara efektif.
Mungkin masih banyak dari kita yang memandang sebelah mata oarang yang mengalami gangguan autis. Namun, pernahkah kalian memikirkan bagaimana kerasnya perjuangan orang tua dalam membesarkan dan mendidik anak anak yang memiliki gangguan autis. Hasil penelitian menunjukkan ibu dengan anak autis lebih sering mengalami gangguan kesehatan mental dan kesehatan fisik serta memilki kualitas hidup yang lebih rendah dari ibu yang mempunyai anak dengan masalah perkembangan lain. Sebanyak 40% ibu dan 30% ayah dengan anak yang mengalami autisme mengalami derpresi.
Mungkin masih sedikit dari kita yang mencoba memikirkan ke arah tersebut dan banyak dari kita yang memilih untuk tidak berteman dengan anak yang memilki gangguan autis dan bahkan mengejek ejek anak tersebut. Padahal anak dengan gangguan autis memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti tumbuh dan berkembang dan juga hak untuk hidup seperti masyarakat lainnya. Maka kita sebagai masyarakat yang mengaku mempunyai pendidikan harusnya dapat memberlakukan mereka tanpa melihat kekurangan mereka. A person with autism is not ignoring you. They are simply waiting for you to enter their world.
Jadi jika kita memilki teman dengan gangguan autis untuk tidak membullynya meskipun mereka berbeda dengan kita. Apapun alasannya, membully adalah hal yang salah dan justru berbahaya bagi penderita autis karna akan membuatnya semakin sulit untuk berinteraksi dengan orang lain.

Baca Juga:  Korupto Mayoritas Politikus ?

Berita Terkait

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi
Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana
Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK
Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan
Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar
Kabid Propam Polda Aceh : Pimpin Apel Pagi Di Mapolda Aceh
Tim Patroli Presisi Sat-Samapta Polres Aceh Tengah, Rutin Lakukan Patroli Pengamanan Saat Warga Beribadah Shalat Taraweh Malam Di Bulan Ramadhan
Sulfur Milik PT PAMA Disimpan Di Lapangan Terbuka Kuala Langsa : LBH Iskandar Muda Aceh Minta Polda Harus Ambil Tindakan

Berita Terkait

Jumat, 14 Juni 2024 - 20:44 WIB

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi

Rabu, 29 Mei 2024 - 17:19 WIB

Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana

Senin, 20 Mei 2024 - 22:27 WIB

Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK

Minggu, 7 April 2024 - 17:10 WIB

Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan

Sabtu, 6 April 2024 - 20:50 WIB

Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar

Berita Terbaru