Detikkasus.com | Madiun – Dalam rangka meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkop&UM) memberikan bantuan kepada pedagang kaki lima(PKL) Taman Kota Caruban Asti berupa gerobak kemarin, Selasa (29/10).
Kepala Bidang Perdagangan Disperdagkop & UM, Agus Suyudi mengatakan sebanyak 40 gerobak diberikan kepada PKL Taman Kota yang terdaftar resmi sebagai tahap awal dengan tujuan menjadikan taman kota lebih baik lagi. Selain itu dipandang perabotan berdagang milik PKL Taman Kota sudah tidak layak, sebagai wajah Ibu Kota Kabupaten Madiun akan dibenahi.
“Sebelumya tenda sudah, sekarang gerobak dengan harapan menjadi lebih baik lagi,” katanya.
Sementara Bupati Madiun, Ahmad Dawami yang hadir dalam penyerahan gerobak di Kantor Disperindag Kabupaten Madiun menyampaikan bahwa pemberian gerobak ini tidak semata untuk meningkatkan ekonomi masyarakat tetapi juga untuk menambah semangat bekerja khususnya untuk para pedagang kali lima yang kian hari bertambahnya wisatawan yang berkunjung ke Taman Kota Caruban.
“Banyak pula harapan besar dari pemkab Madiun, diantara untuk mensterilkan dan menata ulang formasi pedagang kaki lima yang berada ditaman kota,” ujarnya.
Selain tempatnya yang menarik, pelayanan serta fasilitas terus digenjot oleh Pemkab Madiun seperti halnya dengan menata ulang pedagang kali lima ini. PKL dan juru parkir diharapkan ramah dan baik kepada seluruh wisatawan yang berkunjung di sana, pasalnya kenyamanan dan keamanan wisatawan adalah keutamaan yang digarap oleh Paguyuban PK5 Caruban.
“Kebersihan, keasrian, estetika harus tetap dijaga dan ditingkatkan,” kata Bupati Madiun.
Sebanyak 40 gerobak berdasarkan survey lapangan diberikan oleh Pemkab untuk PKL merupakan upaya pemerintah untuk membangkitkan ekonomi masyarakat. Sebagai nahkoda Pemkab Madiun, Ahmad Dawami sangat menghargai semangat para pedagang, semangat merekalah yang terus menggerakkan hati pemerintah untuk lebih maju memperhatikan ekonomi masyarakat Kabupaten Madiun.
“Jadi, upaya untuk pendekatan, sentuhan secara langsung para PKL, yang kedua kita perlu memperhatikan lingkungannya,” paparnya.(Handri/Anang Sastro).