Detikkasus.com | Tuban – Bupati Tuban, H. Fathul Huda bersama anggota Forkopimda Kabupaten Tuban meninjau pelaksanaan kegiatan Seismik 3D yang dilakukan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) Tuban East Java (TEJ) dan Elnusa, Kamis (12/09/2019).
Kegiatan diawali dengan paparan Health, Safety, Security And Environment (HSSE) Program di Basecamp PHE TEJ. Selanjutnya, Bupati bersama rombongan bergerak menuju Desa Padasan Kecamatan Kerek untuk menyaksikan secara langsung proses pencitraan kondisi tanah dengan Vibroseis Truck.
Terdapat 3 kendaraan Vibroseis Truck bergerak menuju titik yang telah ditentukan untuk selanjutnya melakukan getaran ke permukaan tanah. Kemudian, rombongan menuju pos Labo di desa Pucangan, Kecamatan Montong, untuk menyaksikan perekaman hasil seismik dari proses pencitraan di titik yang digetarkan Vibroseis Truck.
Kepada awak media, Bupati Tuban menyatakan Pemkab Tuban mendukung proses survei seismik 3D ini. Kegiatan survei seismik 3D dilakukan untuk mengetahui adanya frekuensi dan kondisi dalam tanah, salah satunya potensi kandungan migas.
“Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar dan berhasil menemukan kandungan minyak di dalamnya, sehingga, mampu mendukung produksi serta memenuhi kebutuhan energi dan migas negara Indonesia,” harap Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Huda menghimbau masyarakat dapat mendukung kegiatan seismik 3D ini.
“Karena kegiatan ini tidak ada yang dirugikan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Bupati juga berpesan kepada pihak PHE TEJ untuk senantiasa menjalin komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat sekitar. Tujuannya, agar akan terjalin keharmonisan yang berdampak positif pada kelancaran proses survei seismik ini.
Bupati yang juga Mustasyar PCNU Tuban ini mengungkapkan survei seismik ini melibatkan kurang lebih 1500 tenaga kerja, baik tenaga kerja lokal maupun tenaga ahli.
“Cukup membantu masyarakat mengingat saat ini banyak petani yang belum sibuk berladang,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Eksplorasi PHE TEJ, Abdul Mutalib Masdar menerangkan luas area survei seismik 3D mencapai 210 km persegi. Serangkaian proses survei dimulai pada bulan Juni hingga Desember 2019, yang diawali dengan proses sosialisasi tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa, kemudian dilanjutkan proses seismik. Untuk Uji seismik berlokasi di 59 Desa tersebar pada 10 Kecamatan di Kabupaten Tuban.
“Titik uji seismik kurang lebih berjumlah 16 ribu titik,” kata Direktur Eksplorasi PHE TEJ.
Abdul Mutalib juga menambahkan dari 52 perusahaan PHE yang aktif, Kabupaten Tuban menjadi lokasi prioritas.
“Kami berharap dapat kembali menemukan sumber Migas, seperti yang terdapat di Desa Sukowati, Soko,” jelasnya. (Imm/MCT)