Detikkasus.com | Kuok – Sungai Kampar merupakan mata pencaharian utama masyarakat Kabupaten Kampar karena itu penting untuk menjaga kebersihan wilayah sungai dan praktek kegiatan Budidaya ikan yang bertanggungjawab.
Jaga kelestarian sungai baik itu kebersihanya, keberadaan jenis ikannya dan yang terpentingnya bagaimana menimbulkan kesadaran bersama semua elemen agar dapat menjaga ekosistemnya.
Begitu disampaikan Plh. Bupati Kampar Drs.Yusri yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Kampar Suhermi dalam sambutannya pada acara Implementasi dari kesepakatan kerja sama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan food and Agriculture Organisation (FAO) dalam program “Mainstreeming Biodiversity Conversation and Sustainable Use Into Inland Fisheries Fractires in Freshwater Ecosystems of High Conversation Value (I-fish) “ and SEAFDEC serta menindaklanjuti perihal kegiatan bersih sungai dan pelatihan budidaya yang bertanggungjawab.
Kegiatan dilaksanakan di lapangan kantor desa Pulau Terap Kecamatan Kuok, yang dihadiri Kepala Pusat Riset Perikanan KKP, Direktur Pemanfaatan sumberdaya Ikan, Direktur kawasan dan kesehatan ikan dari Dirjen Perikanan budidaya, Kadis Kelautan dan Perikanan Pemprov Riau, Chief SEAFDEC Palembang, Kepala Balai pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Padang, Kepala Balai Konservasi SDA Pekanbaru, Camat beserta para para Kades sekecamatan Kuok dan juga nelayan, pembudidaya, kelompok peternak ikan dan masyarakat Kuok, Sabtu (27/7/19).
Suhermi menambahkan, saat ini banyak terjadi pencemaran didaerah aliran sungai disekitar kita karena itu perlunya kesadaran kita bersama untuk menjaga dan melestarikan lingkungan yang bersih di sepanjang bantaran sungai dengan berbagai upaya dan mari bersama kita wujudkan kebersihan sungai dan melakukan kegiatan budidaya yang bertanggung jawab, ajak Suhermi.
Perwakilan FAO Indonesia DR.Ateng Supriatna menyampaikan soal pentingnya menjaga kelestarian ekosistem sungai dan hal ini dapat diwujudkan kalo dilakukan secara bersama.
Kemudian melalui kegiatan pelatihan pengembangbiakan budidaya perikanan, semoga ķita bersama lebih bertanggungjawab untuk menjaga kelestarian jenis ikan, karena saat ini sudah banyak jenis ikan yang asal mulanya terkenal dari daerah tertentu seperti untuk di Kampar terkenal dengan ikan “Belawat” atau ĺebih dikenalnya ikan “Lomak” ada juga ikan Baung dan ikan Patinya termasuk ikan Balido asal Kampar yang juga dikenal berasal dari Provinsi Sumatera Selatan sebagai penghasil ikan jenis Balido nya.
Keberadaannya sudah mulai hilang, untuk itu melalui kegiatan ini kita harapkan agar ke depan dapat bangkit kembali nantinya karena di samping bersih sungai, kita juga akan melakukan kegiatan penyemaian bibit ikan seperti bibit ikan Belawat yang akan disemai disini, katanya.
Selain itu juga akan diberikan pelatihan bagaimana cara budidaya ikan, untuk itu perlunya kita jaga untuk ke depannya agar ikan yang akan disemai dapat besar dahulu baru dipanen atau kita tangkap.
Kepala Desa Pulau Terap Husni,A.Md menyampaikan acapan terima kasih atas bantuan penyemaian bibit ikan dan pelatihan budidaya ikan di desanya serta harapannya agar Desa Pulau Terap dapat sejajar dengan desa lain yang berada di sepanjang aliran sungai dimana penghasilannya dari pemanfaatan sungai dapat mengangkat dan memajukan ekonominya.(arifin)