Detikkasus.com | Sumatera Utara – Proyek jaringan irigasi diduga milik oknum Anggota DPRD Sergai terkesan dikerjakan asal jadi, pasalnya baru dikerjakan tahun 2016 dana APBD yang nilainya milyaran baru berjalan tiga tahun proyek sudah terlihat rusak, bahkan pembanguan irigasi tersebut tidak memakai lantai.
Hal ini pantuan awak media dilokasi, Rabu(3/7/2019), terlihat pembangunan jaringan irigasi, tepatnya dusun V, Desa Pematang Guntung, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai, Diduga milik Anggota DPRD Sergai, yang kini masih aktif menjadi anggota DPRD Sergai.
Bahkan proyek jaringan irigasi tersebut dikerjakan pada tahun anggaran 2016 yang tak lain pihak kontraktor atau pemilik CV atas nama oknum anggota DPRD Sergai. Bahkan proyek tersebut terbilang sangat besar anggaran mencapai milyaran.
Hal ini dikatakan salah satu warga kepada awak media dilokasi mengatakan, bahwa pekerjaan proyek jaringan irigasi tersebut dikerjakan pada tahun 2016, dimana anggaran tersebut terbilang cukup besar. Bahkan menurut informasi bahwa proyek tersebut sesuai plang proyek diduga milik oknum anggota DPRD Sergai,”Ucap warga sembari kepada awak media dilokasi
Menurut dia, kata warga yang dirahasiakan namanya. Bahwa kalau tidak salah proyek ini milik anggota DPRD Sergai yang masih aktif menjadi anggota dewan sekarang. Namun sayangnya pekerjaan tersebut diduga kurang berkualitas karna masih berjalan 3 tahun irigasi tersebut sudah rusak dan retak dibagian dinding irigasi tersebut.”Tandas Warga saat dilokasi kepada awak media
Menyikapi hal ini, Ketua Non Government Organisation Pendamping Masyarakat Bersih Damai dan Sejahtera (NGO-PMBDS), Aswad Sirait yang juga turun kelokasi kepada awak media mengatakan bahwa pekerjaan jaringan irugasi dilokasi tersebut diduga tidak memakai lantai, bahkan hasil menurut keterangan warga yang kita dapat bahwa pekerjaan tersebut dikerjakan pada tahun 2016.
Namun saat disinggung awak media, bahwa pekerjaan proyek tersebut milik oknum anggota DPRD Sergai.”Kalau masalah itu milik oknum anggota DPRD Sergai, kita kurang tau namun secepatnya kita akan buka anggaranya apakah proyek tersebut milik oknum anggota DPRD, nanti pasti tahu siapa pemilik CV maupun Jumlah anggaranya.” Pungkas Ketua NGO-PMBDS, Aswad Sirait.(tim)