Pertemanan “Intim” Antara Remaja dan Stress

Kamis, 27 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Masa remaja adalah masa dimana seseorang sedang mencari jati diri yang sebenarnya. Masa ini adalah masih belum cukup untuk dikatakan sudah berusia matang, namun sudah terlalu tua untuk dikatakan anak-anak. Sehingga pada masa ini remaja seperti kapal yang sedang terombang ambing di tengah samudra yang luas dan belum memiliki tujuan yang pasti. Dan pada masa inilah pula, banyak problematika yang ditemui oleh remaja dan sangat mungkin sekali untuk memicu stress pada diri mereka. Banyak orang yang sangat tertarik untuk membahas hal – hal terkait remaja. Karena masa ini sungguh unik, mereka sedang ada di masa peralihan dari masa kanak – kanak menuju ke masa dewasa. Dan di masa ini remaja mengalami banyak hal seperti ketidakstabilan emosi, ketidak selarasan antara apa yang diinginkan dengan norma atau aturan yang ada, masa dimana ingin melakukan semua hal yang diinginkan tanpa ada yang membatasi atau melarangnya, dan masih banyak lagi hal – hal yang terjadi di masa remaja yang mungkin tidak terjadi di masa sebelum atau setelahnya.

Baca Juga:  Tim Korlantas Polri Lakukan Penilaian dan Peninjauan Kegiatan RSPA di Polres Kampar

Dari beberapa hal ini pun dapat memicu stress pada remaja. Stress sendiri menurut KBBI merupakan kondisi dimana keadaan gangguan atau kekacauan mental yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Dari faktor internal, misalnya dari orang tua atau kerabat dekat. Pada masa remaja ada banyak hal yang diinginkan oleh orang tua untuk dicapai oleh anaknya yang remaja, seperti salah satu contohnya adalah mendapatkan perguruan tinggi negeri. Tidak sedikit anak remaja yang stress berat karena orang tuanya menyuruh untuk belajar mati – matian baik di sekolah maupun di les, sehingga ia tidak punya waktu untuk bermain dengan teman – temannya. Keadaan seperti ini sering terjadi pada anak tunggal dan pada anak yang orang tuanya sangat mengharuskan masuk di PTN terbaik se-Indonesia. Hal ini dapat memicu stress remaja karena di masa perkembangan yang seharusnya sedang banyak – banyaknya bersosialisasi malah habis waktunya untuk belajar saja. Ini akan menimbulkan sikap apatis pada anak, mereka juga akan menjadi ambisius dan ingin selalu ada diatas yang lainnya, juga mereka akan menjadi pribadi yan tidak ingin dikalahkan.
Kasus seperti ini sudah seperti hal yang biasa terjadi di Korea Selatan, mereka bahkan banyak yang menyewa tutor pribadi untuk anaknya, mereka tidak peduli dengan harganya yang mahal, mereka hanya ingin tujuanya tercapai yaitu menyekolahkan anak mereka di sekolah favorit nomor 1 di Korea Selatan. Oleh karena itu, Korea Selatan menempati posisi nomor 1 untuk kasus bunuh diri. Mereka terlalu banyak menerima tekanan, sehingga hal – hal tersebut akan membuat mereka menjadi stress dan jika tujuanya tidak tercapai mereka akan bunuh diri, akibat dari stress yang berkepanjangan dan tekanan dari banyak pihak. Hal ini sampai diangkat dalam drama korea yang berjudul “Sky Castle” dari drama tersebut kita dapat mengambil pelajaran bahwa terlalu menekan anak untuk menjadi yang dimau orang tua dan mematahkan cita – cita asli dari anak tersebut adalah sesuatu yang sangat mengerikan.
Berikut ini adalah hal – hal yang dapat dilakukan oleh remaja agar tidak terlalu stress dalam menghadapi kehidupan : Yang pertama harus dilakukan adalah menumbuhkan self – efficacy atau keyakinan diri yang tinggi, karena ketika kita memiliki self eficacy yang tinggi berarti kita telah mengenal kekurangan dan kelebihan diri kita sendiri, sehingga tidak mudah kecewa ketika medengar omongan buruk tentang kita dari orang lain. Lalu yang kedua adalah menjaga pola makan yang sehat dan olahraga secara teratur, karena dengan asupan gizi yang terpenuhi dengan sempurna akan menghasilkan tubuh yang sehat, bugar, dan lebih berpikiran positif. Dan yang terakhir adalah pererat hubungan kita dengan Tuhan, keluarga, dan teman dekat. Karena dengan mendekatkan diri pada Tuhan akan membuat diri kita menjadi lebih optimis dan tidak mudah stress, dan mempererat hubungan dengan keluarga dan teman adalah untuk tempat kita sharing akan semua masalah yang kita hadapi dan mereka akan memberikan solusi yang terbaik untuk kita.

Baca Juga:  Patroli Malam Anggota Polsek Kubutambahan Untuk Mencegah Gangguan Kamtibmas dan Kriminalitas

Penulis : Aulia Khoirunnisa
Tempat Tanggal Lahir : Kotabumi, 01 September 2000
Pendidikan : Jurusan Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang
Alamat : Jl. Karya Wiguna No.152, Tegal Gondo, Karang Ploso.

Baca Juga:  Apakah masih ada Toleransi beragama di Indonesia?

Berita Terkait

Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau
SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Menag Sindir Rektor Doyan Dinas Ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa
Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 11:09 WIB

Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:38 WIB

Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Minggu, 17 November 2024 - 00:36 WIB

Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Berita Terbaru