Detikkasus.com | Pringsewu – Tiga hari belum juga di temukan, Tujuh orang yang merupakan Keluarga korban Kecelakaan kerja Tambang Inkonveksional (TI), Yudi Ariwibowo (30) di blok 8 B1 Desa Lubuk Besar dari Pringsewu Lampung datangi Desa Lubuk Besar Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Salah seorang Saudara Yudi Ariwibowo, bernama Wiwid Darto mengatakan bahwa keluarga harus datang ke Desa Lubuk Besar, karena jasad saudaranya selama tiga hari belum juga di temukan.
“Kami ingin lihat proses pencarian jasadnya secara langsung,” kata Wiwid darto kepada Wartawan ini, kamis (20/6/19) melalui HP selulernya.
Wiwid Darto mengaku sebanyak 7 orang saudara kandung dan sepupu bertolak dari Pringsewu pukul 15.00 wib, Rabu (19/6/19) kemarin.
“Ini sekarang, kami masih di Pelabuhan Tanjung siapi-api Sumatera Selatan, mau nyebrang ke Babel menggunakan kapal Feri,” katanya sekitar pukul 13.30 Wib.
Kepergiannya ke Babel, kata Wiwid meminta bantuan ke tetangga dekat rumah. Ia meminjam kendaraan berupa satu unit mobil yang digunakan untuk pergi ke Babel.
“Kami pinjam mobil tetangga pak,” katanya seraya menyebut akan menemui Pemilik TI yang di kerjakan Yudi Ariwibowo.
“Nanti kita rencananya juga akan temui pemilik TI,” tambahnya.
Terkait Jasad akan dikebumikan dimana, kata Wiwid belum tahu harus bagaimana. Jasadnya sudah tiga hari ini belum ditemukan. Apakah masih utuh atau bagaimana belum tahu.
“Kemarin, kalau langsung ditemukan. Kami memang minta jasadnya diantar ke Pringsewu, tapi kalau sudah tiga hari belum ditemukan sekarang ini. Ya, kami juga belum tahu mau ngapain, yang jelas kita kesana saja dulu,” katanya.
Ia akan melakukan rapat keluarga, seperti apa maunya terhadap jasad Yudi Ariwibowo.
“Secara identitas diri, saudara saya masih warga Pringsewu,”pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Lubuk Besar, Ipda Bayumi seizin Kapolres Bateng, AKBP Edison Lb Sitanggang mengaku saat ini masih mencari jasad Yudi Ariwibowo menggunakan dua alat berat dan dua unit mesin penyedot tanah.
“Kemarin hujan terus, tanahnya berlumpur. Jadi sekarang kita sedot terus lumpur tersebut dibantu dua alat berat milik warga setempat,” kata Ipda Bayumi kepada Wartawan ini. (Bambang)