Potensi terpendam provinsi lampung yang bisa meningkatkan APBN

Rabu, 19 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Fajri septiawan hakim, tempat, tanggal lahir : lampung, 30 september 1999
Email:
fajrishakim30@gmail.com
No telpon : 081274177369
Pendidikan : mahasiswa universitas muhammadiyah malang, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, jurusan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Alamat: jl. Kalimaya no 10, tlogomas, malang
Potensi Terpendam Provinsi Lampung Yang Bisa Meningkatkan APBN

Detikkasus.com | Kekayaan alam di Indonesia sebagaimana kita ketahui sangat berlimpah mulai dari hasil pertanian,perkebunan, maupun ladang. Kekayaan alam ini banyak dijadikan sebagai sumber mata pencaharian bagi sebagian besar masyarakat. Ada sebagian masyarakat yang menjadikannya sebagai penghasilan pokok dan ada juga yang menjadi penghasilan sampingan. Masyarakat yang bertani seperti petani jagung, kopi, cengkeh, dan kakao tentunya memiliki frekuensi hasil panen yang tidak menentu dari setiap musim kemusim. Hal tersebut bisa dipengaruhi oleh beberapa hal seperti halnya cuaca, iklim, kelembaban tanah, kesuburan tanah, hama, serta fenomena alam. Penggunaan bibit unggul juga sangat menentukan baik buruknya serta banyak atau sedikitnya hasil panen para petani. Selain itu, jumlah penggunan pupuk dan pestisida juga sangat mempengaruhi jumlah penggunaannya disesuaikan dengan keadaan cuaca maupun iklim yang sedang berlangsung. Disaat musim penghujan penggunaan pestisida maupun pupuk harus dengan jumlah yang lebih banyak, sebaliknya saat musim kemarau berlangsung penggunaan pestisida serta pupuk tersebut harus diminimalisir karena sensasi atau efek yang diberikan dari pestisida maupun pupuk kepada batang atau pohon yakni mampu meningkatkan suhu atau menghasilkan kehangatan. Terdapat beberapa daerah yang banyak menghasilkan hasil pertanian atau daerah daerah yang memiliki lahan pertanian yang memiliki kesuburan tanah yang sangat unggul di Indonesia. Daerah tersebut misalnya provinsi lampung. Provinsi lampung merupakan salah satu provinsi yang terletak di ujung barat pulau sumatera. Lampung dikenal dengan wisata alam serta kekayaan alamnya yang berlimpah,lampung juga kota yang masih sangat sejuk karena terdapat banyak hutan dan kawasan perkebunan serta pertanian. Salah satu objek wisata yang bisa dikunjungi yakni Taman Nasional Way Kambas. Taman Nasional Way Kambas terletak di kecamatan Labuan Ratu, Lampung Timur, Indonesia .Way Kambas terbentuk dari sejarah letusan gunung Krakatau dimasa lalu. Taman Nasional Way Kambas merupakan taman nasional tepat perlindungan gajah. Way Kambas identik dengan satwa gajah sumatera. Namun, di Taman Nasional Way Kambas ini juga banyak satwa langka lainnya yang dilindungi, seperti badak Sumatera dan harimau Sumatera yang sudah dikenal oleh manca Negara. Selain itu, Lampung terkenal dengan kopi kopi kualitas terbaik didunia dengan menempati posisi 4 dunia sebagai sumber kopi robusta dibawah brazil, Vietnam, kolombia dan menjadi pengekspor kopi terbesar di Indonesia. Salah satu lahan perkebunan kopi dengan kualitas terbaik terletak di barat provinsi lampung. Kabupaten Lampung barat yang ibu kotanya terletak di Liwa, merupakan daerah dataran tinggi provinsi lampung, sehingga tanahnya subur. Lampung barat juga dijadikan sebagai daerah percontohan bagi provinsi lain dan nasional dalam hal peningkatan produksi dan kualitas kopi. Tekstur yang dimiliki oleh kopi daerah sumatera bertekstur paling halus. Dan saat ini lampung juga menjadi penghasil kopi robusta terbesar. Hal yang sangat disayangkan saat ini adalah kurang dikenalnya tentang kopi lampung. Kopi jenis robusta dilampung juga memiliki cita rasa yang khas dengan wanginya yang kuat serta rasa pahit yang khas sesuai dengan namanya yakni robusta yang berasal dari kata robust yang berarti kuat .menurut para penikmat kopi bau yang dihasilkan oleh cita rasa kopi lampung juga cendrung berbau coklat. Kopi lampung tipe robusta tumbuh di habitat sebenarnya, yaitu ditanam diatas 600 – 800 m diatas permukaan laut. Sehingga kopi robusta dari lampung barat ini menjadi komoditi ekspor dengan mutu terbaik. Pada tahun 2009 lampung barat meraih gelar sebagai salah satu daerah dengan kopi terbaik di Indonesia, dengan berbekal aromanya yang khas kemudian aroma dan rasanya yang banyak di sukai para penggemar kopi. Kopi lampung barat memiliki ciri yang mudah di kenali, yaitu warna hitam nya yang lebih pekat, wangi dan pahit nya yang kuat sebab mengandung kafein sangat tinggi serta sedikit rasa asam. Menurut orang eropa kopi lampung atau yang sering mereka sebut dengan kopi sumatera ini merupakan salah satu kopi unggulan yang tentunya terdapat di seluruh gerai kopi didunia. Menurut orang orang eropa kopi lampung masuk kedalam klasifikasi kopi sumatera, itulah mengapa mereka menyebut kopi ini kopi sumatera. Kopi sumatera yang dijual dieropa meraih penjualan tertinggi didunia tak terkecuali salah satu gerai kopi terkenal di Indonesia, eropa maupun dunia yaitu Starbucks. Chief operating officer (COO) starbucks Indonesia anthony catton mengatakan “Jika kalian berpergian ke amerika dan inggris, kopi yang paling disukai itu kopi sumatera” sembari ia menerangkan bahwasannya kopi sumatera tidak berdiri sendiri melainkan diaplikasikan starbucks dan gerai gerai terkenal lainnya. Menurut data pemerintahan kabupaten lampung barat, luas lahan perkebunan kopi dilampung barat mencapai 60.347,7 hektar dengan hasil produksi kopi kering mencapai 29.712 ton permusim.Sedangkan,kopi basah mencapai 15.300 ton permusim. Budidaya perkembangbiakan tanaman kopi lampung dapat di lakukan dengan dua cara, yaitu: perkembangbiakan menggunakan biji atau benih yang sering di sebut masyarakat lampung dengan nama Jambangan, sedangkan cara laian nya dengan teknik stek. Rendah nya kualitas tanaman kopi biasanya di sebabkan oleh kualitas benih dan biji kopi yang masih rendah kualitas nya. Adapun salah satu cara yang dapat di gunakan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara stek batang tanaman kopi. Banyak keuntungan dalam membudidayakan tanaman kopi dengan tekhnik stek ini diantaranya mudah dilakukan, lebih cepat berbuah, hasil panen nya pun akan seragam dan sifatnya akan sama dengan indukan nya. Akan tetapi, dibalik semua keuntungan nya teknik stek ini juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya, pohon kopi tidak memiliki akar penunjang sehingga pohon kopi yang berada di tebingan akan mudah roboh, dan pada usia muda biasanya akan mudah di serang Nematoda (parasit pada tumbuhan kopi). Namun, saat ini kekurangan tersebut dapat di atasi dengan cara sambung batang. Keunggulan serta keistimewaan provinsi Lampung yang belum dikenal banyak orang itu, sudah seharusnya lebih diberikan perhatian khusus oleh pemerintah. Sehingga, potensi provinsi lampung tersebut lebih dikenal dan diketahui oleh banyak orang mengingat provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia sebagai pengekspor kopi dengan kualitas terbaik dan peran nya dalam meningkatkan pendapatan dalam bidang pariwisata. Sehingga, dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan daerah yang bisa memajukan daerah lampung sendiri dan untuk berkontribusi dalam meningkatkan apbn.

Baca Juga:  Pawas dan Piket Melaksanakan Patroli Kunjungi Minimarket Antisipasi Tindak Kriminal dan Premanisme

Berita Terkait

Nurul Alfida Fakultas Hukum UBB Angkat Bicara Soal Pengamen Di Jalanan
“Mengapa Pernikahan Dini Masih Marak?” Sebuah Pertinjauan terhadap Remaja dan Masyarakat Indonesia
Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau
SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 12:25 WIB

Nurul Alfida Fakultas Hukum UBB Angkat Bicara Soal Pengamen Di Jalanan

Minggu, 17 November 2024 - 11:57 WIB

“Mengapa Pernikahan Dini Masih Marak?” Sebuah Pertinjauan terhadap Remaja dan Masyarakat Indonesia

Minggu, 17 November 2024 - 11:09 WIB

Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Berita Terbaru