Kabupaten Pali, Detikkasus.com – Masyarakat menjerit ..!!! Solusi sangatlah di butuhkan, Semenjak Beberapa tahun harga karet dari angka harga Rp.20 ribu/Kg turun drastis di tangan masyarakat hingga di angka Rp.4800 – 5000 / kg hal ini tentu para petani karet menjerit karena harga karet murah sampai dengan hari ini ,Dengan harga geta karet yang sangat murah menurun hingga angka 65% – 75% mencapai Rp.6.300 – 6.500/Kg di tangan masyarakat untuk mingguan dan yang 2-3 hari mencapai Rp.4.800- 5.000/Kg.
Namun hingga mata pencarian petani karet hingga sekarang belum ada solusinya
Muntis (40) warga desa sukamanis yang pekerjaan sehari – harinya sebagai petani karet mengelukan dan berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan para petani karet apa lagi dikatakan oleh muntis ia mendapatkan 50% karet dari pendapatan normal karena disebabkan musim kemarau dan musim daun balam gugur perminggu muntis dapatkan karet 50 kg dan itupun di bagi dua dengan yg punya kebun dan dari hasil timbangan itu dapat uang perminggu Rp.250 ribu jadi dapat Rp.125 ribu/minggu
Dengan Mempunyai 2 anak Muntis yang dewasa piawan (8) dia masih sekolah dan setiap hari sekolah ongkos putranya itu kadang tidak di beri uang untuk jajan di sekolah dan muntis perhari belom lagi makan untuk belih beras,
” untuk pemerintah tolong perhatikan kami ,kami ini berharap pada pemerintah dan wakil rakyat kami”. harap muntis
Selain itu senada dengan irlan (35) warga desa sukamanis kecamatan tanah abang harga geta karet saat ini di desa untuk mingguan Rp.6500
“untuk harga karet di desa kami sangatlah murah sedangkan kami untung kalau kita dapat 100 kg., itupun kalau kita punya balam/kebun kalau kami ini mantang/nyadap karet punya orang Bagi tiga dengan bos punya balam, dan harapan saya kepada pemerintah kembalikan harga karet kami “.keluhan irlan
Saat berkoordinasi dengan Titih Widjonarko, SP kepala Balai Penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan BP3K kecamatan abab dan tanah abang Kabupaten Pali, selasa (15/08/2017) mengenai harga karet saat ini ia menjelaskan
“mengenai harga karet murah dan juga permasalahan ini tidak akan pernah terselesaikan apalagi harga karet ini masih di dukung asosiasi-asosiasi bagi saya hal ini menurut saya pemerintah pusat harus sikapi sistemnya yang pemerintah harus benahi agar masyarakat petani karet bisa seperti sistem BULOG,bulog kan milik pemerintah dan geta karet itu sama, kalau karet seperti bulog Khusus petani karet mungkin bisa sejahtra”.kata Titih
Aca Cholik anggota DPRD kabupaten Pali anggota komisi 1 Mengatakan kepada media ini Jum’at,(15/09) permasalahan harga karet menjadi perhatian Pemerintah Pusat
” Permasalahan Harga karet menjadi perhatian khusus Pemerintah Pusat untuk mencari solusi barter dengan Alustita seperti di lakukan zaMan mega harga sampai Rp.20 rb/kg ” ujaranya
Tambahnya Aca,Namun Kuta petani tidak boleh tergantung dengan strategi itu sebenarnya kualitas karet Kita yang perlu di jamin bersih agar investor banyak yang datang.kata ketua fraksi PPP itu. (Fujianto).