Perlunya Menerapkan Sistem Pendidikan Berkarakter Untuk Mengurangi Terjadinya Kasus Bullying

Jumat, 14 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Farah Zhafirah
Nama : Farah Zhafirah
Universitas Muhammadiyah Malang
Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Detikkasus.com | Pemerintah adalah suatu lembaga atau badan publik yang menjalankan wewenangnya di berbagai macam bidang dalam rangka mengelola urusan negara untuk kesejahteraan rakyat dan mempunyai tugas yang harus diwujudkan demi tercapainya tujuan negara. Dan salah satu fungsi utama pemerintah adalah memberikan pelayanan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Karena masyarakat tidak bisa berdiri sendiri untuk memenuhi kebutuhan tanpa adanya pemerintah yang memberikan pelayanan.
Indonesia sudah tidak asing lagi jika sering kali terjadi kasus bullying antar pelajar yang belakangan ini selalu menjadi sorotan pemerintah. Menurut pemerhati anak, Seto Mulyadi atau yang akrab dipanggil Kak Seto, ia menilai bahwa kasus bullying ini seakan-akan masih seperti menjadi tradisi. Pelaku bullying biasanya mendapatkan perlakuan yang tidak pantas baik di lingkup keluarga hingga sekolah dan kemudian pelaku bullying ini melampiaskannya kepada orang lain. Sehingga harus ada kontrol dan pengawasan hingga tindakan atau sanksi yang tegas. Tidak boleh dibiarkan begitu saja dengan alasan masih kecil ataupun belum mengerti keadaan.
Jika saja aksi bullying ini dibiarkan, kemungkinan pelaku bisa akan terus berkembang menjadi pribadi yang buruk di masa depan. Begitu juga sebaliknya dengan korban bullying, ia juga akan berpotensi memiliki kecenderungan untuk balas dendam. Dampak terbesar pada kasus bullying lebih condong pada kejiwaan anak, yang dimana kejiwaannya tidak lagi bisa berkembang dengan baik. Baik si pelaku maupun korban bullying sama-sama memiliki gangguang yang berbeda.
Jika dapat di simpulkan dari kasus-kasus bullying yang sudah terjadi di Indonesia, maka disini peran pemerintah juga harus memperhatikan mutu dan kualitas dari pendidikan. Bahwa saat ini kita membutuhkan pendidikan karakter. Yang dimana pendidikan karakter merupakan proses tuntunan anak-anak didik agar menjadi manusia seutuhnya dan diharapkan memiliki karakter yang baik seperti mempunyai kejujuran, tanggungjawab, cerdas, bersih dan sehat, peduli serta kreatif. Dengan dibutuhkannya pendidikan karakter, maka dengan ini bertujuan untuk mencegah setiap perbuatan-perbuatan yang tidak baik yang bisa merusak pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, semua ikut berperan untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia agar pendidikan di Indonesia mengalami pemerataan, peningkatan dan perubahan yang signifikan. Pendidikan karakter bertujuan untuk memberikan wawasan/pengetahuan yang luas lagi tentang hal yang baik atau buruk, kemudian bisa membuat hal baik itu menjadi suatu kebiasaan. Budaya ini harus dipelihara supaya pendidikan di Indonesia dapat berkembang dan secara global agar pendidikan di Indonesia bisa menjadi daya saing bagi pendidikan lainnya.
Pemerintah sebenarnya sudah berupaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia melalui berbagai usaha yang telah dilakukan. Karena pendidikan memegang peranan penting dalam proses meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan dari kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Cara yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan yaitu dengan mengembangkan dan memperbaiki kurikulum dan sistem evaluasi, memperbaiki sarana pendidikan, mengembangkan dan pengadaan materi ajar, sampai melakukan pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya. Tetapi kenyataannya usaha pemerintah itu belum cukup dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Maka harapan kedepannya agar pemerintah bisa menerapkan pendidikan berkarakter.

Baca Juga:  People Power, Siasat Terkhir Jelang 22 Mei.

Berita Terkait

Kunjungan Kapal Selam B-588 Ufa, TNI AL: Ingat Sejarah Pembangunan Armada Laut RI 
Polsek Banda Sakti, Gelar Patroli Ciptakan Keamanan Dan Antisipasi Guan-Tib-Mas
Dugaan Satu Unit Mobil Avanza Warna Hitam, Sulapkan Minyak Jenis Pertalite Saat Pengisian BBM Di Galon SPBU Alur Dua Timbang Langsa.
Terkait Diduga Proyek Pekerjaan Pengerasan Badan Jalan Kampong Desa Kaloy Pulau 3, Menuju Pantai Rekreasi
Polda Aceh, Dukung Peningkatan Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser.
PJU Polda Aceh, Hadiri Forum Belajar Bersama Secara Virtual, Dalam Rangka Rekrutmen Bakom-Sus Polri
Polda Metro Jaya, Berhasil Gagalkan Peredaran 207 Kg Sabu Dan 90.000 Butir Ekstasi Jaringan Internasional
Proyek Tembok Penahan Tanah TPT Di Kampung Cayur RT 04/01 Desa Rancailat Diduga Jadi Ajang Korupsi Dan Abaikan UU KIP
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 07:01 WIB

Kunjungan Kapal Selam B-588 Ufa, TNI AL: Ingat Sejarah Pembangunan Armada Laut RI 

Kamis, 7 November 2024 - 07:00 WIB

Polsek Banda Sakti, Gelar Patroli Ciptakan Keamanan Dan Antisipasi Guan-Tib-Mas

Kamis, 7 November 2024 - 07:00 WIB

Dugaan Satu Unit Mobil Avanza Warna Hitam, Sulapkan Minyak Jenis Pertalite Saat Pengisian BBM Di Galon SPBU Alur Dua Timbang Langsa.

Kamis, 7 November 2024 - 06:59 WIB

Terkait Diduga Proyek Pekerjaan Pengerasan Badan Jalan Kampong Desa Kaloy Pulau 3, Menuju Pantai Rekreasi

Kamis, 7 November 2024 - 06:58 WIB

Polda Aceh, Dukung Peningkatan Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser.

Berita Terbaru