Oleh: izzatul Humairah
Jurusan ilmu Pemerintahan
Detikkasus.com | Golput itu merupakan salah satu polotik yang ilegal akan tetapi golput adalah suatu pilihan rakyat, Iyah memang golput pengecut, tetapi lebih baik pengecut daripada memilih tanpa memilah, aku mendengar demokrasi yang mereka teriakkan tetapi nihil realisasi, mereka membungkus ujaran kebencian, perpecah belahan dan adu domba dengan kata demokrasi, janji yang keluar dari mulutnya sampah yang tak perlu di daur ulang lebih baik di bakar saja karena hanya akan menyebabkan penyakit yang mewabah,
Pasal 28 e ayat 2 UUD 1945 menyebutkan bahwa menjadikan golput sebagai pilihan juga dilindungi karena diaini golput bukan termasuk tindak pidana pemilu dan pilihan ini tidak boleh dipaksakan karena harus sesuai dengan hati nuraninya , dari situlah aku memilih golput bukan berarti aku tidak berdemokrasi tetapi aku sangat muak dengan mereka yang tiap hari adu mulut dari kalangan masyarakat bawah, tokoh agama sampai kepejabat negara sampai aku bingung tidak menemukan sisi baik dari mereka aku memilih diam saja karena aku takut hak pilihku jatuh ke tangan penguasa yang salah yang menimbulkan kekacauan di negara ini, semuanya saling mencaci satu sama lain aku tak tahan melihat perpecahan ini tetapi ketika aku mengeluarkan sebuah keritik maka aku akan dibungkam karena kebenaran bukan hal yang pokok untuk mereka dengarkan tetapi mereka lebih suka membuat hoax saling serang berita yang tidak produktif, dan ketika terbukti berbuat kebohongan klarisifikasi dimana-mana dengan wajah yang melas mereka dengan gampangnya memgatakan “perbuatan ini adalah perbuatan yang tidak disengaja saya tidak tau setan mana yang menggoda saya”
dan anehnya masih banyak orang yang menerima hal tersebut dan memberikan pembelaan, saya pikir pemerintah sedang tidak mencalonkan diri menjadi pemerintah tetapi mereka sedang merebut kekuasaan demi kepentingan diri sendiri, begitu juga dengan rakyat sejatinya rakyat tidak membutuhkan pemimpin yang adil tetapi mereka hanya menginginkan sebuah eksistensi yang mana ketika jagoan mereka menang mereka akan membanggakan diri di depan orang yang kalah, mereka menganggap ini ajang pertandingan atau ajang pencarian bakat dan sebagainya mereka tidak pernah terfikir untuk jangka panjang terhadap negara ini, jadi saya lebih baik menjadi pengecut untuk menghindari kebodohan itu.
Hak ini tidak lagi ingin dipermainkan oleh komunitas politik, karena saya tahu sebelum sebelum nya calon yang sudah jadipun mengingkari janji janji yang pernah ia katakan sebelum benar benar menjadi seorang pemimpin di negeri ini. Walaupun benar adanya golput itu hak tapi kita secara tidak sadar telah memanipulasi suara, bukan berarti bodoh dan menjadi seorang yang apatis terhadap politik, akan tetapi disini juga saya punya suara untuk berdiam diri dari pada saya memilih secara keterpaksaan dan nantinya itupun akan membuat saya kecewa apabila pasangan yang jadi pemimpin negri ini tidak sesuai dengan apr yang saya harapkan.
Tidak harus semua punya suara untuk memilih, tidak semua orang dipaksakan untuk mengikuti alur pemilu begitupun saya, saya tidak punya kapasitas sebagai pemilih yang baik. Disinipun saya mulai sadar semakin kesinipun sudah banyak rumor yang beredar bahwa surat suara sudah banyak tercoblos. Demi sebuah kepentingan negara dan banyak orang di dalamnya. Saya sering mendengar juga JANGAN GILPUT KARENA SATU SUARA SANGAT BERARTI” Menurut saya ini adalah argumen yang sering di suarakan oleh mereka yang faham betul demokrasi. Jadilah seorang pemilih golput yang baik hanya dengan diam saja itu sudah cukup karena pada dasarnya pun seorang yang memilih golput juga berarti tidak boleh mengkritiki apapun nanti nya yan akanterjadi pada negara ini.