detik-kasus.com|Majalengka Senin(29/4/2019) Tahun 2014 mengalami kenaikan Electoral, jumlah Kursi di DPRD Kabupaten Majalengka yang semula 9 Kursi melonjak mau njadi 18 Kursi, Saya selaku kader PDI Perjuangan Merasa Bangga dengan Kenaikan Elekstabilitas Partai Kepala Banteng tersebut, walaupun terkadang saya bersebrangan dengan Ketua DPC PDI Perjuangan pada saat itu yakni H Sutrisno, karena dalam menjabat sebagai Bupati Kabupaten Majalengka banyak kebijakan yang menurut pandangan saya tidak sesuai dengan Kebenaran kebijakan partai sehingga saya sering mengkritisi H Sutrisno ketika menjabat sebagai Bupati Majalengka dan sekaligus merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan.
Dengan terpilihnya H Karna Sobahi sebagai Bupati Majalengka Periode 2018 – 2023, harapan Saya dan seluruh Kader PDI Perjuangan di Kabupaten Majalengka adanya perubahan terhadap PDI Perjuangan terlebih lagi dia kini diangkat sebagi Ketua DPC PDI Perjuangan, akan tetapi harapan itu ke ni tinggal harapan, H Karna Sobahi Selaku Ketua DPC PDI Perjuangan dalam menjalankan Tugas dan Kewajibannya selaku Ketia DPC PDI Perjuangan, lebih buruk lagi ketimbang H Sutrisno yang dahulu saya kritik habis habisan.
Kini PDI Perjuangan ditangan H Karna sobahi perolehan kursinya menurun dari 18 Kursi kini hanya mendapatkan 15 Kursi, padahal Janjinya akan meningkatkan elektoral Partai Berlambang Kepala Banteng tersebut. Menurut saya yang saya perhatikan dan di selidiki ada beberapa hal yang menjadikan kemerosotan Suara PDI Perjuangan di Kabupaten Majalengka hal ini disebabkan oleh karena H Karna Sobahi selaku Ketua DPC PDI Perjuangan sama sejak tidak ada upaya untuk membesarkan Partai, padahal ada sebuah kesempatan untuk hisa membesarkan atau minimalnya mau mpertahankan perolehan Kursi PDI Perjuangan di Tingkat Kabupaten, Provinsi, Pusat dan juga Pemenangan Presiden dan wakil presiden. Hal ini sudah teranalisa sebelumnya karena ternyata H Karna Sobahi lebih cenderung menggembosi” Menurut Saeful Yunus. Diperparah lagi dugaan keterlibatan Ifan Nuralam yang Merupakan Putra mahkota dalam pembagian kueh APBD serta dugaan intervensi dalam kebijakan bupati seperti jadi duplikatnya Bupati padahal notabenenya Ifan hanyalah Kabid di salah satu OPD di Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi.
Menurut Pandangan Saeful Yunus SE, MM yang merupakan Ketua Forum Putra Daerah Majalengka Bersatu yang dilakukan oleh saudara Ifan Nuralam diduga bisa Merusak tatanan di birokrasi dan juga bisa menghancurkan kepercayaan publik terhadap partai politik yang mengusung H Karna Sobahi selaku Bupati dan juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab Majalengka. Harapan Saya pihak DPP dan DPD memberikan teguran keras terhadap H Karna Sobahi selaku ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Majalengka bahkan bila perlu diberikan sanksi.(INKA)