Detikkasus.com | Bengkulu – Kabupaten Kaur l Ketua Aktivis Rafflesia Bengkulu menyampaikan kritikan tajam terhadap pembangunan sekolah berstandart Nasional “Madrasah Aliah Kejuruan Negri”
Di katakan Aprin Taskan Yanto,SE pembangunan sekolah MAKN di Kabupaten Kaur sejak tahun 2016 sampai sekarang (2018) sudah menghabiskan anggaran lebih dari 7 Miliar Rupiah
Ironisnya sekolah MAK Negri Kaur tersebut menyemak bagaikan “Belukar” sehingga terkesan tidak sesuai harapan saya berharap kepada Kemenetrian Agama RI cek dan pastikan pembangunan di daerah,apakah sudah sesuai sehingga anggaran yang di keluarkan tidak terkesan mubazir
Menanggapi hal itu,Kepala Kantor Kementrian agama kabupaten Kaur melalui Bujang Ruslan sebagai kasi Pendidikan Madrasah menjelaskan,pembangunan MAK Negri telah merampungkan :
6 Ruang kelas belajar
1 Unit kantor/ruang guru
1 Dapur umum
1 Asrama putra
1 Asrama putri
1 Rumah dinas kepala sekolah
2 Rumah Dinas TU dan Guru
2 unit Post jaga
1 unit Pagar keliling
2 MCK siswa
3 tower air
1 unit pagar pembatas asrama putra putri
1 Gapura Depan
Di Indonesia ini cuma ada 5 sekolah Madrasah aliah kejuruan negri diantaranya Bengkulu,Riau,Nusa tenggara timur,Maluku dan Sulawesi
Dari 5 sekolah tersebut yang sudah mendapat rekomendasi untuk menerima siswa,baru dua tempat diantaranya Maluku dan Nusa tenggara timur
Mengapa sekolah MAK Negri Kaur sampai saat ini belum menerima siswa baru…? Berikut keterangan dari Kasi Pendidikan Madrasah,Kemenag Kaur telah mengirimkan surat dengan Kementrian agama bidang KSKK Jakarta
KSKK mengarahkan supaya dapat
Kordinasi dengan kantor kanwil Bengkulu,setelah kami telusuri surat dari Kanwil Bengkulu baru masuk bulan Febuari 2019
Harusnya surat masuk paling lambat pada bulan Desember 2018,oleh sebab itulah MAK Negri Kaur belum dapat menerima siswa baru ujar Ruslan,MPd Senin 1/4/2019
(Rza)