Detikkasus.com | Minggu 27 januari 2019, pukul 09.19 wib. Setiap tahun, ribuan jemaah Thariqat Naqsabandiyah akan datang dan memenuhi rumah suluk perkampungan sungai pinang kepenghuluan sungai pinang kecamatan kubu Babussalam kabupaten rokan hilir riau.
Sambutan dalam acara tersebut Camat kuba Drs H.Amat Atin.
“Peringatan haul ini bermakna dalam,Selain mengingatkan kita akan perjuangan Allahyarham Syekh Abdul Rokan Al Khalidi Naqsyabandi sebagai Tuan Guru Babussalam pertama yang mengembangkan Thariqat Naqsyabandiah, juga menjadi ajang silaturahim dan media dakwah umat,” kata camat kubu babhusalam Drs,H,Amad Atin.
Juga di hadiri datuk penghulu sekecamatan kubu dan kuba dan berbagai tokoh agama dan tokoh adat juga tokoh masarakat sekitar nya Dan juga para santri santri ASWAJA kecamatan Kubu dan kuba babhuslam sebut salah satu tokoh msarakat H,Zahrul Saupi SE dalam pesan Wahtsaab nya minggu (27/1/2019)
Zahrul juga menyebutkan, silaturahim sesama anak bangsa tanpa membeda-bedakan sangat penting. Saling ingat-mengingatkan sebab hidup rukun, damai, serta harmonis dalam satu bingkai NKRI adalah dambaan semua orang.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini berbagai daerah sedang dilanda beragam kasus korupsi dan narkoba sehingga perlu dilawan dengan iman dan takwa. Untuk itu, peran ulama sangat diharapkan.
Ada pun sebagai kegiatan yang di laksanakan adalah ratip tahlil juga berzani dan juga di isi sebuah ceramah agama,dan sebagai penceramah adalah Ustadz Assadikin Rambe asal kota kisaran propinsi sumatra utara.
“Kiranya dalam pencerah Ustadz Assadikin berkenan terus mengingatkan agar amanah menjalankan tugas melayani rakyat. Doakanlah supaya bergabagai daerah tetap kondusif dan jauh dari pertikaian terutama kecamatan kubu dan kuba,” ucapnya
Selanjut nya di sebuah kisah sebagai berikut.
Jemaah yang hadir sebelum acara biasanya menjalani suluk atau berkhalwat, menyepi, dan mengasingkan diri dari masyarakat ramai di sebuah bangunan yang dinamai rumah suluk.
Mereka akan bersuluk selama 10, 20 atau 40 hari. Tujuannya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhkan diri dari segala sesuatu yang dapat membimbangkan dari mengingat Allah lalu pulang ke daerahnya masing-masing setelah selesai puncak perayaan haul.
Syekh Abdul Wahab adalah sufi yang telah meninggalkan perkampungan untuk anak-cucu dan murid-muridnya bernama Babussalam. Dibangun pada 12 Syawal 1300 Hijriah (1883 Masehi) yang merupakan wakaf dari muridnya Sultan Musa al-Muazzamsyah, Raja Langkat di masa itu. Di sinilah dia menetap dan dikuburkan, mengajarkan Tarekat Naqsyabandiyah sampai akhir hayatnya****M.manurung***