Diduga Bantuan Hibah Sapi Di Minohorejo Di Sulap.

Kamis, 17 Januari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 


Detikkasus.com | Provinsi Jatim – Kabupaten Tuban – Diduga bantuan sosial/hibah sapi di Desa Minohorejo Kecamatan Widang Kabupaten Tuban dari Dinas Peternakan disulap. Bantuan hibah sebanyak 21 ekor sapi jantan Dari Dinas Peternakan Tuban tahun 2013 yang diberikan ke kelompok Ternak ‘Sumber Makmur’ yang di ketuai Jaswandi kini berubah menjadi 10 ekor sapi Betina(insentif sapi bunting).

Kepada awak media Jejakkasus dan Detikkasus.com (09/01) Jaswandi saat dikonfirmasi mengatakan, “memang sapi dulu datangnya jantan untuk program penggemukan, karena dirasa anggota kelompok ternak kesulitan dan mengalami kerugian, maka di tahun 2015 diganti betina (insentif sapi bunting), “ucapnya.

Baca Juga:  Forum Diskusi Media, KEBIJAKAN DEWAN PERS VERSUS KEMERDEKAAN PERS.

Disinggung terikat berita acara perubahan jenis sapi, Jaswandi mengatakan sudah ada persetujuan dari Eni salah satu staf Dinas Peternakan pada waktu itu. Ironisnya, hanya secara lisan tanpa ada berita acara secara administratif.
“Kami sudah kordinasi dengan di Dinas Peternakan waktu itu secara lisan tanpa ada berita acara, “pasalnya.

Baca Juga:  Detik Kasus | Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Dengan BDI (Balai Diklat Industri) Sumbar.

Lebih miris lagi, selama bantuan dari tahun 2013 hingga saat ini kelompok tani “Sumber Makmur” yang diprakarsai Jaswandi dan Zubaidi selaku sekretaris, belum pernah melaksanakan rapat secara resmi.

“Memang kami tidak pernah melaksanakan rapat atau musyarawah secara administratif, “aku Jaswandi.

Dijelaskan lebih lanjut, bahkan sampai hari ini sapi dikabarkan mati 1ekor akibat sakit dan satu ekor lagi sempat dipinjam dan dijual oleh anggota.
“Sapi ada yang mati satu sudah laporkan Bu.eni Dinas Peternakan dan 1 ekor sempat dipinjam anggota, “tambah Jaswandi.

Baca Juga:  Kapolda Bali bertatap muka dengan Tokoh dan Pemangku di Pura Pucak Penulisan Kintamani | Reporter : Z,Arifin

Sementara dikesempatan yang sama di rumah Jaswandi, Zubaidi sekretaris kelompok ternak menambahkan, “selama diberikan bantuan, Dinas Peternakan hanya sekali melaksanakan peninjauan setahun setelah bantuan diberikan, itupun dari Pusat, “tambahnya. Korupsi tidak harus menggunakan uang ,tapi kesalahan administrasi juga bisa di katakan korupsi sesuai Undang-Undang yang berlaku. (Her/Mam)

Berita Terkait

Pemkab Bojonegoro Raih Juara 2 Stand Terinovatif di Pameran Pelayanan Publik Jatim 2024
KPU Pulang Pisau Gelar Kegiatan Jalan Sehat
“Mengapa Pernikahan Dini Masih Marak?” Sebuah Pertinjauan terhadap Remaja dan Masyarakat Indonesia
Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau
SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 17:30 WIB

Pemkab Bojonegoro Raih Juara 2 Stand Terinovatif di Pameran Pelayanan Publik Jatim 2024

Minggu, 17 November 2024 - 17:07 WIB

KPU Pulang Pisau Gelar Kegiatan Jalan Sehat

Minggu, 17 November 2024 - 11:57 WIB

“Mengapa Pernikahan Dini Masih Marak?” Sebuah Pertinjauan terhadap Remaja dan Masyarakat Indonesia

Minggu, 17 November 2024 - 11:09 WIB

Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Berita Terbaru

Uncategorized

KPU Pulang Pisau Gelar Kegiatan Jalan Sehat

Minggu, 17 Nov 2024 - 17:07 WIB