Detikkasus.com | Paluta 17 Januari 2019. Edi Ritonga Kepala Desa Simaninggir Kecamatan Dolok Sigompulon Kabupaten Padang Lawas Utara Provinsi Sumatera Utara, Sebagai Penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2019, Edi Ritonga Disinyalir ada permainan terselubung Sehingga dapat merugikan uang Negara, Tapi mampu memperkaya pribadi atau kelompok tertentu. Pasalnya Edi Ritonga Kepala Desa Simaninggir tertutup informasi, Tidak mau mengangkat menerima panggilan melalui telepon seluler sekitar pukul 11:07 wib.
Melalui telepon seluler dari Nara sumber yang tidak ingin namanya dipublikasikan, “Meminta agar TIM media datang kelokasi desa simaninggir, Mengingat perlu untuk diketahui bahwa pembuatan rabat beton dari Dana Desa TA 2018 Sangat perlu untuk ditinjau, Sekaligus kiranya agar penegak hukum berkenan untuk mengaudit semua proyek yang ada diDesa kami. Ujar nara sumber
AWALUDDIN SINAGA Kabiro Bidik Kasus Saat ikut serta untuk meninjau Proyek Dana Desa Pembuatan Rabat beton Didesa Simaninggir, Sangat menyangkan sikap Edi Ritonga sebagai kepala Desa Simanggir yang tidak berkenan untuk menerima panggilan melalui telepon seluler dari awak media. “Sebagai kepala Desa tentunya memahami prosedur penggunaan dana desa yang seharusnya transparan, Dan tidak menghindar saat ditemui TIM untuk dikonfirmasi”,
AWALUDDIN SINAGA Menambahkan “Saya meminta kepada penegak hukum untuk segera mengaudit penggunaan anggaran dana desa di simaninggir ini, Sebagai sosial kontrol sangat kita sayangkan sikap kepala desa yang tertutup informasi, tidak mau mengangkat atau menerima panggilan melalui telepon seluler”. Kalau memang penggunaan dana desa itu tepat guna tepat sasaran, Tidak seharusnya menghindar dari TIM untuk dikonfirmasi, seperti pepatah berkata Berani karena benar takut karena salah. Ujar Awal
ADI SUBAGIO S,Ag mengatakan “Lambatnya pembangunan Daerah adalah bagian dari kurangnya perhatian, atau Pantauan dari Pemerintah Daerah, Atas penggunaan dana yang masuk ke Daerah, Pemerintah Pusat sudah mengucurkan dana yang sangat besar nilai rupiahnya ketingkat Daerah, Dengan berbagai model bantuan yang disalurkan. Kalau kita yang di Daerah terpencil bahkan di Daerah Perkotaan tidak bisa memaxsimalkan agar bantuan itu tepat sasaran, Maka sampai kapanpun Daerah kita tidak akan pernah maju. Atau tidak akan mampu bersaing sehat dengan Daerah lainnya yang ada di NKRI. Ujar Adi Subagio kepada awak media Detikkasus.com ( J. Sianipar )